Zakat Fitrah di Jemaat Papua Barat | Tiap Tahun Diupayakan Meningkat

Metode Peningkatan Fitrah di Papua Barat

Bagaimana bisa Fitrah di Daerah Papua Barat selalu meningkat dari tahun ke tahun? Upaya apa yang telah dilakukan untuk meningkatkannya? Siapa saja yang terlibat dan kesuksesan tersebut?

Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diterangkan sebagai berikut. Pertama, target capaian yang jelas meskipun hanya kenaikan 5-10%. Ini akan lebih memudahkan pencapaian karena sifatnya terukur. Seberapa banyak anggota di seluruh Papua Barat yang bisa dihimbau untuk hal ini, maka itulah prospeknya.

Kedua, jemput bola. Tidak cukup dengan hanya menentukan target, kita juga harus jemput bola dalam arti mendatangi atau menghubungi anggota yang jauh lokasinya. Ini misalnya terjadi di beberapa lokasi Jemaat khususnya di Kota Sorong. Bagi Jemaat yang anggotanya berdekatan, cukup dengan himbauan yang masif.

Ketiga, edukasi bagi anggota terutama orang asli Papua. Hal inilah yang cukup penting karena mencakup pemberian pemahaman mengenai hakikat Fitrah, kemampuan input data di aplikasi Candah.Id, ketepatan dalam perhitungan dan ketelitian nominal transfer. Sebab, ada juga anggota yang mungkin baru pertama membayar Fitrah di Jemaat.

Mubalig Daerah bertugas menghimbau anggota untuk melakukan pembayaran Fitrah, Fidyah dan Ied Fund. Berkali-kali himbauan disampaikan melalui group-group WA Pengurus dan Badan-badan yang ada di Papua Barat. Para Mubaligin Lokal dan Pengurus bertindak sebagai eksekutor bagi anggota yang akan membayar Fitrah.

Data pembayaran Fitrah itu kemudian dishare melalui group Pengurus Daerah Papua Barat untuk pemantauan: mana anggota yang sudah membayar dan mana yang belum. Tiap Cabang dan Halqa (Ranting) melaporkan posisi pembayarannya serta kemungkinan prospek pembayar baru. Dengan ini semua dapat terpantau.

Pemanfaatan Aplikasi Monitoring Candah.Id

Setelah data pembayar Fitrah masuk, berikutnya Mubalig Daerah kembali melakukan pemeriksaan silang melalui aplikasi Monitoring Candah.Id. Satu persatu nama anggota diperiksa pembayarannya dan dicocokkan. Bukan hanya Fitrah, Fidyah dan Ied Fund melainkan juga Perjanjian Tahrik Jadid dan Waqfi Jadid. Setelah dirasa akurat, barulah diposting lagi.

Hal ini perlu dilakukan supaya data betul-betul akurat. Sebab, ada yang menurut info sudah dibayar, ternyata di aplikasi belum masuk dan baru masuk besoknya. Begitu juga ada beberapa kesalahan input data saat pembayaran Candah Online sehingga harus diselesaikan terlebih dulu.

Keberadaan aplikasi Monitoring Candah.Id sangat membantu terutama bila tidak dikirimkan data pendukungnya. Dengan melihat data pada aplikasi itu, bisa langsung diketahui dan direkap fakta posisi pembayarannya. Upaya yang dilakukan ini memungkinkan data yang disajikan dijamin lebih akurat.

Prospek Fitrah Papua Barat ke Depannya

Melihat masih ada sebanyak 60% lagi anggota yang belum berpartisipasi dalam melaksanakan kewajiban membayar Fitrah, maka prospek itu masih terbuka luas. Untuk tahun depan, bisa ditargetkan lagi peningkatan hingga 10% sehingga menjadi 50% atau lebih.

Begitu juga dari segi kualitas, dapat lebih ditingkatkan lagi. Sebab, untuk di Papua Barat ini konversi Fitrah bervariasi: ada yang Rp 25.000,- dan Rp 27.000,-, dan 30.000,- serta ada juga yang membayar Rp 35.000,- Melihat rata-rata (mean) nominal konversi Fitrah itu, dapat diseragamkan besarannya sehingga relatif sama.

Semoga tiap tahun akan selalu ada peningkatan pembayaran Fitrah di Daerah Papua Barat dan juga semakin banyak anggota yang memperoleh manfaat dari pengumpulan Fitrah dan Fidyah ini. Sebab, dengan prosentasi pengembalian ke Cabang sebesar 90% untuk Fitrah dan 100% untuk Fidyah, maka akan relatif banyak yang bisa diberikan untuk mustahaq. []

—o0o—

Catatan:
Selesai ditulis di Rumah Missi Mubalig Daerah Papua Barat di Kompleks KODAM XVIII/Kasuari, Arfai, Manokwari, Papua Barat pada Kamis, 28 April 2022 pkl. 07:16 WIT.

Disusun oleh:
Mln. Dr. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat

Related Posts