Jejak Pillbox di Kabupaten Manokwari | Jejak Teathre of Pacific di Bumi Kasuari

Jejak Pillbox di Kabupaten Manokwari | Jejak Teathre of Pacific di Bumi Kasuari
"Meskipun sering melintasi jalan ini, tetapi saya tidak terlalu memperhatikan bangunan itu. Entah, karena tidak ada kepentingan ataukah karena tidak peduli. Apalagi, kadang posisi pillbox itu tidak selalu nampak dengan jelas. Ada beberapa yang sudah tertutup rerumputan dan juga bangunan lain. Otomatis wujudnya seolah tersamarkan."

Ciri Khas Pillbox di Manokwari

Berdasarkan wujud fisiknya, pillbox di Manokwari didominasi oleh pillbox kubus atau balok. Hanya satu pillbox yang bentuknya tabung segi enam atau heksagonal. Bentuk fisik balok atau kubus ini biasanya ditemukan di Sumatra. Di lokasi lainnya, biasanya berbentuk tabung dengan tutup atas bulat atau setengah lingkaran.

Bila dilihat sepintas, bangunan pillbox di Manokwari mirip bak penampungan air yang terbuat dari cor semen. Yang membedakan adalah besar dan luasnya. Tinggi pillbox juga biasanya seukuran tinggi orang dewasa (Jepang). Tingginya tidak akan lebih dari 160-170 centimeter.

Ciri khas lainnya adalah, lubang pillbox di Manokwari tidak seperti pada umumnya. Dari beberapa yang diteliti, ada lubang intai yang lebarnya lebih luas di bagian luar dengan menyempit ke dalam. Ini artinya, bahwa laras (barrel) senapan akan leluasa diarahkan: apakah ke arah kanan atau ke arah kiri. Bila dibuat lingkaran, maka area hampir seluas 180° akan dapat dibidik.

Melihat luasnya dan lubang intai yang bervariasi, pillbox di Manokwari dapat diisi mulai dari dua orang hingga empat orang. Bahkan, ada satu pillbox dengan sembilan lubang intai. Itu artinya akan ada sebanyak sembilan orang yang dalam waktu bersamaan melakukan pengintaian di dalamnya. Jenis pillbox ini terdapat di Kampung Ambon, tepatnya di Jalan Selamet Riyadi sekarang ini.

Sebagaimana pillbox di lokasi lainnya di seluruh Indonesia, pillbox di Manokwari pun terbuat dari cor semen. Bila diperhatikan secara seksama, ketebalan dinding pillbox itu antara 33-50 cm. Sedangkan lubang intai bervariasi antara 40 hingga 60 cm. Untuk pillbox di Manokwari, tidak ada yang memiliki dua susun seperti pillbox di Namlea, Pulau Buru.

Upaya Pengenalan Sejarah Perang Pasifik di Manokwari

Ditengarai, pembuatan pillbox ini dilakukan setelah Jepang berhasil menaklukan pasukan Sekutu, 1943. Untuk menghadapi serangan balik dari Sekutu, maka dibangunlah pillbox tersebut. Meskipun tidak akan berfungsi maksimal dalam menangkal serangan udara, namun untuk menyerang kapal laut Sekutu, itu dianggap masih efektif.

Perang Dunia II (World War II) atau yang biasanya disebut sebagai “Theatre of the Pacific” (Perang Pasifik) untuk di kawasan Timur ini akhirnya dimenangkan kembali oleh Sekutu alias ABDA (American – British – Dutch – Australian). Kemenangan itu salah satunya karena strategi yang dikenal sebagai “the Defence of the Ambon-Timor-Darwin Triangle”.

Pasukan Sekutu dipimpin oleh Jenderal Douglas Mc Arthur yang berkedudukan di Pulau Buru dan bergerak di Papua Barat, khususnya di Tambrauw. Lokasi Distrik Bikar, Werur, Pulau Amsterdam dan Pulau Middleburg di utara daratan Papua Barat menjadi basis pasukan Sekutu, selain di Jayapura (Hollandia) dan Sarmi.

Tags:

No Responses

Tinggalkan Balasan