Masroor Library – Manokwari, Papua Barat – WARTA “JANG-E-MUQADDAS” JAI Papua Barat [11/4]. Setelah pembangunan Masjid “Tahir Ahmad” di Kabupaten Kaimana, Papua Barat menjelang rampung pada akhir bulan Maret 2021 lalu, Mubalig Daerah Papua Barat menerima info bahwa ada Program Subsidi Shalat Centre dari Hudhur V atba untuk daerah-daerah yang memerlukan.
Karena di Daerah Papua Barat masih ada beberapa program pembangunan lagi yang akan dan sedang berjalan, maka informasi itu sangat berharga sekali. Pembangunan rumah missi sekaligus shalat centre di Kabupaten Fak Fak dan renovasi shalat centre di Kab. Manokwari pun masih memerlukan anggaran.
Setelah menyampaikan informasi ini kepada Ketua dan Pengurus JAI Manokwari, maka tidak berapa lama proposal pun dilayangkan ke Pusat. Tidak menunggu waktu terlalu lama, gayung pun bersambut. Amir Nasional menyetujui memberikan subsidi sekitar 50% untuk renovasi shalat centre di Kabupaten Manokwari. Sedangkan untuk pembangunan rumah missi/shalat centre di Fak Fak dipenuhi 100%.
Setelah anggaran renovasi Shalat Centre “Ahmad” Amban, Manokwari dipastikan dicairkan oleh Pusat, maka pembahasan renovasi pun dilaksanakan, baik via online (daring) maupun rapat bakda shalat Jumat (offline). Disepakati beberapa hal termasuk tukang dan waktu pelaksanaannya.
Ahad (11/4) pagi, Mubalig Daerah Papua Barat dan istri yang juga adalah Wakil Ketua Daerah LI Daerah Papua dan Papua Barat berangkat ke Amban. Setelah hampir 30 menit, tibalah di Shalat Centre “Ahmad” yang dibangun pertama pada 25 Agustus 2015 lalu. Hanya ada tuan rumah yang sedang duduk-duduk di teras. Pengurus lainnya masih belum tiba.
Tidak berapa lama, sebuah mobil colt bak berwarna hitam pun datang. Tampak Ketua JAI Manokwari menumpang di depan sebelah kiri. Mobil itu mengangkut peralatan untuk renovasi sekaligus tukang yang akan menggarap pengerjaannya.
“Saya dan Darlin serta adik-adik yang akan mengerjakan renovasi ini. Saya yang akan menjadi pengawasnya,” ujar Lukman Latiu, Ketua JAI Manokwari.
Setelah doa bersama yang dipimpin oleh Mubalig Daerah Papua Barat dilaksanakan, target pekerjaan hari itu pun dikemukakan. Untuk hari pertama ini, pembuatan pintu belakang untuk akses keluar masuk kaum ibu akan dilakukan. Selainnya adalah plesterisasi dinding shalat centre dan penataan jaringan listrik.
Barang-barang yang sekiranya akan menghalangi proses pengerjaan akhirnya sementara dipindahkan. Lemari buku dan tempat mukena serta papan tenis meja pun digeser ke bagian dinding sebelah. Sementara Darlin fokus memindahkan KWh listrik, Ketua dan Pengurus serta tukang juga menganalisa dinding yang akan dijebol sebagai pintu kaum ibu.
Untuk hari pertama itu, tiga target dapat dilaksanakan dengan baik. Pintu kaum ibu di belakang shalat centre telah bisa disiapkan, plesterisasi dinding dilakukan dan pemindahan KWh pun berhasil dilaksanakan. Setelah beberapa jam, hasilnya mulai nampak. Ada semangat baru, bahwa kita mampu menunaikan amanat Pusat terkait renovasi ini.
Sementara proses renovasi berlangsung, Mubalig Daerah Papua Barat pun berkomunikasi dengan Ketua Ikatan Mahasiswa Tambrauw (IKT) Kabupaten Manokwari Periode 2021-2023 Septinus Asiti yang rencananya akan datang untuk persiapan pertemuan di rumah missi, Jumat (16/4) mendatang. Ditemani Melkhias Ajokowapi, akhirnya keduanya menemui Mubalig Daerah Papua Barat di shalat centre. Kebetulan asrama mereka hanya dekat saja.
Perbincangan diseling dengan santap siang pun dilakukan. Itu adalah pertemuan pertama kali setelah beberapa kali berkomunikasi via whatsapp (WA). Mubalig Daerah Papua Barat mengenalnya via koran Papua Barat (PB) News yang memberitakan pelantikan Septinus Asiti belum lama ini. Dari jurnalis PB News Yohanis Ajoi, nomor Septinus pun didapat.
Sesuai target rabtah Mubalig Daerah, kalangan pelajar dan mahasiswa di Papua Barat akan dijadikan sebagai pintu masuk untuk lebih mengenal daerahnya. Sudah ada beberapa perkumpulan mahasiswa asli Papua yang dijalin relasi. Di antaranya adalah PMII, HMI, GMKI, GMNI, PMKRI, IMT dan IMKHA. Dua yang terakhir rencananya akan berkunjung ke rumah missi dalam minggu ini.
Melalui jalinan pertemanan semacam ini, komunikasi terbangun dan akses untuk masuk ke daerah mereka di pedalaman akan semakin terbuka. “Bila Abang ke Kebar atau Senopi, kabari saja atau bilang saja nama saya. Nanti bisa tinggal di rumah saya,” kata Septinus Asiti, Ketua Ikatan Mahasiswa Tambrauw (IMT) Kab. Manokwari asal Kampung Asiti di Distrik Senopi, Kab. Tambrauw itu menawarkan.
Untuk renovasi Shalat Centre “Ahmad” Amban, Manokwari sendiri, targetnya masih ada beberapa lagi. Di antaranya pemasangan plafon, pemasangan lantai tegel dan penataan dinding depan plus pemasangan pintu permanen kaum bapak dan kaum ibu serta pengecatan dinding. Sesuai rencana, dalam waktu satu minggu, semua itu diperkirakan akan rampung dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ibadah bulan Ramadhan. []
Disusun oleh:
Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat
Related Posts
Waqf-E-Nou Parents Day Sukses Digelar di Masjid Mahmudah Gondrong Tangerang
Jemaat Ahmadiyah Cibinong Adakan Kelas Waqf-E-Nou
Ansharullah Ahmadiyah Indonesia Adakan Ijtima Nasional 2024
Bekali Public Speaking dan Personal Building | Hadirkan Mentor dari Celebes Public Speaking
DPD Jemaat Ahmadiyah Bogor Hadiri FGD Setara Institute
No Responses