Masroor Library – Tentang nubuatan-nubuatan kenabian dari kitab-kitab, hanya bisa dijelaskan oleh mereka yang benar-benar datang dari Tuhan. Karena normalnya mereka dalam kiasan dan perumpamaan, yang mengandung arti yang mendalam.
Al Qur‘an Suci adalah wahyu yang diberikan pada Muhammad Nabi IslamSAW
“Dia-lah Allah yang mengetahui yang gaib ,maka Ia tidak menzahirkan rahasia gaib-Nya kepada siapapun kecuali kepada rasul yang Dia ridhai“ (QS. Al Jin 72: 27-28)
Dalam Al Kitab Suci
“Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.“ (2 Petrus 1 : 20-21)
YesusAS seringkali berbicara dalam perumpamaan, seperti contoh:
“Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: “Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku. Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.” (Matius 8 : 21-22)
“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” (Yohanes 15 : 1-2)
“Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu.” (Yohanes 16 : 25)
Kedatangan Kedua Tidak Harfiah
Sama halnya kita percaya tentang kenabian Yesus, bahwa dia akan datang yang kedua kalinya, tidak untuk dianggap secara harfiah tetapi adalah sebuah metafora tentang kedatangan cahaya dari Tuhan ke bumi. Yesus hanyalah cahaya pada zamannya, sehingga cahaya lain dapat membangkitkan pada hari yang akan datang karena kesamaan kedua ini sama jika kedua cahaya itu kembali.
Kedatangan Kedua Elia
Di dalam Bibel kita menemukan sebuah contoh yang sama seperti Elia dan Yohanes yang dibaptis, Yohanes Sang Pembaptis sangat menyerupai Elia bahwa kedatangannya menggambarkan kedatangan Elia juga. Dalam Bibel bahwa Elia menyerupai Yesus diangkat ke langit atau ke surga hidup-hidup,
“Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
“Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: “Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda! Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.” (2 Raja-raja 2: 11-12)
Seperti saudara kita orang-orang keristen yang percaya bahwa Yesus, dia akan hidup kembali, orang-orang yahudi percaya dan masih percaya Elia akan kembali lebih dahulu kedatangan dari Al Masih yang dijanjikan.
“Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu.” (Maleaki 4: 5)
Pertanyaan tersebut diajukan oleh murid-muridnya:
Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” Jawab Yesus: “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.” (Matius 17:10-13)
Dan kepada Zakaria sebuah janji tentang seorang anak ia akan menyerupai Elia,
“Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes…. Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa seperti Nabi Elia.” (Lukas 1: 13-17)
Dan dalam firman Yesus; “Dan jika kamu ingin untuk menerimanya, Yohanes adalah Elia yang kedatangannya diramalkan “ (Matius 11 : 14)
Al Masih Yang Kedua
Jika kita belajar dengan teliti tentang kenabian yang berhubungan dengan kedatangan Yesus yang kedua ini juga akan menjadi nyata bahwa dia tidak akan kembali kepada wujudnya, tetapi seorang yang menyerupainya, sebagai contoh Yesus menjelaskan,
“Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.
Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup.“ (Yohanes 14 : 18-19)
“Aku berkata kepadamu : sesungguhnya diantara orang-orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat kerajaan Tuhan “( Lukas 9 : 27)
“Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.” (Wahyu 1:7)
Jika ayat-ayat ini dipercaya dengan benar-benar maka kita harus menerima bahwa murid-murid Yesus dan orang-orang yang menikamnya akan tetap hidup sampai kedatangannya yang kedua. Ini jelas tidak benar (Yohanes 21: 21-23). Apa yang kamu maksudkan yaitu hanya seperti kedatangannya, ketika hanya orang beriman (murid-muridnya) dapat melihat bahwa dialah Al Masih. Jadi, apakah ini akan terjadi ketika Al Masih akhir zaman akan datang, hanya sebuah golongan orang kecil yang beriman yang akan mengakui Al Masih yang kedua. Jika Yesus datang dari langit dengan tentara malaikat-malaikat maka setiap orang akan bisa melihatnya dan nubuwatan bahwa dunia tidak akan melihatku lagi, tetapi kamu akan melihatku. Tidak mungkin terwujud.
