Terima Kunjungan Caleg DPRD Papua Barat Daya Bahas Kemaslahatan Masyarakat Tambrauw dan Maybrat

Terima Kunjungan Caleg DPRD Papua Barat Daya Bahas Kemaslahatan Masyarakat Tambrauw dan Maybrat

“Saat ini saya diberi amanah untuk menjadi Caleg DPRD Provinsi Papua Barat Daya. Awalnya, saya ingin maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten Tambrauw dulu. Namun, pihak keluarga besar menyarankan agar maju saja di tingkat yang lebih luas, yaitu Provinsi. Sebab, untuk Caleg DPRD Kabupaten Tambrauw sudah banyak.”

Masroor Library – Manokwari, Papua Barat [10/4]. Namanya Yohanis Ajoi. Dari nama marganya, jelas sekali kalau aslinya dari Kebar, tepatnya di Kab. Tambrauw. Meski marga ini tersebar di beberapa lokasi, namun kawasan Kebar (Kebar gebied) adalah lokasi asalnya. Ajoi berasal dari sub-suku Wen. Sedangkan nama depan Yohanis, merupakan nama yang identik dengan Katolisitas.

Mubalig Daerah Papua Barat mengenal Yohanis Ajoi sejak tahun 2020, saat baru tiba di Manokwari, Papua Barat. Saat itu, Ajoi merupakan Pembina Ikatan Mahasiswa Tmbrauw. Beberapa kali Ajoi pun berkunjung ke rumah atau bertemu di tempat lainnya. Mubalig Daerah Papua Barat pun diminta oleh dia sebagai konsultan penulisan skripsinya mengenai Sejarah Pemerintahan dan Agama di Distrik Merdey, Kab. Teluk Bintuni.

“Abang, saya sudah pindah ke Kampung Buton, Anday. Sebab mobilitas saya sekarang sering ke daerah pemilihan (dapil) Tambrauw dan Maybrat. Bila masih di Fanindi, maka akan terasa jauh. Kalau dari Maripi, lumayan dekat saja,” ujar mantan wartawan Papua Barat News yang kemudian mendirikan Media Online Kalawai News itu.

Kampung Buton yang dimaksudkan memang hanya sekitar satu kilometer saja dari Rumah Dinas Mubalig Daerah Papua Barat. Pantas saja, Ajoi dari rumahnya hanya sekitar lima menitan. Padahal, awalnya Mubalig Daerah Papua Barat menyangka, bahwa Ajoi masih tinggal di Fanindi, Distrik Manokwari Barat alias sekitar 30 kilometer dari Arfai 2.

“Saat ini saya diberi amanah untuk menjadi Caleg DPRD Provinsi Papua Barat Daya. Awalnya, saya ingin maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten Tambrauw dulu. Namun, pihak keluarga besar menyarankan agar maju saja di tingkat yang lebih luas, yaitu Provinsi. Sebab, untuk Caleg DPRD Kabupaten Tambrauw sudah banyak,” kata calon legislatif salah satu partai dengan logo banteng moncong putih itu.

Menurut dia, saat ini sudah mulai sosialisasi dan turun ke masyarakat. Visi-missi pun sudah disusun meskipun masih abstrak. Dari beberapa missinya, semuanya bersentuhan dengan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Ada yang menyasar di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan. “Sebab hal inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat di dapil saya, Kab. Tambrauw dan Kab. Maybrat,” ujarnya.

Ajoi pun meminta masukkan dari Mubalig Daerah Papua Barat terkait program kerjanya tersebut. Mubalig Daerah Papua Barat pun kemudian memberikan beberapa masukkan. Emosional masyarakat adat, ekspresi keagamaan dan kebangsaan, juga harus diperhatikan. Alasannya, Kab. Tambrauw dan Kab. Maybrat masih kental dengan adat dan agama meskipun saat ini mulai agak pudar.

Mubalig Daerah Papua Barat menyarankan agar Ajoi sudah memiliki database potensi kekayaan alam di kedua kabupaten yang menjadi daerah pemilihannya itu. Potensi UMKM dan pariwisata juga bisa dijadikan sebagai pintu masuk untuk kesejahteraan masyarakat. Sedangkan untuk pendidikan dan kesehatan, harus digali sejarah awal pendirian sekolah dan puskesmas disana.

“Sekedar info, bahwa pada 1952, di Tehak (Maybrat), sudah dibentuk Sekolah Peradaban Tehak atau Beschavingsschool van Tehak di Ayamaru. Pengajarnya adalah para mahasiswa yang sedang melakukan praktek kuliah lapangan. Dengan sarana seadanya, mereka mengajar anak-anak disana,” papar Mubalig Daerah Papua Barat yang sudah berkeliling dan tinggal pedalaman Kab. Maybrat.

“Database pendidikan dan kesehatan perlu dipegang. Angka putus sekolah dan anak tidak sekolah di Kab. Tambrauw dan Kab. Maybrat jumlahnya sangat banyak. Perlu terobosan dengan membentuk lembaga pendidikan dan taman baca disana,” pungkas Mubalig Daerah Papua Barat yang juga penggiat literasi dan peraih Ikon Prestasi Pancasila 2021 katagori Sosial Enterpreneur dan Kemanusiaan tersebut. []

Disusun oleh:
Mln. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat

Tags: ,

No Responses

Tinggalkan Balasan