“Rangkaian rolling Mubaligin Jemaat Lokal di Daerah Papua Barat kini telah rampung. SK Rolling ditetapkan pada 17 April 2023 lalu dilanjutkan dengan Lepas Sambut Mubalig pada 26 April 2023. Ada tiga orang Mubalig yang mendapat karunia rolling di Daerah Papua Barat. Tujuannya selain sebagai penyegaran juga agar program Jemaat bisa berjalan.”
Masroor Library – Manokwari, Papua Barat [27/6/23]. Hujan lebat itu mengguyur kawasan Bandara Rendani, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa (27/6) pagi menjelang siang. Awan hitam menutupi langit, sementara angin kencang bertiup menakutkan. Penutup tabung sampah berbentuk bulat terlihat berputar kencang tertiup angin. Tempias air hujan menyebabkan calon penumpang dan pengunjung bandara mulai mencari tempat aman.
Akibat situasi ini, banyak penerbangan dengan tujuan Bandara Rendani pun mengalami penjadwalan ulang (schedule), penundaan (delayed) dan pembatalan (canceled). Data itu terpampang di monitor informasi yang menempel di dinding dekat pintu keberangkatan dan kedatangan. Tidak terkecuali, pesawat ATR alias propeller WingsAir IW 1618 dari Bandara Torea Kab. Fak Fak pun mengalami schedule dan delayed hingga tiga jam lamanya.
“Seharusnya penerbangan dilakukan pkl. 09:45 WIT, tetapi diundur karena cuaca buruk. Pesawat sudah ada dan tinggal menunggu cuaca membaik,” info Mln. Hadid Muhammad Talha, Mubalig Lokal yang sebelumnya ditugaskan di Halqa Kab. Fak Fak dan akan menuju pos barunya di Kab. Manokwari. “Sudah satu jam pesawat delayed, entah kapan bisa terbang.”
Mendadak hujan lebat itu berhenti seketika. Cuaca menjadi cerah kembali. Matahari mulai menampakkan wajahnya. Aktifitas Bandara Rendani yang sebelumnya seolah tidak jelas, kini berdenyut kembali. Para penumpang dipersilakan melakukan check-in dan menunggu di ruang tunggu di lantai atas. Sebuah pesawat Susi Air terlihat terbang meninggalkan Kota Manokwari.
Tidak berapa lama kemudian deru mesin pesawat terdengar mendarat. Tidak asing lagi, itu adalah pesawat WingsAir IW 1618 yang berasal dari Bandara Fak Fak. Artinya, Mubalig Lokal yang akan ditugaskan di Jemaat Manokwari telah tiba. Pesawat itu kemudian menurunkan penumpang persis di depan papan nama bandara sehingga para penumpang bisa langsung masuk ke ruang bagasi dan pintu kedatangan.
Tampak sesosok lelaki muda mendorong troli keluar dari ruang kedatangan. Lelaki berpakaian warna hitam itu tidak lain adalah Mln. Hadid Muhammad Talha. Sesuai agenda, setelah santap siang, Mubalig asal Minang itu akan diantar ke Mushala “Ahmad” Amban. Untungnya sepanjang perjalanan, cuaca masih bersahabat. Bila hujan turun lagi, dipastikan akan basah kuyup karena jarak perjalanan lumayan jauh.
Dengan kedatangan Mln. Hadid, rangkaian rolling Mubaligin di Daerah Papua Barat sudah selesai. Tiga orang Mubalig telah menempati pos barunya: Mln. Hamidin di Cabang Manokwari Selatan, Mln. Basyiruddin Aziz di Halqa Fak Fak dan Mln. Hadid Muhammad Talha di Cabang Manokwari. Perlu waktu dua bulan lebih perpindahan itu dapat terlaksana sejak ST Rolling diterima.
Mubalig Daerah Papua Barat telah mengusulkan rolling ini pada 21 November 2022 lalu sekembali dari kunjungan ke Distrik Babo di Kab. Teluk Bintuni. Setelah enam bulan kemudian, barulah usulan itu dapat disetujui. Semoga komposisi baru itu akan menjadikan para Mubalig di Papua Barat bisa lebih bersemangat dan segar kembali dalam melaksanakan pengkhidmatan di tempat tugas baru. Semoga! []
Disusun oleh:
Dr. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Dosen Perbandingan Agama & Bahasa Farsi
Jamiah Ahmadiyah Internasional Indonesia
Bogor, Jawa Barat
Related Posts
Jemaat Ahmadiyah Cibinong Adakan Kelas Waqf-E-Nou
Ansharullah Ahmadiyah Indonesia Adakan Ijtima Nasional 2024
Bekali Public Speaking dan Personal Building | Hadirkan Mentor dari Celebes Public Speaking
DPD Jemaat Ahmadiyah Bogor Hadiri FGD Setara Institute
Kunjungan Pendeta Ony ke Pusat Jemaat Ahmadiyah Indonesia
No Responses