Masroor Library – Dunia yang hari ini kita hidup di dalamnya sedang melewati masa yang amat khusus dalam sejarah umat manusia. Peristiwa-peristiwa sedang berlangsung di dunia yang tak seorangpun dapat mengharapkan atau perkirakan pada tahun-tahun yang lampau. Tak seorangpun dapat meramalkan tanggalnya tirai besi, runtuhnya Tembok Berlin, berakhirnya masa perang dingin, berakhirnya pemerintahan kulit putih di Afrika Selatan atau berjabatan tangannya antara Rabin dan Yaser Arafat di Gedung Putih. Kita sedang hidup dalam dunia yang selalu berubah-ubah dekade demi dekade, bahkan tahun demi tahun, dan saya mungkin tidak berlebihan jika saya mengatakan bahawa dunia kita berubah hari demi hari. Di mana saja orang mengarahkan pandangannya, dia akan melihat perubahan di segala segi kehidupan, dalam politik, dalam ilmu pengetahuan, dalam penemuan baru, dalam ekonomi dan tentu saja dalam pajak-pajak.
Kenyataannya adalah, seperti yang ditulis orang sebelum ini, dunia telah mengalami perubahan-perubahan dan memperoleh ilmu-ilmu [baru] dalam tujuh puluh tahun terakhir ini lebih banyak dari pada yang telah diperoleh dalam tujuh ratus tahun yang lalu.
Ungkapan “New World Order” (Tatanan Dunia Baru) kini sedang digunakan lebih sering dan lebih luas oleh banyak ahli pikir dan pemimpin dunia untuk mewujudkan perlunya pertemuan yang mengubah dunia sedang berlangsung. Patokan-patokan baru sedang ditetapkan dan nilai-nilai tinggi yang diabaikan dan dilalaikan untuk waktu yang lama kini sedang dihargai dan dimuliakan. Siapa yang percaya bahwa di sebuah negeri seperti Kanada, dan dalam abad dua puluh ini, kaum wanita tidak dianggap oleh hukum sebagai manusia. Namun, kurang dari tujuh puluh tahun, kaum wanita di Kanada telah memperoleh hak-hak mereka yang Islam menjaminnya lebih dari 1400 tahun yang lalu. (Saya di sini tidak sedang berbicara mengenai Islam dari Khomeini, Islam dari Saudi Arabia atau Islam dari Timur Tengah. Saya sedang berbicara mengenai Islam Hakiki yang ajaran-ajarannya telah menaungi dan diterapkan oleh lembaga-lembaga setempat dari negeri-negeri Muslim [waktu itu]). Siapa yang dapat memercayai bahwa dalam sebuah negeri seperti Amerika Serikat ada tanda-tanda (rambu) yang digantungkan pada pintu-pintu masuk sebagian institusi bertuliskan “No dogs, Jews or Blacks allowed” (Anjing, Yahudi atau kulit hitam dilarang masuk). Namun, dalam masa kurang dari lima puluh tahun, kita mendapatkan bahwa lobi yang paling kuat di Amerika Serikat adalah lobi Yahudi, dan bahwa seorang kulit hitam memegang kedudukan tertinggi dalam ketentaraan dan Pengadilan Tinggi Amerika Serikat. Bahkan anjing-anjingpun tidak dibedakan dengan yang lain. Rambu-rambu kini telah berubah menjadi “No pets allowed” (Hewan piaraan dilarang masuk)
Angin-angin perubahan sungguh sedang berhembus sangat keras menyapu cara-cara kebiasaan lama dan buruk mereka, menghancurkan kebusukan-kebusukan dan membuang nilai-nilai yang telah mengakar dalam ranah urusan-urusan dunia dan, bagi banyak negeri, seperti kekejaman yang berkembang, yang menghalangi pertumbuhan pohon-pohon buah yang bernilai tinggi dari nilai-nilai kehormatan dan kemuliaan manusiawi.
