Dikunjungi Mantan Kabiro Pemerintahan Provinsi Papua Barat | Silaturahmi Semakin Erat

Dikunjungi Mantan Kabiro Pemerintahan Provinsi Papua Barat | Silaturahmi Semakin Erat
"Terkait pengembangan perekonomian pasca larangan ekspor CPO minyak sawit keluar negeri, saya sudah ketemu Menteri Pertanian untuk pengembangan jagung di Papua Barat. Begitu juga dengan rica (cabe) yang permintaannya sangat meningkat. Dalam satu bulan saja diperlukan sekitar tiga ton, khusus untuk di Freeport saja."

Mantan Penjabat Bupati Tambrauw itu lalu menceritakan banyak hal terkait kondisi di Papua Barat: sosial-kemasyarakatan, situasi perpolitikan, perekonomian dan lain-lain. Tidak lupa, Sroyer juga menyinggung rencana pemberhentian Gubernur Papua Barat dan empat kepala daerah (Bupati) lainnya di Provinsi Papua Barat ini. “12 Mei 2022 nanti Gubernur yang saat ini menjabat akan diganti dengan seorang kareteker,” bebernya sambil menambahkan info lainnya.

“Terkait pengembangan perekonomian pasca larangan ekspor CPO minyak sawit keluar negeri, saya sudah ketemu Menteri Pertanian untuk pengembangan jagung di Papua Barat. Begitu juga dengan rica (cabe) yang permintaannya sangat meningkat. Dalam satu bulan saja diperlukan sekitar tiga ton, khusus untuk di Freeport saja,” kata Ketua Lembaga Anti-Narkoba (LAN) Manokwari tersebut.

“Untuk selada saja, tiap bulan di tempat saya kerja diperlukan sebanyak 38 kilogram. Itu jumlah yang banyak mengingat selada itu sangat ringan,” tambah istri Sroyer, seorang dokter yang berasal dari Yogyakarta dan kini bekerja di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua Barat. “Sayang sekali, untuk permintaan sebanyak itu saja, masyarakat petani kita di Manokwari ini belum bisa memenuhinya.”

Silaturahmi selama satu jam itu kemudian diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari Mubalig Daerah Papua Barat berupa buku Krisis Dunia dan Jalan Menuju Perdamaian dan buku Sumbangsih Ahmadiyah Bagi Negeri. Keempatnya kemudian berfoto bersama di depan rak perpustakaan pribadi Mubalig Daerah Papua Barat, masih di ruang tamu rumah missi itu. Setelah itu Sroyer dan istri akan melanjutkan perjalanan ke SP 1 di Distrik Prafi. []

Disusun oleh:
Mln. Dr. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat

Tags:

No Responses

Tinggalkan Balasan