Ketika Yesus meramalkan kedatangnnya yang kedua murid-muridnya tidak bisa memahami dan salah seorang di antara mereka yaitu Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya:
“Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” (Yohanes 14:22)
Jawaban mengenai hal ini yang merupakan bagian jawaban dari Yesus
“tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (Yohanes 14:26).
Di sini Yesus dengn jelas menceritakan seseorang yang lain yang diutus oleh Tuhan dalam “nama-Ku” dia akan selalu dipanggil Al Masih, akan datang dan dia nyata dari Yesus. Seorang ini juga akan “mengingatkan semua kepadamu perkataan-Ku” hal itu mungkin terjadi jika Yesus datang dengan dirinya sendiri, ayat ini memberitahukan kepada kita secara tersirat bahwa sang penghibur akan datang dan murid-murid Yesus telah melupakan ajaran-ajarannya (Yesus) yang benar. Sebaliknya kenapa Yesus menegaskan akan kesenangan-kesenangan membuat kamu mengingat semua perkataanku kepadamu.” Dalam kenyataannya Tuhan mengutus nabi-nabi-Nya dari surga ketika mereka yang mengklaim murid-murid yang benar mengubah pesan yang asli.
Kita juga melihat dalam bible,
“Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang” (Matius 10: 23)
Sekarang pesan dari ajaran keristen telah pergi melewati tanah Israel dan ini telah menyebar ke seluruh bagian dunia, jadi di mana anak manusia itu? Seberapa lama kita untuk menunggu? Kapan dia akan datang?
Kita seharusnya tidak menganggap Yesus yang sama untuknya, karena dia telah menyelesaikan tugasnya di bumi sebagaimana dia begitu mengagumkan berkata kepada Tuha;
“Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya” (Yohanes 17:4)
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad – Al Masih Yang Dijanjikan
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad lahir di Qadian, India 13 Februari 1835. Dia berasal dari sebuah keluarga terhormat dan masa kecilnya dicurahkan kepada nilai-nilai spiritual (agama). Sebuah pelajaran yang mendalam tentang Al Quran Suci, sebuah gairah pengkhidmatan yang luar biasa kepada Nabi Suci RasulullahSAW dalam Islam dan kefanaan dengan penyembahan Tuhan dan shalat menjadi bagian kehidupannya. Pada tahun 1876, ketika dia berumur 41 tahun, dia mulai menerima wahyu-wahyu bahwa dia adalah Mahdi (Pembaharu yang membimbing) waktu itu. Kemudian, waktu itu diwahyukan kepadanya bahwa dia juga Al Masih yang dijanjikan dan tentu saja nabi yang kedatangannya dinubuwatkan pada prinsip agama-agama di dunia. Dia menyatakan bahwa semua nubuwatan-nubuwatan yang disebutkan dalam Al Quran Suci dan Al Kitab waktu itu tentang kedatangan Al Masih telah tergenapi. Dalam cara yang sama, Yesus menjelaskan kedatangan kedua Ilyas, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, juga memproklamirkan bahwa pada dirinya terdapat penggenapan tentang kedatangan Al Masih yang kedua. Dia menerangkan dalam salah satu tulisannya,
“Penulis telah dibeitahukan bahwa dia adalah Mujaddid zaman ini dan bahwa keunggulan spiritualnya mengandung sebuah kemiripan dengan keunggulan spiritual Yesus, putra Maryam, dan bahwa keduanya dihubungkan dengan erat satu sama lain dan menyerupai satu sama lain.”
