Perhitungan kandungan minyak Original Oil in Place (OOIP) dari beberapa lapangan (fields/blocks) yang pernah dilakukan menyimpulkan, bahwa volume minyak di lapangan Wasian dan Mogoi berjumlah sekitar 339 juta barel atau 339 MMBO. Selama tahun 1954 hingga 1961 (sekitar 6 tahun), NNGPM mulai produksi sebesar 6,04 juta barel minyak atau 6,04 MMBO. Produksi ini setara dengan 1,8% dari kandungan reservoir 339 MMB OOIP tersebut.
Untuk memudahkan prosesnya, NNGPM juga telah membangun sarana transportasi minyak (crude handling transportation) berupa jalan lokasi dan pemipaan (pipe line) antara Wasian, Tembuni, Bintuni hingga Muturi. Di Muturi terdapat fasilitas pelabuhan (jetty) untuk pengiriman minyak mentah. Sayangnya, akibat status quo dan perdagangan ilegal besi tua, sebagian besar pipe line dari Mogoi ke Muturi itu telah rusak dan hilang.
Potensi Batubara di Distrik Merdey dan Moskona Selatan
Di Distrik Merdey dan Moskona Selatan serta Moskona Utara juga terdapat bahan galian lain yaitu untuk bahan bangunan terutama pada Formasi Faumay berupa batu gamping. Cadangannya sangat banyak dan dapat dimanfaatkan untuk industri semen, batu giling maupun batu pecah.
Selain itu, ditemukan kandungan batubara yang sangat berlimpah di Distrik Merdey. Perkiraan volume batubara itu mencapai 10.510 hektar (Blok I) dengan perkiraan 6.100.000 ton, Blok II memiliki luas 9.913 hektar dengan perkiraan 6.250.000 ton dan Blok III seluas 10.430 hektar dengan perkiraan 6.141.000 ton.
Ketiga blok batubara dari Formasi Steenkool itu terdapat di Distrik Merdey dan kawasan sekitarnya terutama di Horna, Tisihu, Tuhmoho, Menci, Ruboho, Tidago, Warganusa dan Pasamai. Bila dihitung semuanya, maka ada sebanyak 565.567.767 hektar dengan total sumber daya alam batubara sebanyak 43.744.300 ton.
Kesemua blok itu dikelola oleh PT Bahana Internusa, PT Horna Inti Mandiri, PT Muturi Indah Perkasa.
Sedangkan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Teluk Bintuni melakukan survei geologi permukaan yang dipusatkan di dua lokasi yaitu Warganusa dan Pasamai. Luas lahan sebanyak 4.867 hektar dengan cadangan batubara sebanyak 4.030.000 ton.
Potensi Emas di Distrik Moskona Utara
Kandungan emas terdeteksi pada daerah singkapan Formasi Kemum, terletak di bagian utara Distrik Moskona Utara yaitu 1,27 gram/ton Au.
Endapan primer terindikasi dari hasil pengeboran pada kedalaman kurang lebih 550 meter pada batuan _andesit porpiry_. Selain potensi sumber daya alam tersebut, di Wasian Basin dan umumnya Bintuni Basin juga terdapat logam seng (Zn, Zincum), tembaga (Cu, Cuprum) dan bahkan radio aktif (Ur, Uranium).
Inefektifitas Produksi Minyak di Kampung Mogoi Baru
Bila selama enam tahun (1954-1961) Perusahaan Minyak Belanda (NNGPM) telah berproduksi sebesar 6,04 juta barel minyak atau 6,04 MMBO. Sedangkan PT Patrindo Persadamaju (PPM) telah mengembangkan Blok Mogoi dan Wasian selama 20 tahun sejak 12 Juli 1994 dan mulai kegiatan produksi pada 1999.
Produksi rata-rata Blok Mogoi pada awal produksi adalah sekitar 500 BOPD, dengan pencapaian tertinggi sekitar 1.000 BOPD, yang dihasilkan dari sembilan sumur produksi. Pada 2003, PT PPM kembali mengaktifkan 2 buah sumur yang dapat memproduksi minyak sampai 500 BOPD.
Sampai tahun 2006, jumlah produksi Blok Mogoi dan Wasian sebesar 300-450 BOPD, yang sebagian besar berasal dari Blok Wasian. Jumlah komulatif PT PPM dari tahun 2000-2006 (selama enam tahun) diperkirakan sebesar 0,5 juta barel atau 0,5 MMBO.
Artinya, produksi dalam kurun waktu enam tahun hanya setara dengan 0,15% dari 339 MMBO. Ini lebih sedikit dibandingkan produksi minyak oleh NNGPM dalam kurun waktu yang sama sebesar 6,04 MMBO. Padahal, pada masa itu teknologi perminyakan belum semaju seperti saat ini. Intinya, efektifitas dan efisiensi oleh NNGPM lebih baik dibandingkan PT PPM.
Disusun oleh:
Dr. Rakeeman R.A.M. Jumaan **)
*) Selesai ditulis pada Sabtu, 8 April 2023 di RDM Trikora Arfai 2, Anday, Manokwari, Papua Barat.
**) Penulis merupakan Ikon Prestasi Pancasil 2021 Katagori Sosial Enterpreneur dan Kemanusiaan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Jakarta.
Related Posts
Telusuri Jejak Tarumanegara, Tuan Tanah Jonathan Rigg dan Makam Kuno Islam Garisul
Meneliti Manuskrip Kuno Al Quran Daun Lontar
Kunjungi Ciaruteun Ilir dan Pasir Muara Telisik Prasasti Tinggalan Kerajaan Tarumanegara
Gotrasawala Panitia Pangeran Wangsakerta | Belajar dari Lembaga Penulisan, Penyalinan dan Penerjemah Naskah/ Manuskrip pada Masa Kasultanan Cirebon
Pakuan Pajajaran dan Pajajaran Anyar
No Responses