Saya tidak mengatakan bahwa dunia masa kini telah mencapai tahap ini, tapi semua apa yang saya katakan adalah bahwa ada satu perubahan yang sedang berlangsung yang besar harapan akan membawa penegakan tertinggi dari nilai-nilai ketinggian, kehormatan dan kemuliaan manusia.
Perubahan-perubahan telah bermula, beberapa waktu yang lalu, dengan kecepatan yang sangat lambat. Pada waktu itu ketika Martin Luther menentang terhadap wewenang kependetaan di Abad Pertengahan (masa kegelapan), pada waktu ketika Martin Luther King mempunyai impian, tapi tidak berumur panjang untuk melihat penggenapannya. Satu perubahan telah bermula ketika para petani dan buruh Prancis yang tertekan bangkit melawan para bangsawan mereka pada waktu Revolusi Prancis, pada masa ketika para petani dan buruh Rusia bangkit melawan para pemilik modal (kapitalis) mereka dalam Revolusi Komunis, tapi mereka juga tidak berumur cukup panjang untuk melihat bahawa impian mereka itu tak pernah terpenuhi sesudah jatuhnya sistem komunis di Uni Soviet dan negara-negara komunis satelitnya.
Semua perubahan yang berlangsung hari ini sedang membawa dunia menuju satu arah: Menjadi lebih bersatu. Tak ada keraguan bahwa dunia sedang maju ke arah persatuan. Banyak faktor dan kekuatan-kekuatan sedang bekerja menuju arah ini. Saya ingin melewatkan beberapa menit untuk membahas beberapa faktor ini.
Kemajuan Sarana-Sarana Angkutan
Izinkan saya memulai dengan faktor angkutan (transportasi). Ketika manusia membangun kerangka-kerangka peradaban pertama dan permulaan, di Mesir, di Mesopotamia atau di China, sejak lima atau enam ribu tahun yang lampau, manusia telah selalu, selalu menggunakan sarana-sarana angkutan yang sama. Di daratan, adalah hewan atau kendaraan yang ditarik hewan. Di laut, adalah perahu yang dikemudikan dengan dayung atau didorong angin atau kedua-duanya. Tak ada perubahan berarti apapun yang telah terjadi selama masa 6000 tahun yang lalu hingga kurang dari 200 tahun lalu. Kemudian secara tiba-tiba berbagai sarana angkutan terwujud seakan-akan takdir umat manusia sedang bersiap-siap bagi terjadinya peristiwa tertentu. Saya teringat di masa kanak-kanak saya, bapak saya merupakan salah seorang dari para pilot perintis di Mesir, biasa mengatakan kepada kami bahwa mereka telah menemukan pesawat-pesawat yang bergerak begitu cepat sehingga orang dapat menikmati sarapannya di Kairo, makan siangnya di Roma dan makan malamnya di London.
Bapak saya telah wafat baru pada tahun lalu tapi beliau mengetahui bahwa jika seseorang mengadakan perjalanan dengan pesawat Concorde dari Kairo ke London pukul 8 pagi sesudah sarapan di Kairo, kemudian dia akan menikmati sarapan pagi berikutnya di London sebab dia akan tiba di London juga pada pukul 8 pagi hari berikutnya. Pesawat Concorde akan menempuh jarak antara Kairo dan London dalam waktu dua jam yang adalah setara dengan perbedaan waktu antara dua kota itu. Di masa lalu manusia dapat menembus tapal-tapal batas bumi dan pergi ke tempat di mana manusia tak pernah ke sana sebelumnya. Hal itu merupakan satu tanda yang menandai waktu-waktu itu. Orang-orang sekarang dapat mengadakan perjalanan lebih cepat dan lebih nyaman, apakah mereka menggunakan mobil, bis, kereta api, pesawat atau sarana-sarana perjalanan lain apa saja yang mungkin tersedia di masa mendatang.
