Dua Agenda Berdekatan di Bulan Mei Sebagaimana Dikabarkan Dalam Mimpi

Dua Agenda Berdekatan di Bulan Mei Sebagaimana Dikabarkan Dalam Mimpi

“Ada dua mimpi yang berdekatan yang mengabarkan bahwa Mubalig Daerah Papua Barat akan menghadiri dua agenda yang berdekatan. Mimpi itu dilihat oleh Mubalig Daerah Papua Barat dan istri.”

DUA MIMPI YANG BERKESAN DAN TAFSIRNYA

Beberapa bulan lalu, Penulis bermimpi melakukan perjalanan yang melewati perkampungan Papua. Tampak beberapa orang asli Papua di kampung itu sedang melakukan aktifitas olahraga bola voli. Sebagian lagi, tampak sedang mengumpulkan barang berharga di suatu tempat. Ada yang berucap, bahwa barang yang mereka kumpulkan belum begitu banyak dan berharga bila dijual.

Dalam mimpi itu, Penulis melanjutkan perjalanan menyusuri jalanan setapak hingga tiba di daerah yang berkabut. Tampak di sebelah kanan ada rumah kaca yang juga tertutup kabut. Tampaknya rumah itu bersuhu dingin. Yang mengagetkan Penulis, di dalamnya terlihat dua sosok yang tidak asing lagi: Mln. R.H. Munirul Islam Yusuf, Shd. dan Mln. Ahmad Hidayatullah, Shd.

Penulis kemudian mendekat dan uluk salam sambil mengetuk dinding kaca tembus pandang itu. Kedua orang yang ada di dalam terlihat sangat terkejut melihat Penulis ada di lokasi tersebut. Mereka tampaknya tidak menyangka bahwa Penulis bisa sampai ke lokasi atau tempat tersebut. Penulis tinggal di Papua, sedangkan lokasi mereka tampaknya berada di salah satu tempat di Jawa.

Beberapa hari lalu, istri Penulis menceritakan sebuah mimpi juga. Kami berdua memang sering berbagi mimpi yang sering dialami
Sebab, bagi kami –khususnya Penulis sendiri– mimpi bukanlah sekedar bunga tidur, melainkan suatu isyarat kerohanian dan pertanda kabar kedepan (nubuatan). Tidak jarang, bahkan selalunya, mimpi itu menjadi kenyataan!

Dalam mimpi tersebut, istri Penulis mendapat hadiah dua pasang ayam yang sehat dan gemuk. Kedua pasang ayam –2 jantan dan 2 betina– ini diterima dari pemilik rumah kontrakan yang kami tempati. Sebelumnya, bakda Idul Fitri 1444 H lalu, pemilik rumah kontrakan juga telah memberikan sepasang ayam sebagai hadiah lebaran. Kedua ayam itu kemudian disimpan di salah satu kandang ayam milik anggota di Kampung Wedoni, Kab. Manokwari Selatan.

Menurut tafsirnya, Penulis akan berjumpa dengan kedua nama sosok yang ada dalam mimpi tersebut. Artinya, Penulis akan melakukan perjalanan dari Papua ke lokasi dimana mereka berada atau kegiatan tersebut dilaksanakan. Tafsir lainnya, akan ada dua agenda kegiatan yang dilakukan dan bukan hanya satu. Hal itu tergambar dari dua pasang ayam yang diterima oleh Mubalig Daerah Papua Barat.

DUA UNDANGAN ACARA YANG BERDEKATAN

Tidak berapa lama, kemudian Mubalig Daerah Papua Barat memang mendapat undangan. Meskipun undangan itu tidak bersamaan diterima, namun berselang beberapa hari. Namun, saat menerima undangan pertama, Penulis merasa ada sesuatu yang kurang atau ganjil. Sebab, kalau hanya satu kegiatan, mungkin mimpinya tidak sejelas itu.

Rasa penasaran Penulis kemudian terjawab setelah beberapa hari kemudian Penulis pun menerima undangan kedua. Orang yang berbeda yang mengabarkan tentang kegiatan yang berbeda tetapi hanya selisih beberapa hari saja. Lengkap sudah! Tafsir mimpi itu sudah tergenapi secara harfiah.

Intinya, Penulis akan melakukan perjalanan dari Papua menuju ke lokasi dimana terdapat ledua sosok tersebut untuk menghadiri dua agenda yang berdekatan waktunya. Namun, yang menjadi pertanyaan, apakah kedua sosok itu memang akan hadir dalam pertemuan tersebut? Wallahu ‘alam!

Namun, ada pihak berikutnya yang kemudian mengatur keberangkatan menyampaikan informasi dan juga denah tempat duduk. Dalam denah kursi bus itu ditampilkan bahwa Penulis juga akan berangkat satu bus dengan kedua sosok tersebut. Yang satu duduk di kursi nomor 2, satunya lagi di nomor 4. Penulis sendiri akan duduk di kursi nomor 27.

PERJALANAN MENUJU LOKASI ACARA: SINGGAH DI MARKAZ KEMANG

Kamis (18/5/23) pagi pkl. 10:10 WIT menggunakan pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT-785, Penulis pun meninggalkan Bandara Rendani, Manokwari (Papua Barat) menuju Jakarta dengan transit sebentar di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar (Sulawesi Selatan). Selama dua setengah jam pesawat yang dipiloti Kapten Tidar Kautsar itu mengangkasa dengan gagahnya.

Setelah satu jam mengalami delay di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, akhirnya pesawat lanjutan Lion Air dari Merauke tujuan Jakarta dengan nomor penerbangan JT-797 pun lepas landas pkl. 15:00 WITA menuju Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Jakarta. Setelah menembus pekatnya angkasa, pesawat itu pun mendarat tepat pkl. 17:00 WIB.

Menggunakan jasa kendaraan online rombongan sejumlah enam orang (4 dari Papua Barat, 2 dari Papua) itupun melanjutkan perjalanan menuju Kampus Mubarak Kemang, Bogor. Jalur dari Bandara melewati Kebon Jeruk tembus ke Jakarta Selatan, Parung dan tiba di Kampus Mubarak Kemang sekitar menjelang Isya. Rombongan pun beristirahat semalam di Guesthouse dan baru Jumat (19/5/23) pagi akan melanjutkan perjalanan ke lokasi agenda pertama.

Selama di Kampus Mubarak Kemang Bogor, Penulis dapat bersilaturahmi dengan beberapa orang. Namun, karena Amir Nasional sedang tidak berada di tempat, maka belum sempat bersilaturahmi juga dengan tokoh Jemaat lainnya. Ziarah ke makam Mln. H. Abdul Basit, Shd., Mln. H. Sayuti Aziz Ahmad, Shd., Mln. Qomaruddin Hasan, Shd. dan yang lainnya dilakukan pada Jumat (19/5/23) pagi usai sarapan. Penulis juga mampir ke rumah Mang Jaja Japarulloh di arah jalan menuju Pemakaman Mushi. []

Disusun oleh:
Mln. Raleeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat

No Responses

Tinggalkan Balasan