Putra Yang Dijanjikan | Hadhrat Muslih Mauud RA

Putra Yang Dijanjikan | Hadhrat Muslih Mauud RA
Ketika Almasih Mau’ud As mendapatkan pangkat yang sempurna, beliau diberikan kabar suka tentang kelahiran seorang anak yang dijanjikan.

Masroor Library – Hadhrat Muslih Mau’ud RA adalah sosok pribadi yang unik, langka, jarang yang dilahirkan semenjak ribuan tahun. Seseorang yang dapat menjangkau, mengukur sebuah tempat yang luas, tempat dimana kelahirannya dalam sejarah kehidupan manusia disadari bahwa kelahiran ini adalah suatu ramalan dikisahkan dalam kitab suci orang-orang Yahudi, Talmud. Nabi Suci Muhammad saw, selain menyampaikan nubuwatan akan kedatangan Almasih Mau’ud as juga mengabarkan akan lahirnya putra yang dijanjikan dari Almasih Mau’ud; yang akan memenuhi, melengkapi tugas besar Almasih Mau’ud setelah kewafatan beliau. Kemudian ada banyak orang suci dan ulama di dalam umat Islam berabad-abad telah meramalkan kelahran seorang putra yang dijanjikan.

Ketika Almasih Mau’ud As mendapatkan pangkat yang sempurna, beliau diberikan kabar suka tentang kelahiran seorang anak yang dijanjikan, yang seluruh sifat-sifat dan kepribadiannya secara terperinci digenapi dengan sempurna dalam wahyu pada 20 Februari 1886. Salah satu wahyunya adalah sebagai berikut.

“….Tuhan berfirman bahwa seorang yang berhasrat hidup, yang terselamatkan dari cengkraman kematian dan yang akan dikubur di kuburan, dapat muncul kembali, jadi keunggulan Islam dan kesempurnaan Firman Tuhan dapat menjadi manifestasi bagi orang-orang, dan dengan begitu kebenaran akan datang dengan seluruh berkatnya dan keburukan akan berlalu dengan seluruh dosanya. Maka orang-orang pun dapat mengerti bahwa Aku-lah Tuhan Yang Perkasa maka patuhilah perintah-Ku, sehingga mereka menjadi yakin bahwa Aku bersama engkau, dan barangsiapa yang mengingkari Tuhan dan menolak agama-Nya, kitab suci-Nya, dan utusan-Nya, Muhammad Mustafa saw. maka dia berhadapan dengan sebuah tanda yang jelas, nyata dan yang keburukan dapat…”

Diantara sifat-sifatnya yang luar biasa; sang putra yang dijanjikan dan pembaharu, Muslih Mau’ud ra.ada beberapa yang dijelaskan dalam nubuwatan sempurna ini, termasuk:

Dia akan menjadi pribadi yang sangat cerdas dan berpengetahuan dan lemah lembut serta akan diberikan ilmu keduniawian dan rohani…

Saya merasa beruntung dapat bekerja bersama Hadhrat Muslih Mau’ud ra.dari tahun 1938 sampai beliau wafat, dan saya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan beliau serta dalam mengamati beliau menemukan bahwa semua sifat, sebagaimana Allah telah mengungkapkan kepada Masih Mau’ud as., di (dalam) nubuatan mengenai Muslih Mau’ud, tentu saja ditemukan di (dalam) wujud beliau kepada derajat tertinggi mereka. [Yang] dengan cara yang sama, kehidupannya adalah suatu bukti [yang] hidup (menyangkut) pemenuhan dari semua tujuan Ilahi itu, yang dinyatakan di (dalam) nubuatan, yang dengan itu adalah sebuah alasan bagi-Nya untuk mewariskan/mengabulkan kepada Masih Mau’ud as. sebagai putra termasyhur yang dijanjikan.

Khususnya, kedatangannya dinubuatkan untuk memenuhi berikut:

“….. adalah sedemikian rupa sehingga keunggulan Islam dan martabat dari Firman Tuhan boleh menjadi jelmaan bagi manusia.”

