Kunjungi Kota Sorong Pasca Banjir Bandang | Agenda Jangka Pendek Dirancang

Kunjungi Kota Sorong Pasca Banjir Bandang | Agenda Jangka Pendek Dirancang
"Setiap anggota Jemaat harus memenuhi tugasnya dalam hal ketaatan karena model dan contoh mereka dalam ketaatan tidak hanya akan memperkuat ikatan mereka dengan Jemaat tetapi juga memungkinkan keturunan mereka untuk tetap terikat pada Jemaat dan meningkatkan ketinggian derajat ketakwaan dan kesalehan generasi mendatang yang selanjutnya secara alami para pengurus masa depan akan terus memiliki standar yang tinggi dalam ketakwaan dan kesalehan."

Masroor Library – Kota Sorong, Papua Barat [26/8]. Untuk memberikan dukungan moril dan memantau situasi anggota JAI Kota Sorong, Mubalig Daerah Papua Barat pun melakukan kunjungan kembali ke kota metropolis Papua Barat ini, Jumat (26/8) pagi. Dengan pesawat Lion Air JT 3941 tujuan akhir Jakarta, penerbangan selama 55 menit itupun dapat dilalui dengan mulus. Sejak di Manokwari, cuaca dalam kondisi cerah.

Setelah beberapa hari sebelumnya cuaca selalu hujan dan angin kencang sehingga membuat banyak pesawat yang membatalkan (delay) penerbangan. Sudah dua hari ini, cuaca begitu cerah dan terik. Sinar mentari bahkan menyilaukan pandangan mata, begitu juga saat pesawat mulai mengangkasa. Tampak hutan tropis Papua bak bentangan permadani hijau, terhampar nun jauh di bawah. Kelok jalan Trans Papua dari Manokwari ke Sorong mirip seperti ular yang sedang melata.

Dengan halus, roda pesawat itu menjejak di landasan pacu Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong. Menggunakan garbarata, semua penumpang turun ke terminal bandara. Selama penerbangan yang berlangsung lumayan singkat itu, Mubalig Daerah Papua Barat dapat berkenalan dengan beberapa orang penumpang. Sebut saja, seorang Bhikhu dari Vihara Buddha Prabha, Taman Ria, Manokwari. Lalu Jamil Latif, kontraktor pembangunan Kantor Bupati dan DPRD Kab. Maybrat di Kumurkek.

Dengan jasa taksi bandara, perjalanan dilanjutkan ke Kilo 12, Klasaman, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong. Tujuannya tidak lain adalah rumah missi JAI Kota Sorong. Paska banjir yang melanda Kota Sorong beberapa hari lalu, sisa-sisa material yang terseret banjir masih tampak belum dibersihkan. Begitu juga yang ada di rumah missi, masih tampak satu ruangan kamar yang belum dibersihkan secara tuntas.

Mubalig Daerah Papua Barat bertindak sebagai khatib dan imam dalam Shalat Jumat yang baru dimulai pkl. 12:40 WIT. Lokasinya berada di ruang tengah yang memang terbilang paling luas. Ruangan seluas 18 meter persegi atau satu bata lebih itu diisi oleh sebanyak 13 jamaah shalat Jumat. Selain Mubalig Daerah Papua Barat, hadir juga Amir Daerah Papua Barat, Ketua JAI Kota Sorong, Mubalig Lokal Kota Sorong, Mubalig Lokal Teluk Arguni (Kaimana), Pengurus dan anggota lainnya.

“Saya juga ingin berkata kepada setiap anggota Jemaat bahwa mereka juga harus berusaha meningkatkan tingkat ketakwaan mereka karena mereka juga telah diinstruksikan untuk membantu satu sama lain dalam kebaikan dan ketakwaan. Jika tingkat ketakwaan dan kesalehan mereka itu tinggi niscaya itu akan secara otomatis membuat baik para pengurus dalam hal ketakwaan dan kesalehan. Mereka harus mengevaluasi diri dalam hal ketakwaan dan kesalehan mereka apakah mereka telah berusaha keras meningkatkan standar itu atau belum?” papar Mubalig Daerah Papua Barat mengutip Khutbah Hadhrat Khalifatul Masih V atba tgl. 10 Maret 2017.

“Setiap anggota Jemaat harus memenuhi tugasnya dalam hal ketaatan karena model dan contoh mereka dalam ketaatan tidak hanya akan memperkuat ikatan mereka dengan Jemaat tetapi juga memungkinkan keturunan mereka untuk tetap terikat pada Jemaat dan meningkatkan ketinggian derajat ketakwaan dan kesalehan generasi mendatang yang selanjutnya secara alami para pengurus masa depan akan terus memiliki standar yang tinggi dalam ketakwaan dan kesalehan,” lanjutnya.

Usai shalat Jumat, secara non-formal dibahas aneka agenda untuk Jemaat Kota Sorong: mulai dari penanganan terdampak banjir, administrasi, keuangan serta pertabligan. Untuk penanganan korban terdampak banjir dari anggota Jemaat, sedang dikomunikasikan dengan Sekr. Umur Amah PB JAI. Sedangkan korban terdampak banjir dari ghair Ahmadi, sedang berkoordinasi dengan Humanity First Indonesia (HFI).

Mubalig Lokal dan Ketua JAI Kota Sorong telah mendata anggota yang terdampak banjir. Mubalig Daerah Papua Barat telah memberikan masukan beberapa hari sebelumnya. Begitu juga warga masyarakat pun telah didata yang rencananya akan menerima bantuan dari HF Indonesia. Setelah asesmen usai dan anggaran siap, maka distribusi bantuan sembako kepada masyarakat Kota Sorong pun bisa dilaksanakan. []

Disusun oleh:
Mln. Dr. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat

Tags:

No Responses

Tinggalkan Balasan