Kunjungi Kota dan Kabupaten Sorong | Prioritas Rabtah Terus Didorong

Kunjungi Kota dan Kabupaten Sorong | Prioritas Rabtah Terus Didorong
"Kunjungan Dwi-Bulanan ke Kota dan Kabupaten Sorong adalah dalam rangka meningkatkan berbagai aspek. Rabtah merupakan salah satunya. Selain untuk peningkatan kemampuan administrasi, keuangan dan ta'lim-tarbiyat, juga bagaimana kita mengenal dan dikenal masyarakat."

Masroor Library – Kota Sorong, Papua Barat – WARTA “JANG-E-MUQADDAS” JAI DAERAH PAPUA BARAT [22/6]. Roda pesawat BatikAir ID-6155 yang dipiloti oleh Kapten Yudha Harsanto itu menjejak tangguh di landasan Bandar Udara Dominee Eduard Osok (DEO) kota Sorong, Senin (21/6) pagi sekitar pkl. 10:00 WIT. Para penumpang dari Manokwari itu bergegas turun dari perut “burung besi” yang telah membawa terbang selama 55 menit lamanya. Gumpalan awan di angkasa diterobos dengan kuatnya.

Mubalig Daerah Papua Barat Mln. Dr. Rakeeman R.A.M. Jumaan tampak bergegas keluar dari bandara. Menggunakan jasa taksi, lalu meluncur ke arah Kilo 12 tepatnya di Jl. A.M. Sangadji, Klasaman, Sorong Timur, Kota Sorong. Di sinilah terdapat rumah missi (kontrakan) mubalig yang dipergunakan sebagai pusat kegiatan Jemaat. Lokasinya hanya sepuluh meter saja dari jalan itu.

Dalam kunjungan keempat itu, Mubalig Daerah kembali melaksanakan beberapa agenda. Secara umum, ada dua agenda, yaitu internal dan eksternal. Untuk internal mencakup pembenahan tajnid, pengenalan aplikasi laporan dan keuangan dan masalah lainnya. Sedangkan secara eksternal difokuskan pada rabtah dan tablig.

Untuk kunjungan keempat ini seharusnya dilakukan pada Minggu ketiga lalu. Namun, karena kehabisan tiket pesawat, terpaksa diundur hingga minggu berikutnya. Usai pembagian Raport anak sekolah dan memasuki masa liburan, banyak orang yang keluar kota. Tiket pesawat menjadi habis, bilapun ada, harus transit dulu 15 jam di Makassar dan baru kembali lagi ke Sorong. Biaya tiketnya menjadi naik hingga lima kali lipat.

Untuk rabtah sendiri, berbagai kalangan telah menyampaikan konfirmasi, bahwa mereka akan berkunjung ke rumah missi. Di antaranya Ketua PMII Kota Sorong, Ketua HMI Kota Sorong, Kepala SMK Modelling, Asintel Danpasmar 3 Sorong, Ketua GP Ansor Kota Sorong, Ketua BANSER Papua Barat, Ketua PMKRI, Ketua GMNI dan lain-lain.

Setelah Ketua PMII Kota Sorong berkunjung ke rumah missi pada Senin (21/6) malam, besoknya Mubalig Daerah Papua Barat pun mengunjungi sasaran rabtah di Sorong. Dia adalah Kolonel (Mar) Profs Degratmen S.A., M.Tr. (Han.), Asisten Intelijen (Asintel) Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) 3 Sorong. Selama dua jam banyak hal yang dibahas bersama perwira TNI AL asal Banyumas tersebut.

“Karena masih hujan lebat, pakai mobil dinas saya saja untuk kembali ke rumah,” kata alumnus S-2 Universitas Pertahanan (Unhan) Bogor itu menawarkan. “Saya sudah telpon sopir agar mengantarkan Abang ke Kilo 12 lagi. Kasihan kalau naik ojek akan basah kehujanan di jalan.”

Mubalig Daerah Papua Barat mengenal Asintel Danpasmar 3 Sorong dari Komandan Lanal Dobo, Kep. Aru, Maluku dan Komandan Kopassus Bogor yang baru saja naik pangkat menjadi Kolonel dan ditugaskan di Mabes TNI AL dan AD di Jakarta. “Mereka adalah teman satu angkatan saya,” kata Kolonel Degratmen menyebutkan nama Kol. Jansen Pangihutan Nainggolan, M.Sc. dan Kol. Sahatro Silaban, M.Tr. (Han.).

Mobil dinas Asintel Danpasmar itu mengantar Mubalig Daerah Papua Barat kembali ke rumah missi (kontrakan) di Kilo 12. Mobil itu dikemudikan oleh personel TNI AL yang sebelumnya ditugaskan di Lantamal Halong, Ambon, Maluku dan berasal dari Ngawi, Jawa Timur.

Malamnya, Mubalig Daerah Papua Barat rencananya akan menerima para Ketua dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI (PMKRI) Kota Sorong, Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Kota Sorong dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Sorong di rumah missi. []

Disusun oleh:
Mln. Dr. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat

No Responses

Tinggalkan Balasan