Dan kita mengetahui bahwa Allah menakdirkannya untuk menulis komentar yang luar biasa sekali seperti itu (menyangkut) Al Qur’an Suci, dan di dalamnya beliau menyajikan jawaban yang dapat memutuskan seperti (itu) untuk, dan bantahan (menyangkut) keberatan mengangkat/melawan terhadap Al Qur’an Suci [bahwa/yang] kebenaran dan meramalkan asal (menyangkut) Al Qur’an Suci, [seperti;sebagai;ketika] firman Tuhan [yang] yang diungkapkan menjadi secara nyata bersihkan kepada orang. Hadhrat Muslih Mau’ud telah diwarisi wawasan pengetahuan dari Al Qur’an Suci [oleh] Allah [adalah] Yang diagungkan [Sen] Dirinya pengetahuan yang tidak akan pernah diperoleh dari manapun dan siapapun. Dan [yang] Bagus/luar biasa sekali Tafsir Saghir (Al Qur’an Suci terjemahan Urdu, dengan catatan penjelasan) dan Tafsir Kabir ( penafsiran dan komentar luas dari Al Qur’an Suci di (dalam) sepuluh volume, dalam Bahasa Urdu) akan [hidup/tinggal] sebagai monumen pada pemenuhan [dari;ttg] nubuatan [yang] Ilahi agung ini tentang dia bahwa, melalui dia, martabat [dari;ttg] firman Tuhan akan menjadi jelmaan kepada orang itu.

Hadhrat Muslih Mau’ud [yang] secara terbuka yang ditantang, pada banyak kesempatan, bahwa semua Sarjana Islam di dunia boleh tampil ke depan untuk bersaing dengan beliau di dalam menulis komentar tafsir dari Al Qur’an Suci, tentang segala porsi pilihan masing-masing, dan kemudian lihat untuk [sen]dirinya bagaimana Allah, Yang Maha Mengetahui, akan memberi pengajaran kepada Hadhrat Muslih Mau’ud yang seluruhnya baru dan secara tanpa tanding poin-poin penafsiran [yang] dalam sedemikian sehingga usaha lawan nya akan pucat di (dalam) perbandingan. Tidak ada orang pernah memberanikan diri untuk memungut tantangan [yang] secara berulang-ulang, yang dihitung untuk menyediakan suatu tanda dari Tuhan di (dalam) pendukungan (menyangkut) fakta bahwa Hadhrat Muslih Mau’ud tentu saja dari Tuhan dan diilhami oleh Allah; Tuhan Yang Maha Mengetahui, di dalam pengetahuan Al Qur’an Suci dan penampilan [yang] jelas dan sederhananya demi kepentingan semua [yang] ingin memahami tentang kebenaran dari Al Qur’an Suci.

Beliau menantang sarjana-sarjana dari semua agama di dunia untuk menemukan apa [yang] mereka pertimbangkan untuk menjadikannya suatu uraian apapun [yang] berkenaan dengan kiasan yang belum terpecahkan dan sulit dari Al Qur’an Suci, dan beliau mengumumkan bahwa beliau akan menemukannya dengan sepenuhnya dengan solusi yang memuaskan dari teks Al Qur’an Suci tanpa mencari-cari bantuan tentang segala teks atau sumber lain. Beliau mengumumkan bahwa ini adalah suatu mutu unik yang ditemukan hanya di (dalam) Al Qur’an Suci dibandingkan dengan kitab agama lain tentang segala agama di dunia; dan beliau dengan uniknya dikaruniai bakat dari Tuhan, selama hidupnya, untuk mempertunjukkan sifat itu (menyangkut) Al Qur’an Suci kepada setiap orang, di seluruh dunia.

Beliau mengirimkan komentar tentang perjalanan dan tempat (menyangkut) Al Qur’an Suci di (dalam) Dars Qur’an; pada tahun 1928, di Qadian dan menyelesaikan komentar sebanyak 5 bagian dari Al Qur’an Suci hanya dalam waktu satu bulan. Adalah suatu upaya/usaha [yang] yang mengejutkan dari pancaindera [yang] Pemberian Tuhan nya di [dalam] jasa-nya tentang Al Qur’an Suci. Hudhur juga menyampaikan kuliah dengan tema keunggulan Al Qur’an Suci pada kesempatan Jalsa Salanah (pertemuan tahunan-red) di Qadian untuk beberapa tahun berturut-turut. Ini ada tersedia di (dalam) suatu ringkasan berjudul Fazaa’il-ul-Qur’an ( Keunggulan Al Qur’an Suci) Selama masa ke-Khilafatan-nya, beliau menterjemahkan Al Qur’an Suci ke dalam belasan bahasa utama dunia untuk membuat Al Qur’an Suci dapat tercapai ke orang-orang di berbagai negara-negara di (dalam) bahasa mereka sendiri. Semoga Allah mengkaruniakan kepada semua umat manusia hikmah bagi pengetahuan dari Al Qur’an Suci, seperti ketika telah diuraikan secara terperinci dan berkembang luas oleh Hadhrat Muslih Mau’ud.

Amen.

(Maulvi Abul Munir Noorul Haq-Goes ML)

No Responses

Tinggalkan Balasan