Pusat Dakwah Islam itu Bernama Peace Center

Pusat Dakwah Islam itu Bernama Peace Center

Masroor Library – Awal memasuki ruang Peace Center di Markaz Jemaat Ahmadiyah Indonesia (14/12-2021), Kemang Parung Bogor Jawa Barat bak memasuki sebuah kantor pada umumnya, terdapat meja resepsionis. Pertama disuguhi gambar foto Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad AS dibelakang meja resepsionis yang diletakan bunga artificial. Foto Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad AS itu dibuat dengan tujuan agar orang-orang yang mempunyai ilmu membaca wajah akan dapat menilai sosok wajah Mirza Ghulam Ahmad AS itu seorang pendusta atau orang yang benar dan jujur.

Beranjak ke sudut-sudut lain ada foto-foto berbagai tokoh dan pendiri agama. Beserta kalimat-kalimat bijak atau qoute-qoutenya. Seperti KH. Said Aqil Siradj ketua PBNU, Ketua PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nasir, tokoh PERSIS Ahmad Hasan, ketua Jaringan Gusdurian mbak Alisa Wahid, Imam Besar masjid Istiqlal Prof. Dr. Nazaruddin Umar. KH. Hasyim Asyari pendiri NU dan KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah. Tokoh Masyumi Muhammad Natsir. HOS Tjokroaminoto. Tokoh Syi’ah Indonesia Jalaluddin Rahmat. Sedangkan tokoh-tokoh pendiri agama diantaranya Budha Gautama, Konfucu. Pemimpin agama Katolik Paus Paulus, tokoh perdamaian dari India Mahatma Gandi. Martin Luther dan lain-lain.

Kang Fadel Husban menjelaskan. Mengapa diawali dengan foto-foto para tokoh tersebut. Ini dimaksudkan agar para pengunjung dari ghair Ahmadi merasa nyaman dan terasa di “rumah sendiri”. Ada tokoh mereka yang jadi panutan dan rujukan dipampang di situ. Juga tidak menjejali dengan dalil-dalil kebenaran Mirza Ghulam Ahmad AS dan Ahmadiyah. Pengunjung dibiarkan berkeliling dan melihat apa yang ada di ruang Peace Center. Kami hanya akan menjawab apa yang mereka (pengunjung) tanyakan. Demikian pak Maulan Firdaus menjelaskan. Berbeda dengan Tabligh Center di cabang onoh. Pengunjung dijejali dengan dalil-dalil dan diusahakan “dieksekusi” saat itu juga. Yang mengakibatkan pengunjung tidak merasa nyaman.

Terdapat pula buku-buku terbitan Jemaat Ahmadiyah dan juga kitab-kitab para ulama Islam terdahulu. Sejarah awal masuknya Ahmadiyah di Indonesia dengan ringkas juga ditampilkan. Foto Ahmadi awalin tiga serangkai. Foto Presiden RI Abdurrahman Wahid bersama Khalifatul Masih ke-4 Hadhrat Mirza Tahir Ahmad RA, Sayyid Sah Muhammad Aljaelani dan presiden Sukarno juga ada. Giat kemanusiaan dan sosial oleh Ahmadiyah terhadap masyarakat , misal donor darah dan donor mata foto-foto nya juga ditampilkan. Kegiatan seminar-seminar di Kampus dan lain-lain.

Al Qur’an berbagai bahasa juga dipamerkan. Namun tidak terlihat foto Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang menerima Al Qur’an JAI dari Darisman Broto. Hanya satu dalil yang ditampilkan yaitu tentang nubuwatan kedatangan Imam Mahdi. Disini terdapat penderi Jemaat Ahmadiyah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad AS dan Khalifatul Masih dari pertama sampai ke empat.

Selain ruang yang cukup besar dan nyaman dengan sofa-sofa yang empuk untuk ngobrol dan nonton TV, juga ada ruang khusus seminar dan ruangan anak-anak. Konsep Peace Center atau di internal biasa disebut Tabligh Center ini digawangi dan digarap bersama Kang Fadel Husban, Buce bin Rahmat dan Pak Malik Atiaz. Kedepannya akan disediakan layar lebar sentuh, sehingga jika pengunjung akan mengetahui suatu tema atau judul akan muncul narasi dan gambar yang ada di layar yang diinginkan. Cukup mahal memang.

Kami dari Jemaat Ahmadiyah Ketua Pupu Abdul Gofur, Wakil Ketua Wahyudi Prasetya, mubaligh Mln Harpan, Darisman Broto dan Faqih Ahmad sudah menyerap apa saja yang ada di Peace Center Markaz agar dapat diterapkan dan disesuaikan dengan kondisi dan tempat yang ada di masjid Al Hidayah cabang Kebayoran.

Segala materi yang dapat mengisi Tabligh atau Peace Center dapat dikirim secara daring. Rencana membuat Tabligh Center di Cabang Jemaat Ahmadiyah Kebayoran semoga dapat terwujud dengan lancar.

Depok, Kamis 16 Desember 2021.
Darisman Broto
Sekretaris Tabligh JAI Kebayoran

No Responses

Tinggalkan Balasan