Aku memberitahukan di depan umum saya telah diberitahu tentang hal ini oleh Tuhan melalui wahyu, bahwa Al Masih dan Al Mahdi yang sebenarnya (seorang yang dibimbing) yang kabar mengenai kemunculannya terdapat dalam bible dan Al Quran dan yang dengan kedatangannya juga dijanjikan dalam sabda-sabda Nabi Muhammad SAW. Adalah saya sendiri, aku mendapat perintah dari Tuhan untuk mengajak manusia dengan kerendahan hati dan kehalusan kepada Tuhan. Yang merupakan Tuhan sejati kekal dan tidak pernah berubah, yang memiliki kesucian yang sempurna, pengetahuan yang sempurna, belas kasihan yang sempurna, dan keadilan yang sempurna. Aku adalah cahaya dalam kegelapan ini, dia yang mengikuti aku akan diselamatkan dari terjatuh ke dalam lubang yang disiapkan oleh iblis untuk mereka yang berjalan di dalam kegelapan. Aku telah diutus oleh Tuhan untuk memimpin umat manusia di dunia kepada Tuhan yang sejati melalui perdamaian dan kerendahan hati. Dan untuk memerintahkan kembali manusia kepada kebangkitan moral dalam islam. Tuhan memeberitahukanku dengan tanda-tanda tsamawi untuk kepuasan para pencari kebenaran, dan melakukan hal-hal yang menakjubkan dalam mendukungku; Dia (Tuhan) memperlihatkan kepadaku rahasia-rahasia yang ghaib dan yang akan datang, yang menurut kitab-kitab tsamawi, ini adalah sebuah tanda yang benar dari tuntutan Kerajaan Tuhan (Ilahi). Dan Dia bersedia memberikanku pengetahuan yang suci dan murni, untuk itu jiwa-jiwa yang membenci kebenaran dan yang puas dengan kegelapan akan berbalik menentangku. Tetapi, aku telah memutuskan bersimpati terhadap umat manusia sejauh yang saya bisa, jadi untuk zaman ini, simpati untuk orang-orang keristen adalah berupaya supaya perhatian mereka dapat dipanggil kepada Tuhan yang sejati. Siapa yang bebas dari cacat seperti dilahirkan, dan kematian yang menderita dan mengalami penderitaan, Tuhan yang telah mencipatakan bintang-bintang di langit dan dalam hukum alam-Nya meletakkan titik ini pada petunjuk rohani, yang menyerupai dalam wujudnyalah bulatan dalam ke-esaan-Nya dan ketiadaan pada pemimpin. Inilah kenapa benda-benda yang menempati ruang angkasa tidak dibuat segitiga, yaitu benda-benda yang Tuhan ciptakan pertama kali seperti bumi, langit, matahari, gunung, bintang-bintang dan elemen-elemen semua bulat. Bentuk alami yang berbentuk bulat menunjuk ke arah ke-esaan Tuhan, hal ini telah dijelaskan kepadaku melalui wahyu Tuhan bahwa Al Masih yang kedatangnnya di dalam umat muslim telah dijanjikan sejak awal dan ahmadi yang kedatangannya telah ditetapkan oleh Tuhan pada masa kemunduran Islam dan yang telah dibimbing secara langsung oleh Tuhan dan yang mengundang manusia untuk ambil bagian dalam jamuan tsamawi ilahi. Dan yang kedatangannya telah dinubuwatkan oleh Rasulullah SAW 1300 tahun yang lampau adalah saya. Wahyu Ilahi terhadap pengaruh ini diberikan kepadaku dengan sangat jelas dan terus-menerus dan tidak menyisakan ruang untuk keragu-raguan. Frekuensi dan jumlah serta kekuatan mukjijatnya memaksa aku untuk menegaskan bahwa wahyunya itu terdiri dari firman Tuhan yang tunggal tanpa sekutu yang firman-Nya adalah dalam AlQuran Suci.
“Sehingga untuk meraih keridhoan Allah saya dengan ini memberitahukan kepada anda akan sebuah fakta bahwa Allah telah menunjuk saya dari hadiratnya pada awal permulaan abad ke-14 ini (setelah Rasulullah SAW untuk membangkitkan kembali dan menyokong kepercayaan yang benar dalam Islam).
Gerakan Ahmadiyah
Sesuai dengan Tuhan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad mendirikan Jemaat Ahmadiyah dalam Islam di tahun 1889 dan meninggalkan sebuah dedikasi dan kumpulan murid-murid yang mempunyai semangat tinggi dalam bilangan hampir setengah juta. Beliau wafat pada tahun 1908. Misinya berlanjut dan pengikutnya dipimpin oleh seorang khalifah yang dipilih secara baik.
