Masroor Library – Teluk Bintuni, Papua Barat – Warta “JANG-E-MUQADDAS” JAI Daerah Papua Barat [9/3]. Kalimat-kalimat di atas disampaikan oleh Mubalig Daerah Papua Barat Mln. Rakeeman R.A.M. Jumaan saat memberikan daras Subuh usai mengimami shalat Subuh berjemaah dan Doa Program Rohani untuk Kemenangan Islam oleh Sdr. Mahmud Ahmad, Rabu (10/3) pagi bertempat di kamar Penginapan 77, Teluk Bintuni, Papua Barat.
Mubalig Daerah Papua Barat didampingi Mubalig Lokal Manokwari Selatan Mln. Basyiruddin Aziz dan seorang khudam Manokwari Selatan Sdr. Mahmud Ahmad sedang mengunjungi Kab. Teluk Bintuni, sejak Selasa hingga Kamis (9-11/3) mendatang. Selain pemetaan wilayah juga melakukan agenda rabtah di kabupaten terkaya versi PRDB di Indonesia tersebut.
“Ini merupakan kunjungan pertama bagi Mubalig Daerah Papua Barat dan Mubalig Lokal JAI Manokwari Selatan ke Kab. Teluk Bintuni. Bahkan, inilah pertama kalinya ada Mubalig Daerah atau Mubalig Lokal yang bisa tembus ke kabupaten penghasil udang dan kepiting ini,” papar Mubalig Daerah Papua Barat dalam darasnya.
Untuk mencapai kabupaten dengan 24 distrik/kecamatan, 2 kelurahan dan 115 kampung (istilah untuk menyebut desa) diperlukan waktu berjam-jam. Selain jalanan utama yang dilalui belum begitu bagus –bahkan di beberapa lokasi rusak parah– juga karena ini adalah kunjungan pertama sehingga terasa agak lama tiba.
Dengan menumpang Hi-Lux dari Manokwari, Mubalig Daerah Papua Barat memerlukan waktu sekitar enam jam setengah. Sedangkan dengan menggunakan sepeda motor, Mubalig Lokal JAI Manokwari Selatan berboncengan dengan seorang khudam memerlukan waktu sekitar enam jam juga dari Wedoni di Kabupaten Manokwari Selatan ke Kabupaten Teluk Bintuni.
“Kami terjebak di Tahota hampir setengah jam lamanya. Jalanan yang rusak setelah Pos Pamrahwan menyebabkan terjadi penumpukan kendaraan dari dan menuju ke Kabupaten Teluk Bintuni,” info Mln. Basyiruddin Aziz saat menceritakan pengalaman selama perjalanan. “Selama setengah jam, kami juga singgah di Gunung Botak.”
Dalam kunjungan perdana ke Kab. Teluk Bintuni ini ada beberapa agenda yang telah dibuat. Salah satunya dan yang terutama adalah pemetaan (mapping) rabtah dan tablig. Sejak di Manokwari, Mubalig Daerah Papua Barat telah berkomunikasi via pesan instan dengan beberapa kalangan.
Di antaranya dengan Ketua MUI Kab. Teluk Bintuni K.H. Ahmad Subuh Rafideso, S.H.I., Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Teluk Bintuni Rofiul Amri, M.Pd.I., Kapolres Teluk Bintuni AKBP Hans Rohmatulloh Irawan, S.I.K., Komandan Kodim Letkol. Kadet Abriawan, S.Tr. (Han), Ketua GP Ansor Cabang Bintuni Ust. Abdillah serta pegiat literasi yaitu Rasyid Woretma, S.Pd. dan Jasman Tajuddin, S.Pd.
“Intinya, secara top-down dan bottom-up, pemetaan (mapping) akan dilaksanakan di Teluk Bintuni ini. Sehingga hasilnya dipastikan akan lebih akurat dan maksimal dengan menyentuh kalangan atas dan masyarakat biasa,” harap Mubalig Daerah Papua Barat yang juga ingin melihat kemungkinan akses bisa tembus ke Kabupaten Kaimana atau Kabupaten Fakfak dari Kabupaten Teluk Bintuni.
Kunjungan tiga hari ke kabupaten penghasil minyak dan gas (migas) serta batu bara ini diharapkan akan menghasilkan database baru untuk pengembangan Jemaat ke depannya. “Dengan komposisi penduduk Muslim mencapai 49% lebih dan berasal dari suku-suku asli Papua misalnya Aranday, Kuri dan Weriagar, diharapkan Islam Jemaat juga bisa berkembang disini.” harap Mubalig Daerah Papua Barat.
Sementara ini, sudah ada beberapa anggota tersiar dan simpatisan di Kabupaten Teluk Bintuni. Di antaranya Muhammad Al-Mahdi alias Pak Ade, putra Kristolog Jemaat alm. Bapak Ali Mukhayat MS (Kawalu, Tasikmalaya) dan seorang mubayi’in baru (MB) asal suku asli Papua, Jainuddin Rafideso. Bahkan, Pak Ade sudah sejak 2004 berada di Teluk Bintuni. []
Disusun oleh:
Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat
Related Posts
Jemaat Ahmadiyah Cibinong Adakan Kelas Waqf-E-Nou
Ansharullah Ahmadiyah Indonesia Adakan Ijtima Nasional 2024
Bekali Public Speaking dan Personal Building | Hadirkan Mentor dari Celebes Public Speaking
DPD Jemaat Ahmadiyah Bogor Hadiri FGD Setara Institute
Kunjungan Pendeta Ony ke Pusat Jemaat Ahmadiyah Indonesia
No Responses