Masa Kelahiran Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad AS | Jejak Leluhur Imam Mahdi

Masa Kelahiran Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad AS | Jejak Leluhur Imam Mahdi

Aurangzeb dijuluki Alamgir (penakluk dunia). Ia adalah Raja ke enam kerajaan Mughal dan meguasai sebagian besar dari anak benua India. Pemerintahannya berlangsung selama 49 tahun, yaitu dari tahun 1658 sampai kematiannya pada 1707.

Aurangzeb adalah ekspansionis terkenal dan selma pemerintahannya, Kerajaan Mughal mencapai batas yang terbesar. Kemenangan di selatan memperlluas Kekaisaran Mughal ke lebih dari 3,2 juta km2dania memerintah atas populasi di kisaran 100-150 juta orang. Dia adalah salah satu penguasa terkaya dari para penguasa Moghul dengan upeti tahunan sebesar E 38.624.680 (pada tahun 1690).

Namun kejayaan dan kebesaran yang diraihnya itu justru menjadi titik kulminasi dari kejayaan Kerajaan Mughal menuju kemundurannya. Kerajaan-kerajaan yang ditaklukkan semasa Aurangzeb berkuasa menyusun kekuatan untuk melakukan pemberontakan dan akhirnya melemahkan Kerajaan Mughal di India.

Setelah Aurangzeb meninggal dunia pada tahun 1707 diusia 89 tahun, kerajaannya terus berdiri hingga 150 tahun lamanya. Naun raja-raja dari keturunannya yang berjumlah 13 orang itu sangat lemah dan akhirnya hancur total pada tahun 1857. Saat itu dippimpin oleh Raja Bahadur Shah II.

Pada saat-saat kelemahan Kerajaan Mughal, Qadian dipimpin oleh anak dari Mirza Gul Muhammad yang bernama Mirza Atta Muhammad. Pada tahun 1799, Kerajaan Sikh di Punjab dengan raha bernama Ranjit Singh berhasil menguasai Qadian .

Penguasaan Qadian oleh Kerajaan Sikh memnuat Mirza Atta Muhammad kehilangan haknya atas 80 desa yang selama ini berada di bawah kontrol kekuasaannya. Kondisi itu menyebabkan keluarga besarnya mulai jatuh miskin dan kehilangan kekuasannya.

Pada tahun 1802 atau 1803, setelah Ranjit Singh mendapat gelar Maharaja, ia menawarkan untuk mengembalikan dua desa kepada Mirza Atta Muhammad. Tujuannya agar tidak terjadi pemberontakan di Qadian yang dilatar belakangi rebutan hak 80 desa itu. Namun tawaran dari Maharaja Ranjit Singh ditolak dengan alasan bahwa 80 desa itu adalah warisan keluarga Mirza Atta Muhammad yang sah.

Setelah kewafatan Mirza Atta Muhamad, Qadian selanjutnya dipimpin oleh Mirza Ghulam Murtaza. Pada tahun 1835, Mirza Ghulam Murtaza mendapatkan hak 5 desa dari Maharaja Ranjit Singh. Tahun itupun menjadi berkah baginya karena lahir seorang anak yang diberi nama Mirza Ghulam Ahmad.

(bersambung)

No Responses

Tinggalkan Balasan