Kemajuan Sarana Perhubungan
Faktor penyatuan yang kedua adalah dalam bidang komunikasi. Melalui keajaiban ini, bangsa-bangsa di bumi menjadi seperti satu bangsa bahkan seperti satu keluarga. Suatu peristiwa yang terjadi di suatu bagian dunia dengan cepat disiarkan ke setiap bagian dunia lainnya. Apakah itu serangkaian peristiwa pembunuhan di Amerika Serikat atau serangkaian peristiwa pembunuhan terhadap kaum Muslimin di Bosnia. Apakah itu pembunuhan terhadap orang-orang yang beribadah di Hebron atau pembunuhan besar-besaran terhadap puluhan ribu orang di Rwanda, semua itu menjadi berita yang sampai kepada setiap orang di manapun mereka berada, apakah itu disiarkan melalui televisi, radio, surat kabar atau orang lain yang memanfaatkan salah satu dari media-media ini. Revolusi komunikasi yang sedang berlaku melalui pemanfaatan satelit dan serat optik, melalui keajaiban-keajaiban dari alat-alat elektronik, orang dapat berhubungan dengan orang lain di tempat lain di dunia ini. Saya teringat ketika saya datang ke Kanada 20 tahun yang lalu, hal itu begitu sukar untuk menghubungi keluarga saya di kampung halaman. Cara yang mudah untuk mengirimkan atau menerima pesan audio (suara) adalah melalui kaset audio. Kini hal itu telah menjadi begitu mudahnya menekan tombol nomor telepon dan berbicara selama yang saya inginkan, tentu dengan tambahan biaya yang dibayarkan kepada kantor Bell Canada dan sesuai dengan anggaran saya.
Faktor Ekonomi
Satu faktor penting penyatuan lainnya adalah ekonomi dunia. Telah lewat masanya ketika masing-masing negeri menikmati kebebasan ekonominya sendiri tanpa memandang apa yang sedang terjadi di belahan dunia lainnya. Hari ini, bila satu masalah sehubungan dengan minyak terjadi di satu kawasan yang jauhnya 8000 mil akan menyebabkan peningkatan harga produksi yang dihasilkan dari California. Para pengamat stok pasar di Amerika Utara akan mengikuti perkembangan pertukaran stok di Tokyo seperti yang mereka lakukan terhadap yang ada di Frankfurt, Paris, London dan New York. Kegawatan ekonomi di Amerika Serikat akan menyebabkan ribuan keluarga di Kanada mengumpulkan asuransi pengangguran serta keluarga-keluarga lainnya yang berada bahkan sejauh ribuan mil di Bangladesh atau negeri dunia ketiga lainnya akan mengalami kesulitan pangan atau pakaian pada musim itu. Tak ada negara di dunia hari ini yang dapat mendakwakan diri mempunyai ekonomi yang bebas sepenuhnya, tak peduli betapapun kaya, kuat atau penuh dengan sumber dayanya. Sebenarnya, terbukanya tirai besi itu tiada lain merupakan hasil dari dampak faktor ekonomi dunia ini.
Waktu tidak mengizinkan saya untuk menguraikan semua faktor penyatuan yang sedang bekerja di dunia hari ini. Bagaimanapun, Kitab Suci Al-Qur’an telah menubuwatkan kepada kita lebih dari 1400 tahun yang lampau mengenai faktor-faktor ini. Nubuwatan-nubuwatan itu digambarkan dalam Surah 81 dan dalam surah-surah lainnya juga. Al-Qur’an Suci menubuwatkan bahwa dunia akan disatukan, dan kita sedang hidup pada zaman di mana kita dapat melihat tanda-tanda penyatuan dunia ini sedang terjadi. Tulisan-tulisan di tembok tidak dapat dilihat sejelas orang yang mempunyai mata hati untuk melihat.
