Mengenal Yajuj Dan Majuj

Mengenal Yajuj Dan Majuj

Masroor Library – Yajuj Majuj adalah 2 kaum yang telah dijelaskan dalam kitab-kitab terdahulu. Faktor penamaan adalah karena kaum-kaum itu banyak menggunakan ‘ajij’ yakni api dan mereka akan menggungguli bumi serta akan memiliki setiap jenis ketinggian. Barulah pada zaman itu akan ada pengaturan perubahan besar dari langit dan hari-hari perdamaian dan ketentraman akan zahir. (Lecture Sialkot, halaman 14)

Saya telah membuktikan bahwa Masih Mau’ud datang pada waktu Yajuj Majuj dan dikarenakan ‘ajij’ artinya api, yang darinya kata Yajuj Majuj berasal, maka sebagaimana Tuhan telah menjelaskan kepadaku bahwa Yajuj Majuj adalah suatu kaum yang merupakan dalang dalam menggunakan api di dunia, bahkan penyebab adanya pekerjaan ini. Dalam nama-nama ini terdapat isyarah bahwa pesawat, kereta api dan mesin mereka akan berjalan dengan perantaraan api. Peperangan mereka terjadi dengan perantaraan api. Mereka melebihi seluruh kaum di dunia dalam skill mengkhidmati dengan api. Oleh karena itu, mereka disebut Yajuj Majuj. Jadi, itu merupakan kaum-kaum Eropa yang mahir, cekatan dan tiada tara bandingannya dalam skill-skill api sehingga tidak perlu dijelaskan panjang lebar. Dalam kitab-kitab terdahulu yang diberikan kepada para nabi Bani Israil, orang-orang Eropa ditetapkan sebagai Yajuj Majuj. Bahkan tertulis nama Moskow yang berdiri di atas takhta Rusia. Jadi, telah ditetapkan bahwa Masih Mau’ud akan zahir pada waktu Yajuj Majuj. (Ayyamus Shulh, halaman 182-183)

Terdapat 1 nubuatan lain dalam Alquran Syarif yang menunjukkan pada perkumpulan rohani setelah perkumpulan jasmani. Itu adalah:

Yakni, zaman Yajuj Majuj akan tiba pada hari-hari akhir ketika orang-orang dunia sibuk dalam pertengkaran-pertengkaran dan perkelahian-perkelahian agamawi dan 1 kaum akan menyerang kaum lain dalam corak agama seperti satu ombak menabrak ombak lain serta akan terjadi perkelahian-perkelahian lain. Demikianlah perpecahan besar-besaran akan menyebar di dunia dan perselisihan besar-besaran, kebencian dan dendam akan lahir dalam diri orang-orang. Ketika hal-hal ini mencapai kesempurnaan, maka Tuhan akan meniupkan suara dari langit ke dalam terompet-Nya yakni dengan perantaraan Masih Mau’ud yang merupakan terompet-Nya dan akan menyampaikan kepada dunia satu suara yang dengan mendengar suara itu orang-orang dermawan akan dikumpulkan dalam satu agama dan perpecahan akan menjauh serta berbagai kaum yang ada di dunia akan menjadi 1 kaum. Dalam ayat lain difirmankan:

Waktu itu Kami akan mengemukakan Jahannam kepada orang-orang yang menerima panggilan Masih Mau’ud, yakni Kami akan menurunkan azab yang merupakan contoh Jahannam. Kemudian difirmankan:

Yakni, mereka adalah orang-orang yang mata mereka tertutup oleh panggilan dan tablig Masih Mau’ud, mereka akan dapat mendengar perkataan-perkataannya dan akan merasa jengkel. Oleh karena itu, azab akan turun. Di sini maksud lafadz ‘shur’ adalah Masih Mau’ud, karena para nabi Tuhan menjadi ‘shur’ atau terompet-Nya. Dia akan meniupkan suara ke dalam hati mereka. Inilah idiom yang terdapat dalam kitab-kitab terdahulu bahwa para nabi Tuhan akan ditetapkan sebagai terompet Tuhan. Yakni seperti halnya orang-orang membunyikan terompet meniupkan suaranya ke dalam terompet. Demikian pula Tuhan meniupkan suara-Nya ke dalam hati mereka. Terbukti dari hubungan Yajuj Majuj secara mutlak bahwa terompet itu adalah Masih Mau’ud. Karena terbukti dari hadis bahwa Masih Mau’ud akan zahir pada zaman Yajuj Majuj.

Ringkasnya, di satu sisi terbukti dari Bibel bahwa firkah-firkah Kristen Eropa adalah Yajuj Majuj. Di sisi lain, Alquran Syarif telah menetapkan tanda-tanda Yajuj Majuj yang hanya koheren pada kerajaan-kerajaan Eropa. Sebagaimana tertulis bahwa mereka akan berlari dari atas setiap ketinggian, yakni mereka akan menggungguli semua kekuatan dan mereka akan mendapatakn ketinggian dunia dari segala segi. Di dalam hadis-hadis dijelaskan bahwa suatu kerajaan tidak mampu menandingi mereka. Jadi, ini merupakan keputusan mutlak bahwa kaum-kaum ini adalah Yajuj Majuj dan mengingkarinya termasuk dalam berlaku kekerasan dan menentang firman Allah Taala. Di dalamnya terdapat perkataan bahwa ini merupakan kaum-kaum yang diberikan keunggulan di atas seluruh kaum dalam kekuatan duniawi sesuai dengan firman Allah Taala dan sabda Rasulullah saw. Dalam urusan-urusan peperangan dan perkelahian serta rencana-rencana negara mereka tidak ada duanya di dunia. Mesin-mesin dan penemuan-penemuan mereka menzahirkan 1 gambaran dunia baru, baik dalam perkelahian-perkelahian atau dalam berbagai macam sarana ketenangan dunia dan menimbulkan satu revolusi yang mengherankan kepada keadaan manusia yang beradab serta memperlihatkan kemahiran dalam rencana perkara politik dan sarana-sarana peperangan yang baik. Semenjak dunia diciptakan, dalam suatu zaman tidak didapati bandingannya.

