Menjalin Hubungan dengan Khalifah Salah Satunya dengan Menyimak Khutbah

Menjalin Hubungan dengan Khalifah Salah Satunya dengan Menyimak Khutbah
"Harus ada antena parabola di setiap rumah misi/masjid. Adakan pengaturan mendengarkan Khutbah Jumat bersama. Bagi mereka yang tidak mengerti bahasa Urdu, mereka harus mendengarkan Khutbah dalam bahasa mereka sendiri."  (Instruksi Hadhrat Khalifatul Masih V atba, 2007) 

Masroor Library – Allah Ta’ala telah mengutus Nabi dan Rasul-Nya yang paling sempurna, yaitu Hadhrat Muhammad Mustofa RasuluLlah saw pada saat manusia dalam kegelapan. Cahaya (nur) Nabi Muhammad saw menerangi hingga 14 abad kemudian. Ketika ajaran yang beliau saw bawa tertutupi oleh berbagai bidat dan khurafat, sesuai dengan janji Allah Ta’ala –seperti yang dinubuatkan oleh Utusan-Nya– maka muncullah Imam Mahdi dan Masih Mau’ud as.

Sebagaimana RasuluLlah saw diikuti oleh khilafat sepeninggal beliau saw, maka kedatangan Imam Mahdi dan Masih Mau’ud as juga diikuti dengan para khalifah. Ini sesuai dengan nubuatan dan pandangan ruhani Nabi Muhammad saw sendiri dalam peristiwa Mi’raj dan Isra’, bahwa Islam akan dua kali mengalami kemajuan. Pada masa beliau saw sendiri dan berikutnya pada masa Imam Mahdi as.

Sudah lima khalifah hadir dalam Jemaat Ilahi yang diberi nama Jemaat Ahmadiyah ini. Sejak 1908 hingga 2022, daur 114 tahun kekhilafahan dalam Ahmadiyah menorehkan lembaran prestasi nan gilang-gemilang dalam dakwah dan penyebarluasan pesan Ilahi. Ratusan program dan agenda, baik itu keruhanian maupun bendawi, telah dilaksanakan secara sukses.

Sejak 1993, Jemaat Ahmadiyah juga telah memiliki televisi sendiri. Meskipun pada saat awal masih menumpang dengan nama Ahmadiyya Moslem Presentation (AMP), namun lambat laun, benih itu telah menjadi besar dan kini menjadi pohon dengan ranting subur di beberapa negeri. Indonesia, salah satu negara yang memiliki studio sebagai perwakilan/kontributor dari Moslem TV Ahmadiyya alias MTA International itu.

Jemaat Manokwari sebagai bagian dari Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang berada di belahan timur Nusantara juga tidak ingin terlepas dari karunia. Sejak 2007, Hadhrat Khalifatul Masih V atba telah menginstruksikan agar di mission house atau pusat kegiatan Jemaat hendaknya ada perpustakaan dan parabola. Tentu, instruksi tersebut bukan instruksi biasa. Seorang Khalifa-e-Waqt pasti mendapat bimbingan Allah Ta’ala. Apa pun yang disabdakan sudah tentu ada hikmahnya.

No Responses

Tinggalkan Balasan