Persatuan Dengan Pemimpin
Bagaimanapun, persatuan tanpa kepemimpinan tak pernah dapat terwujud. Persoalannya adalah: Di bawah kepemimpinan yang manakah dunia ini dapat disatukan? Dunia hari ini terbagi-bagi dalam super-super power dan bangsa-bangsa pengikutnya. Secara akal, orang boleh beranggapan bahawa dunia dapat disatukan di bawah kepemimpinan dari salah satu super power. Tapi yang mana? Apakah Rusia atau Amerika Serikat? Apakah itu raksasa ekonomi Jepang atau Jerman yang telah bersatu itu? Apakah itu dapat berupa kepemimpinan China yang telah mengendalikan 20% dari penduduk dunia ataukah Persatuan Eropa yang sedang bangkit? Atau, dapatkah dunia bersatu di bawah payung Perserikatan Bangsa-Bangsa? Jawabannya, dalam pandangan saya, adalah bahwa dunia tak pernah dapat disatukan di bawah kepemimpinan satu negara tertentu atau gabungan dari bangsa-bangsa.
Para ahli politik dunia, dengan menghormati semua ahli politik, mempunyai naluri alami untuk memberikan keutamaan bagi kepentingan-kepentingan para pemberi suara mereka sendiri, yang sungguh dapat dipahami sebab suara dari rakyat adalah penting untuk menempatkan para ahli politik dalam kekuasaan. Pada lingkup internasional kita melihat gejala yang sama dengan warna-warna yang berbeda. Dalam PBB, para wakil dunia tidak akan perlu memberikan suaranya sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan tapi sesuai dengan kepentingan-kepentingan negara mereka sendiri. Kita semua telah melihat contoh kemunafikan yang memalukan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa ketika Saddam Hussain menyerang Iran dan menggunakan senjata-senjata kimia yang terlarang secara internasional. Amerika Serikat dan Organisasi Dunia itu memalingkan pandangan ke arah lain walaupun pada tiga kesempatan yang berbeda, tiga tim telah dikirim oleh PBB ke Iraq untuk menyelidiki dan meyakinkan penggunaan gas beracun, tak ada hukuman apapun dan tak ada embargo perdagangan apapun yang diterapkan. Sebaliknya, Amerika Serikat melalui rejim-rejim bonekanya di kawasan itu, menyediakan bagi Saddam Hussain senjata dan keuangan yang diperlukan untuk memberinya kemampuan menghancurkan dan melemahkan rakyat Iran yang berani menentang kewenangan barat. Tapi begitu Saddam Hussain telah menyelesaikan peranan yang direncanakan untuknya, maka sebuah serangan oleh Saddam Hussain atas Kuwait menjadikan seluruh dunia mengutuk dan menentang serangan terbuka itu.
Bagaimanapun, PBB yang sama tak mampu melihat serangan terbuka atas Bosnia. Itu merupakan kemunafikan politik, kemunafikan bangsa-bangsa itu dan Organisasi Dunia itu yang memalingkan pandangan ke arah lain ketika serangan itu dilakukan untuk melayani kepentingan-kepentingan mereka sendiri tapi akan mengadakan permusuhan terhadap serangan ketika serangan yang dilakukan itu mungkin membahayakan kepentingan mereka sendiri. Maka PBB menjadi sebuah boneka lain di tangan bangsa-bangsa yang mengendalikan dan membiayainya. Korban baru dari PBB adalah keadilan. Ketika keadilan dan hak asasi disampaikan ke PBB yang keluar adalah ketidak adilan dan pelanggaran hak asasi.
Bagimana mungkin bangsa-bangsa atau Organisasi Dunia yang seperti itu dapat membawa dunia ke arah persatuan? Persatuan yang berdasarkan atas kemunafikan tak pernah dapat bertahan hidup. Kecuali jika persatuan itu didasarkan atas derajat-derajat nilai kemanusiaan yang mulia, paling tinggi, bermartabat dan terhormat yang didirikan oleh Tuhan, persatuan itu akan berakhir dengan kegagalan dan hanya akan menyebabkan perpecahan lebih banyak lagi.