Jadi, peristiwa 1 abad silam dari nubuatan para nabi Tuhan telah zahir sesuai dengan tanda-tanda yang telah ditetapkan oleh nubuatan itu. Itu adalah peristiwa kekuatan-kekuatan orang-orang Eropa. Allah Taala telah menzahirkan makna Yajuj Majuj dengan cara ini dan peristiwa saat ini telah menetapkan kaum itu sebagai pembenaran dari tanda-tanda itu. Tidak menerimanya termasuk mengingkari satu kebenaran yang terbuka lebar. Ketika manusia bersikeras untuk mengingkarinya, maka siapa yang dapat membungkam mulutnya? Akan tetapi, seorang manusia yang bertabiat adil akan mendapatkan informasi tentang perkara-perkara ini dan memberikan kesaksian dengan penuh ketenangan dan hati yang lapang bahwa tidak diragukan lagi kaum-kaum ini adalah Yajuj Majuj. (Chashmah Ma’rifat, halaman 75-80)

Dalam hadis-hadis didapati kontradiksi dengan jelas bahwa di satu sisi dijelaskan bahwa Yajuj Majuj akan menyebar di dunia pada saat diutusnya Masih Mau’ud. Di sisi lain, kaum Kristen akan unggul di seluruh dunia. Sebagaimana dipahami dari hadis ‘yaksirul shalib’ bahwa kaum Shalib (Kristen) akan mendapatkan ketinggian dan pujian di zaman itu. Demikian pula dipahami dari hadis lain bahwa pada zaman itu orang-orang Roma akan menjadi mayoritas dan mendapatkan kekuatan yang sangat besar, yakni kekuatan orang-orang Kristen. Karena pada zaman Rasulullah saw kerajaan Roma adalah Kristen. Sebagaiman Allah Taala berfirman dalam Alquran Syarif:

Di sini maksud dari ‘Rum’ adalah kerajaan Kristen. Kemudian diketahui dari beberapa hadis bahwa Dajjal akan unggul di seluruh permukaan bumi pada saat zahirnya Masih Mau’ud dan Dajjal akan mengepung seluruh permukaan bumi keculai Mekah Mu’adzimah.

Kini, beritahukanlah wahai para Ulama! Bagaimana mungkin kontradiksi ini dapat menjauh? Seandainya Dajjal mengepung seluruh permukaan bumi, maka kerajaan Kristen akan ada di mana? Demikian pula Yajuj Majuj akan pergi ke mana, dimana kerajaan umum mereka telah dikabarkan oleh Alquran Syarif? Jadi, inilah kesalahan-kesalahan dimana orang-orang yang mengafirkan dan mendustakan kami terjerumus ke dalamnya. Peristiwa-peristiwa menzahirkan bahwa kedua sifat ini terdapat dalam Yajuj Majuj dan kaum-kaum Dajjal Eropa. Karena di dalam hadis dijelaskan mengenai definisi Yajuj Majuj bahwa tidak ada kekuatan yang dapat menandingi mereka dalam peperangan dan Masih Mau’ud hanya akan menggunakan doa. Sifat ini didapatkan secara jelas dalam kerajaan-kerajaan Eropa dan Alquran Syarif pun membenarkannya. Sebagaimana difirmankan:

Di dalam hadis dijelaskan mengenai Dajjal bahwa dia akan menggunakan kebohongan dan menimbulkan fitnah di dunia dalam corak agamawi. Jadi, sifat pendeta-pendeta Kristen telah dijelaskan dalam Alquran Syarif, sebagaimana difirmankan:

Dari pernyataan ini jelas bahwa 3 adalah 1. Oleh karena itu, dalam surah Al-Fatihah diajarkan doa secara terus menerus bahwa mintalah pertolongan dari fitnah orang-orang Kristen. Tidak dikatakan bahwa mintalah pertolongan dari Dajjal. Jadi, seandainya ada Dajjal lain yang fitnahnya lebih dari para Pendeta, maka tinggalkanlah fitnah besar dalam Kalam Tuhan. Sampai Kiamat tidak diajarkan doa bahwa mintalah pertolongan dari fitnah orang-orang Kristen. Tidak difirmankan bahwa fitnah Kristen sudah dekat sehingga langit akan pecah, gunung akan hancur. Bahkan dikatakan bahwa fitnah Dajjal sudah dekat sehingga langit dan bumi akan pecah. Meninggalkan fitnah besar dan memberi peringatan dengan fitnah kecil sungguh tidak masuk akal. (Chashmah Ma’rifat, halaman 77-79, catatan kaki) (Sumber Tafsir Kabir)

No Responses

Tinggalkan Balasan