Kapan Waktunya Imam Mahdi Datang ?

Kapan Waktunya Imam Mahdi Datang ?

Pertanyaan ini seharusnya dipikirkan oleh umat Islam dan bagaimana mendapatkan jawabannya. Ada beberapa isyarat di dalam Al Qur’an dan Hadits yang dapat kita jadikan dasar pencarian.

1. Kedatangan Nabiyullah Isa Ibnu Maryam dan Imam Mahdi adalah merupakan salah-satu dari 10 Tanda Akhir Zaman dan Hari Kiamat (Shahih Muslim). Maka, kita pun harus memahami Tanda-Tanda Akhir Zaman dan Hari Kiamat di dalam Surah At Takwir, Al Qiyamah dan beberapa Hadits. Namun harus dipahami bahwa Hari Kiamat dalam hal ini bukan Kiamat Kubra, melainkan Kiamat (Kebangkitan) Islam Kedua. Karena, pengetahuan tentang Kiamat Kubra hanya ada di sisi Allah Yang Maha Mengetahui.

2. Sabda Rasulullah SAW: “Tiga abad pertama, Islam akan menampakan masa yang terbaik. Sesudah itu kepalsuan akan tersebar, dan suatu masa kegelapan akan datang dan meluas sampai seribu tahun (Sunan At-Tirmidzi). Hadits ini cocok dengan sabda Rasulullah SAW: “Abad terbaik bagi manusia adalah abad ketika aku hidup, kemudian abad berikutnya, lalu abad selanjutnya.” (Shahih Bukhari & Muslim) ditambah dengan firman Allah:

يُدَبِّرُ الْاَمْرَ مِنَ السَّمَآءِ اِلَى الْاَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ اِلَيْهِ فِيْ يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهٗۤ اَلْفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوْنَ

“Dia (Allah) mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadar (lama) nya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (As-Sajdah 32:5).

Dari sabda-sabda Rasulullah SAW (Sunan At-Tirmidzi, Shahih Bukhar dan Muslim) dan As-Sajdah 32:5, banyak ulama Aswaja, termasuk penulis kitab Hujajul Kiramah, Nawab Shiddiq Hasan Khan, meyakini bahwa Nabiyullah ‘Isa Ibnu Maryam dan Imam Mahdi akan datang 1300 tahun setelah wafatnya, Nabi Muhammad SAW.

3. Allah berfirman:

وَالْيَوْمِ الْمَوْعُوْدِ

“dan Hari yang dijanjikan.” (Al-Buruj 85:2)

Diteliti dari jumlah huruf Arab dalam ayat di atas yang artinya “Hari yang dijanjikan” itu ada 13 huruf. Jika satu huruf Arab dalam ayat di atas dimaknai satu abad, maka Hari yang dijanjikan tentang datangnya Nabiyullah Isa Ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi itu akan terjadi setelah lewatnya masa 13 abad Hijriyah.

4. Rasulullah SAW bersabda:

فاذارأيتموه فبايعوه ولو حبوا على الشج فا نه خليفة الله المهدي

Artinya: “Maka apabila kalian melihat/mendengarnya (tentang kedatangan Imam Mahdi), maka berbai’atlah ditangannya, walaupun kalian harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi.” (Sunan Abu Daud & Ibnu Majah, Darul Fikr, Jilid II, hal.1367, hadits no.4084).

Sebutan yang sama untuk Imam Mahdi dalam hadits di atas adalah Khalifatullah, Al Mahdi. Maka kita lanjutkan pencarian tentang Janji Allah.

Allah Ta’ala berfirman:

وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَـيَسْتَخْلِفَـنَّهُمْ فِى الْاَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِى ارْتَضٰى لَهُمْ وَلَـيُبَدِّلَــنَّهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ اَمْنًا ۗ يَعْبُدُوْنَنِيْ لَا يُشْرِكُوْنَ بِيْ شَيْـئًــا ۗ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰ لِكَ فَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ

“Dan, Allah telah berjanji kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan beramal shaleh bahwa Dia pasti akan menjadikan mereka Khilafah (Khalifah-Khalifah) di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum Khilafah. Dan pasti Dia akan meneguhkan bagi mereka agama (Islam) yang telah Dia ridai. Dan, Dia pasti akan mengubah (keadaan) mereka, dari ketakutan mereka menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) akan menyembah-Ku dan tidak akan menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barangsiapa yang kafir setelah mengimani itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-Nur 24:55)

Dalam ayat di atas ada kalimat istikhlaf:

ِ لَـيَسْتَخْلِفَـنَّهُمْ َ

Artinya: “Dia pasti akan menjadikan mereka Khilafah (Khalifah-Khalifah) di bumi,” (An-Nur 24:55).

Di dalam kalimat istikhlaf di atas, jika nilai dari setiap hurufnya kita jumlahkan, maka akan seperti begini:

ل = 30
ي = 10
س = 60
ت = 400
خ = 600
ل = 30
ف = 80
ن = 50
ه‍ = 5
م = 40

Jumlahnya adalah 1305. Karena Kalender atau Tahun Islam yang menggunakan metode perputaran bulan itu disebut Tahun Hijriyah maka Hari Yang Dijanjikan itu terjadi tepat pada tahun 1305 Hijriyah.

Tepat pada Tahun 1305H atau 1888M-1889 M, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad AS menerima sebanyak 13 kali wahyu dari Allah Al Aziz-ul-Hakim, yang telah menjadikannya sebagai Khalifah-Nya:

اردت ان استخلف فخلقت آدم

Artinya: “Aku (Allah) hendak menegakkan Khilafah, maka Aku ciptakan engkau sebagai Adam (pada zaman ini).” (Asy-Syirkatul Islamiyah, hal.665).

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad AS, sebagai Imam Mahdi, juga menerima wahyu petunjuk dan mandat Ilahi untuk menerima bai’at dari umat Islam di seluruh penjuru dunia:

فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ
وَاصْنَعِ الْفُلْكَ بِاَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا َّالَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَ ۗ يَدُ اللّٰهِ فَوْقَ اَيْدِيْهِمْ ۚ

َArtinya: “Apabila engkau telah mengambil suatu ketetapan, maka bertawakalah kepada Allah. Dan buatlah bahtera (Jamaatul Muslimin Ahmadiyah) dengan pengawasan dan wahyu Kami, mereka yang bai’at (berjanji setia) kepada engkau (Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad AS), sesungguhnya mereka bai’at (berjanji setia) kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka. (Bahtera Nuh, hal.ii).

Pada akhir tahun 1890, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad AS (Imam Mahdi & Masih Mau’ud) menerima wahyu dari Allah dalam Bahasa Urdu yang artinya: “Al Masih Ibnu Maryam rasul Allah telah wafat; sesuai dengan janji, engkau telah datang dengan menyandang corak dan kualitasnya.” (Kitab Ayyam-e-Sulh oleh Hadhrat Mi8rza Ghu8lam Ahmad AS, hal.41).

Adakah orang lain di seluruh dunia, selain HMG Ahmad as dari Qadian, India, yang tepat pada tahun 1305 Hijriyah telah mendakwaan diri sebagai Khalifatullah (Imam), Al Mahdi & Al Masih Mau’ud?

TS Facebook : Agus priyanto Jalor
Link : https://www.facebook.com/jacky.pri.1/posts/2682638358503428
Edit : MasroorLibrary.Com

No Responses

Tinggalkan Balasan