Lihatlah di Eropa selama Perang Dunia Kedua. Benua itu disatukan di bawah agresi Nazi Jerman, tapi pada akhirnya persatuan ini membawa pada perpecahan Jerman sendiri. Lihatlah dunia komunis. Dunia itu disatukan di balik tirai besi, tapi pada akhirnya tirai besi itu terpaksa hancur dan kita sedang menyaksikan jatuhnya kerajaan komunis. Dalam pada itu, kita sedang menyaksikan tanda-tanda lahirnya persatuan lain yang terjadi di Eropa di antara negara-negara EEC. Dalam persatuan yang baru ini, syarat-syarat telah ditetapkan kepada negara-negara itu untuk diterima: bahwa sistem politik dari masing-masing negara anggota harus berdasarkan atas nilai-nilai demokrasi dan bahwa masing-masing pemerintah harus bertekat untuk menjamin kebebasan pribadi rakyatnya dan menjunjung hak-hak asasi manusia. Maka,apakah orang memandang peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung di Eropa sebagai pembuka pembentukan Negara-Negara Eropa Bersatu, orang mempelajari sebab-sebab dan sejarah Perang Saudara Amerika sebagai pembuka pembentukan kembali Amerika Serikat, namun orang harus menyimpulkan bahwa persatuan tidak dapat diciptakan dan diselenggarakan jika tidak didasarkan atas nilai-nilai yang luhur dan mulia.
Lembaga Khilafat
Berdasarkan pemikiran inilah di mana Lembaga Khilafat muncul sebagai kekuatan yang menyatukan. Lembaga itu selalu berdiri apabila Tuhan berkehendak untuk mengadakan perubahan di bumi. Kitab Suci Al-Qur’an, seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, berbicara mengenai penyatuan dunia. Kita kini sedang menyaksikan tanda-tanda dan sedang mengalami hal-hal yang membawa dunia menuju persatuan ini. Maka orang boleh menyimpulkan bahwa persatuan ini ditakdirkan di langit dan, sehubungan dengan itu, adalah Tuhan, dan hanya Tuhan, Yang akhirnya dapat mewujudkannya.
Kurang dari dua ratus tahun yang lampau, seorang anak dilahirkan di kawasan terpencil India yang disebut Qadian. Anak ini tumbuh untuk mengumumkan kepada dunia bahwa Tuhan memberikan kabar kepada beliau bahwa beliaulah Mahdi yang ditunggu-tunggu oleh kaum Muslimin, Al-Masih yang dijanjikan yang dinanti-nantikan oleh kaum Yahudi dan Kristen, Krishna yang ditunggu-tunggu oleh umat Hindu. Pendeknya, beliau adalah Pembaharu akhir zaman yang ditunggu semua penduduk bumi. Melalui beliau, nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi, bermartabat, terhormat dan mulia akan ditegakkan kembali di dunia ini dan di atas landasan nilai-nilai kemanusiaan yang mulia ini, akhirnya persatuan dunia akan ditegakkan. Ini akan membawa pada suatu masa yang damai dan makmur bagi seluruh umat manusia. Beliau bersabda bahawa beliau datang hanya untuk menyemaikan benih dan adalah tangan Tuhan yang akan memelihara benih ini hingga ia tumbuh menjadi pohon samawi yang meliputi seluruh dunia. Ketika beliau wafat pada pergantian abad, lembaga Khilafat ditegakkan. Lembaga Khilafat ini mewakili Tangan Tuhan yang akan terus mengairi dan menjaga benih yang ditanam oleh Pembaharu akhir zaman hingga ia menghasilkan buah-buahnya.