Saat menggambarkan misinya, pendiri gerakan kami mengatakan,
“Aku telah diutus agar aku harus membuktikan bahwa Islam adalah agama yang hidup. Dan aku telah dianugerahi dengan kekuatan-kekuatan spiritual yang memberikan pertolongan-pertolongan kepada agama lain, dan juga orang-orang di antara kita yang buta kerohanian. Saya bisa menunjukkan kepada setiap lawan bahwa Al Quran adalah sebuah mukjizat di dalam ajaran-ajarannya, ilmunya yang benderang, pandangannya yang mendalam dan lembut, dan kecerdasannya yang sempurna. Hal itu melampaui seratus kali mukjizat Nabi Musa dan Nabi Isa”
Pada tanggal 22 Maret 1989 tepatnya seratus tahun setelah Al Masih yang dijanjikan meletakkan pondasi dari Jemaat Ahmadiyah, ke-empat Khalifatul Masih dan pemimpin gerakan tersebut pada saat ini, Hadhrat Mirza Tahir Ahmad bersabda;
….suara tunggal ini muncul dari sebuah desa yang tidak dikenal, kesepelean kelihatannya kepada dunia yang besar diperhatikan oleh beberapa orang. Ada banyak lagi yang lain yang memunculkan badai permusuhan seperti yang jarang disaksikan di zaman umat manusia. Pengikutnya menjadi korban penyiksaan yang ekstrim, kebebasan beragama dan hak asasi yang dasar dicabut bahkan hukum dibuat di beberapa negara untuk membuat mereka bisa dihukum dan dianiaya dan hanya karena mereka meyakini dan melaksanakan keimanan mereka. Namun perlawanan yang luar biasa ini gagal dalam menahan gerakan Ahmadiyah yang gerakan ke depan lebih cepat dari pada yang sebelumnya. Semua usaha dalam permusuhan terhadap orang-orang yang fanatik, baik secara individual, kelompok atau pemerintahan, telah gagal total dalam tujuan mereka menghapuskan Ahmadiyah dari muka bumi.
Tuhan menunjukkan pada hamba-Nya, Mirza Ghulam Ahmad, menepati semua janjinya sebagaimana dinubuwatkan pada tahun 1898, “menyampaikan tablighnya sampai ke ujung dunia”. Masa ini Ahmadiyah berdiri kokoh di 120 negara dan langkah perkembangan ditakdirkan untuk meliputi seluruh umat manusia.
Pada kesempatan yang menguntungkan ini, aku dengan rendah diri dan tulus mengundang semua anggotaku untuk mempelajari Jemaat Ahamdiyah yang merupakan Islam sejati dan untuk bergabung. Saya memanggil Tuhan Yang Maha Mengetahui dan selalu ada sebagai Saksi saya, bahwa pesan Ahmadiyah tidak lain adalah kebenaran. Inilah Islam dalam bentuknya yang suci murni. Keselamatan untuk manusia tergantung pad penerimaan mereka terhadap agama yang damai. Islam adalah agama yang menghilangkan diskriminasi antara manusia dan manusia dan menghancurkan semua rintangan dalam ras, warna, dan keyakinan yang memisahkan umat manusia. Islam membebaskan manusia dari perbudakan dosa dan memperkuat hubungan dengan penciptanya. Ini adalah sebuah ajaran agama yang sederhana tetapi terorganisir untuk memenuhi permintaan-permintaan dan tantangan-tantangan untuk revolusi dunia. Islam tidak eksploitasi – baik secara sosial, politik, ekonomi atau agama. Islam juga tidak membolehkan menggunakan kekerasan untuk menyebarkan pesannya dan tidak memberikan izin kepada agama lain untuk melakukan hal yang sama. Bahkan terorisme yang mengatasnamakan tujuan-tujuan yang mulia adalah sama sekali bertentang dengan ajaran-ajaran islam. Islam mengajarkan kita bahwa kalau manusia tidak belajar hidup damai dengan dirinya dan sesama umat manusia dia tidak bisa hidup damai dengan Tuhan. Kepada Islam inilah aku mengajak umat manusia.
Jangan ragu lagi, panggilan ini adalah satu kehidupan yang memberikan pesan untuk setiap jiwa yang mencari kebenaran yang sejati.
M.A. AHMEDI
AHMADIYYA MUSLIM ASSOCIATION
OF PAPUA NEW GUINEA INC.
P.O. BOX 551 KIMBE W.N.B.P
PAPUA NEW GUINEA
No Responses