Daerah Papua Barat Laksanakan Penyampaian Hasil MSN 2023 Dihadiri Pengurus, Mubaligin dan Anggota

Daerah Papua Barat Laksanakan Penyampaian Hasil MSN 2023 Dihadiri Pengurus, Mubaligin dan Anggota

“Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan semua Pengurus, Mubaligin dan Anggota memiliki pemahaman yang sama sehingga dalam penyusunan program kerja dan pelaksanaannya akan mengacu pada balanced score card (BSC) yang telah ditetapkan key performance indicator (KPI) alias sasaran strategisnya (SS) untuk menyongsong Satu Abad Ahmadiyah Indonesia (1925-2025).”

Masroor Library – Manokwari, Papua Barat [4/6/23]. Suara Tilawat Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an itu menggema dalam ruang virtual pertemuan daring, Sabtu (3/6) malam. Mubalig Lokal Manokwari Mln. Hadid Mohammad Talha –yang masih berada di Kab. Fak Fak dan belum bergerak ke Manokwari– membacakan ayat-ayat yang dikenal sebagai Ayat al-Kursi. Pembacaan Ayat-ayat Suci Al-Qur’an itu menjadi pembuka acara Rapat Penyampaian Hasil MSN 2023 Daerah Papua Barat.

Bertindak sebagai Sadr-e-Majlis adalah Mubalig Daerah Papua Barat Mln. Rakeeman R.A.M. Jumaan, yang juga memimpin doa pembuka acara tersebut. Amir Daerah Papua Barat Tn. Mahmud Ahmad, kemudian menyampaikan mukadimah dilaksanakannya pertemuan ini. Intinya, pertemuan malam itu bermaksud menyampaikan informasi hasil MSN 2023 kepada semua anggota termasuk Pengurus dan Mubaligin.

“Alhamdulillah, tahun ini Wakil Syura dari Daerah Papua Barat lengkap hadir ke MSN 2023. Pada tahun-tahun sebelumnya, hal ini belum pernah terjadi. Sehingga, untuk agenda Syura, semua Wakil bisa menghadiri masing-masing Komisinya: Anggaran & Pengorbanan, Restrukturisasi Organisasi dan Sinergitas Tarbiyat dan Tablig,” papar khudam asal Tegal yang telah tujuh tahun merantau di Kota Sorong (kini masuk Provinsi Papua Barat Daya) dan menggeluti usaha kuliner tersebut.

Sadr-e-Majlis kemudian mempersilakan tiap Wakil Syura 2023 menyampaikan hasil-hasil MSN 2023 sesuai bidangnya. Dari Papua Barat, yang mengikuti Rapat Komisi Anggaran & Pengorbanan adalah Tn. Yulfi Sarif Ahmad, Ketua JAI Kota Sorong. Menurut ASN di salah satu dinas itu, banyak hal yang dibahas dalam Komisi Anggaran & Pengorbanan. Selain posisi Rencana Penerimaan dan Pengeluaran, juga metode untuk pengumpulan pengorbanan itu sendiri.

Wakil MSN 2023 lainnya, Tn. La Abidin, yang juga Ketua JAI Manokwari memaparkan hasil Rapat Komisi yang diikutinya. “Akan ada restrukturisasi organisasi Jemaat Lokal alias merger (penggabungan) untuk cabang-cabang yang kecil, dikembalikan ke cabang induknya. Beberapa kriteria persyaratan telah dibuat. Hal ini untuk efisiensi dan efektifitas sumber daya manusia dan anggaran Jemaat,” kata mantan Sekretaris Khas JAI Manokwari periode 2018-2022 dan Amir Daerah Papua Barat pertama itu.

Untuk Bidang Sinergitas Tarbiyat & Tablig, karena Wakil MSN 2023 berhalangan, maka Mubalig Daerah Papua Barat yang kebetulan sebagai Undangan dan hadir dalam Rapat Komite itu pun menyampaikan hasilnya. “Bila Tablig adalah pintu depan, maka Tarbiyat seibarat pintu belakang. Bila tablig selesai setelah bai’at, maka pembinaan ta’lim dan tarbiyat akan berlangsung minimal tiga tahun berikutnya (TMB) bahkan bisa berlangsung seumur hidup,” papar sabiq Mubalig Daerah Maluku dan Dosen Jamiah Ahmadiyah Indonesia 2005-2017 itu.

Sesi tanya jawab kemudian dipandu oleh Mubalig Daerah Papua Barat selaku Sadr-e-Majlis. Ada beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh hadirin terkait masing-masing Komisi tersebut. Misalnya mengenai bagaimana cara mendongkrak pengorbanan, waktu restrukturisasi organisasi (merger) cabang, sarana dan prasarana ta’lim dan tarbiyat di Papua Barat khususnya di Kab. Kaimana dan sebagainya. Semua pertanyaan tersebut dijawab oleh tiap Wakil MSN 2023 terkait dan diberikan penjelasan tambahan oleh Mubalig Daerah Papua Barat.

Rapat Penyampaian Hasil MSN 2023 kemudian diakhiri dengan kata-kata penutup (epilog) dari Amir Daerah Papua Barat dan ditutup dengan doa dipimpin oleh Mubalig Daerah Papua Barat. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan semua Pengurus, Mubaligin dan Anggota memiliki pemahaman yang sama sehingga dalam penyusunan program kerja dan pelaksanaannya akan mengacu pada balanced score card (BSC) yang telah ditetapkan key performance indicator (KPI) alias sasaran strategisnya (SS) untuk menyongsong Satu Abad Ahmadiyah Indonesia (1925-2025). []

Disusun oleh:
Mln. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat

Tags:

No Responses

Tinggalkan Balasan