Hari ini, tanaman samawi ini mungkin masih tak dihiraukan oleh pandangan mata dunia, namun ia sedang tumbuh lebih kuat dan lebih kuat hari demi hari. Orang-orang yang skeptis pada hari ini boleh menertawakan pendapat ini tapi ingatlah bahwa ketika Tuhan membuat janji maka hal itu ditakdirkan untuk dipenuhi. Tak ada saksi yang lebih jujur dalam hal ini dari pada pengalaman-pengalaman sejarah dan kemanusiaan. Siapa yang telah dapat memercayai bahwa seorang anak yang dilahirkan di sebuah gubuk di kawasan terpencil Palestina yang disebut Bethlehem akan tumbuh untuk mengumumkan bahwa beliau adalah Al-Masih yang ditunggu-tunggu umat Yahudi di zaman beliau dan bahwa para pengikut beliau yang awalnya sebagai beberapa gelintir nelayan yang tak berarti dan para pemungut cukai yang dibenci orang akan menjadi raja-raja dan penguasa-penguasa terkuat dan kerajaan paling kuat dalam sejarah manusia pada masa itu? Ya, orang-orang skeptis hari ini boleh menertawakan tapi orang bijak akan melihat benih kecil hari ini menjadi pohon besar besok hari. Adalah di bawah Lembaga Khilafat yang beberkat bahwa Gerakan Ahmadiyah dalam Islam sedang menyajikan kepada dunia secercah gambaran akan dunia mendatang nanti. Ditegakkan hanya atas ketakwaan dan didirikan atas nilai-nilai kemanusiaan yang tertinggi dan paling mulia, orang-orang dari semua bidang kehidupan disatukan bersama. Para anggota Jama’at kita, dengan karunia Tuhan, tidak mempunyai masalah dengan alkohol atau narkoba, mereka tidak mempunyai masalah dengan kekerasan, keaniayaan atau kriminal, mereka tidak mempunyai masalah dengan ras atau diskriminasi. Mereka tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan subversi (makar) di suatu negeri ataupun terhadap suatu pemerintahan yang di bawahnya mereka hidup. Bahkan tidak pula terhadap pemerintahan-pemerintahan yang menganiaya mereka dan memahrumkan mereka dari hak-hak mereka, apa yang mereka lakukan adalah meninggalkan negerinya sendiri dan hidup sebagai pengungsi (suaka) di negeri lain atau tetap berada dan tinggal di negerinya sendiri sebagai warga-warga yang taat hukum serta memanjatkan do’a-do’a bagi orang-orang yang menganiaya mereka.
Para anggota Jama’at kita dijumpai hampir di setiap negara di dunia ini. Pada kesempatan Jalsah Salanah, kalian akan menjumpai orang-orang dari Asia dengan orang-orang dari Eropa, orang-orang Afrika dengan orang-orang dari Amerika Utara, kulit putih dengan kulit hitam, China dan Jepang, orang-orang yang berasal dari berbagai budaya, berbicara dengan bahasa yang berbeda, namun kini semuanya disatukan di bawah satu kepemimpinan, diikat bersama-sama dalam kecintaan, kedamaian dan kerukunan. Semboyan mereka adalah “Love for all, hatred for none” (Cinta kepada semua, tak ada benci kepada siapapun). Kita bahkan dapat melihat di masjid ini orang-orang dari lima benua berhimpun dalam pertemuan hari ini. Tak ada yang lebih dekat dengan kalbu-kalbu mereka selain mempersembahkan setiap pengorbanan untuk menciptakan perdamaian dan menyebarkan agama damai ke seluruh dunia.
Betapa indahnya jika seluruh dunia menjadi seperti itu. Semoga Allah memberikan kemampuan kepada kita untuk membawa kehidupan yang lebih baik dan meninggalkan di belakang kita satu dunia yang lebih baik, bersatu dalam cinta kasih, ditegakkan atas dasar perdamaian dan hidup dalam kesejahteraan, di bawah Lembaga Khilafat. Amin!
[Goes – Ceramah ini disampaikan oleh Musthafa Tsabit pada peringatan Hari Khilafat, Jama’at Greater Metro Toronto tanggal 1 Mei 1994. Sumber: Ahmadiyya Gazette Canada, August 1994, hal. 7-11]
No Responses