Nah, pertolongan berikutnya adalah sesuatu yang sangat mendebarkan sebab terkait dengan waktu penerbangan. Saat kembali dari Kampung Wedoni di Kab. Manokwari Selatan, rombongan Mubaligin terjebak bentrok antar kampung antara Warkapi dan Wasuami. Jalan dipalang dan otomatis tidak bisa lewat.
Menurut informasi, peristiwa itu terjadi karena ada pencurian babi dan sapi. Setelah dipanah, hanya babi yang bisa dibawa, sedangkan sapi ditinggalkan begitu saja. Hal ini menyulut kemarahan warga kampung dan akhirnya terjadilah peristiwa pemalangan jalan. Pepohonan ditebang dan disusun di tengah jalan. Arus dari kedua arah menjadi macet parah, sama sekali tidak bergerak. Warga kedua kampung yang berseteru memegang panah dan parang.
Waktu yang tersisa dari rombongan tinggal satu setengah jam lagi untuk tiba di Bandara Rendani. Belum lagi mereka harus mengambil tas di Rumah Dinas Mubalig Daerah. Secara hitungan matematis, kelihatannya waktu tidak akan berpihak pada rombongan yang akan kembali ke Kota Sorong itu. Tidak ada tanda-tanda pemalangan jalan akan dibuka.
Namun, akhirnya pemalangan itu bisa dibuka dan arus ke dua arah bergerak kembali. Tetapi, ancamannya adalah, bila sampai besok pagi Kampung Warkapi tidak membayar ganti rugi babi, maka pemalangan akan lebih hebat lagi. Bukan hanya pepohonan yang akan ditebang dan dihamparkan di tengah jalan, melainkan tiang listrik juga akan dirobohkan!
Rombongan akhirnya bisa tiba di Arfai lagi sekitar satu jam dari jadwal penerbangan. Setelah mengambil tas, mereka bergerak ke arah Bandara Rendani. Dalam hitungan, bila tidak terjebak macet di Jalan Baru Drs. Esau Sesa, mereka akan tiba di bandara dalam 20-30 menit kemudian. Itu artinya ada waktu sekitar setengah jam lagi untuk pemeriksaan kelengkapan dan check-in.
Ternyata, pesawat yang akan mereka naiki juga mengalami sedikit keterlambatan terbang. Seharusnya sudah lepas landas tepat pkl. 13:00 WIT, entah mengapa pesawat LionAir itu baru mengudara setengah jam berikutnya. Jadilah rombongan itu tetap bisa terbang dengan pesawat yang telah di-booking dan tiba di Kota Sorong kembali.
Tuhan akan Selalu Menepati Janji
Bila melihat semua peristiwa tersebut di atas, berkali-kali Tuhan selalu menepati janji-Nya. Sejak zaman bihari, Tuhan telah menepati janji itu kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Berulang kali, Tuhan memperlihatkan pertolongan-nya yang khas. Bahkan hingga dewasa ini, Tuhan masih berkarya dan memperlihatkan mukjizat-Nya.
Hadhrat Masih Mau’ud a.s. pun berkali-kali menerima janji dari Tuhan sebagaimana Wahyu yang turun pada 30 Juli 1893:
“Ketahuilah, rahmat Allah sudah dekat. Ketahuilah, pertolongan Allah sudah dekat. Dia akan datang kepadamu dari setiap tempat yang jauh. Allah Sendiri yang akan menolongmu. Beberapa orang laki-laki akan menolongmu dengan arahan dari langit. Tak ada perubahan dalam perkataan Allah.
Hari ini kamu di sisi Kami mempunyai martabat yang tinggi dan kepercayaan Kami. Mereka berkata: Ini hanya bikinannya sendiri. Katakan: Allah sumber semua ini; kemudian tinggalkan mereka yang ditipu oleh permainan mereka sendiri. Dan siapa yang lebih aniaya selain dari orang yang membuat dusta terhadap Allah? Rahmat-Ku atas kamu, berhubungan dengan urusan dunia maupun agama. Engkau termasuk orang yang ditolong.
Kabar suka bagimu ya Ahmad, engkau adalah tujuan-Ku dan beserta-Ku. Aku telah tanam pohon kemuliaanmu dengan tangan-Ku sendiri. Adakah hal ini suatu yang menakjubkan bagi manusia? Katakan: Allah Menakjubkan. Dia memilih yang Dia sukai di antara ciptaan-Nya.
Dia tidak dimintai tanggung-jawab atas apa yang Dia lakukan, dan merekalah yang dimintai tanggung-jawabnya. Hari-hari ini Kami pergilirkan di antara manusia (sejarah selalu berulang). Bila Allah menolong seorang beriman, Dia membuat banyak orang iri terhadapnya.” []
Disusun oleh:
Mln. Dr. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat
Related Posts
Pengalaman Bertabligh di Kalangan Sastrawan
Mutasi : Antara Kebutuhan, Penyegaran dan Pengkhidmatan
Mutasi: Momen Mengukur Kuantitas dan Kualitas Rabtah Serta Merekatkan Silaturahmi
Kembali ke Papua Barat Dengan Segudang Pengalaman Berat
Dua Agenda Berdekatan di Bulan Mei Sebagaimana Dikabarkan Dalam Mimpi
No Responses