Bangunan Vihara Widhi Sakti berdiri megah di sudut Jalan Pejagalan, Sukabumi dan berada diantara bangunan pemukiman warga yang ada di sekitar kawasan tersebut. Ornamen berciri khas Tionghoa sangat kental terasa, yang bisa dilihat dari bentuk naga banyak ditemukan baik di atas atapnya, dinding dan setiap tiang yang ada di vihara ini.Bahkan, ornamen naga yang ada di tiang bagian dalam matanya bisa bernyala berwarna merah. Jika dilihat dari luar vihara terdapat stupa Candi Borobudur yang memang mencirikan umat vihara ini penganut Buddha.
Lilin berukuran besar dinyalakan menerangi ruangan yang gelap. Lilin ini ketika ditanyakan kepada pak Bambang lama nyalanya dan habisnya bisa sampai 3-5 bulan. Lampion yang berwarna merah menghiasai bagian atas tampak indah saat lampu utama dinyalakan, bagian dindingnya pun terdapat pahatan bentuk para dewa-dewi. Vihara Widhi Sakti bertingkat tiga dengan lantai duanya terdapat aula yang digunakan sebagai tempat ibadah para umat Tri Dharma. Ada pula foto yang menunjukan saat pertama kali vihara ini berdiri.
Di Vihara ini, penulis tidak banyak menyimak penjelasan dari Pak Bambang. keadaan ngantuk & lelah lebih kuat daripada mendengar penjelasan beliau. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang Vihara Widhi sakti ini silahkan tanya kapada teman-teman tingkat lima yang lainnya atau langsung saja mengunjungi vihara ini ke Sukabumi.
Sebagai penutup, kunjungan Akademik seperti ini sangat baik dilaksanakan. Praktik lapangan lebih menarik ketimbang belajar dikelas namun sebelum praktik kelapangan adalah wajib menguasai materi dikelas supaya dalam tanya jawab atau pembahasan bisa nyambung dan lebih interaktif serta dapat ilmu yang banyak. Pengalaman ini sangat berharga bagi penulis karena bisa mengukur diri bahwa masih banyak ilmu dan wawasan yang belum diketahui. Semoga ini menjadi motivasi untuk terus belajar dan menjalin silaturahim terhadap Agama lain selain dari Islam. (FR)
Disusun oleh: Fareed Ridwan
Related Posts

Pengalaman Bertabligh di Kalangan Sastrawan

Mutasi : Antara Kebutuhan, Penyegaran dan Pengkhidmatan

Mutasi: Momen Mengukur Kuantitas dan Kualitas Rabtah Serta Merekatkan Silaturahmi

Kembali ke Papua Barat Dengan Segudang Pengalaman Berat

Dua Agenda Berdekatan di Bulan Mei Sebagaimana Dikabarkan Dalam Mimpi

No Responses