“Acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Ansharullah Papua Barat dan Papua malam ini sangat spesial. Karena, Sadr Ansharullah dan jajaran PPMA bisa hadir di tengah-tengah kita. Tidak semua bisa mendapatkan karunia seperti ini.”
Masroor Library – Manokwari, Papua Barat [5/5]. Ayat-ayat suci Al-Qur’an Surah Al-Baqarah akhir itu menggema di ruangan pertemuan virtual Ansharullah Papua Barat dan Papua, Kamis (4/5) malam itu. Zaim Ansharullah Manokwari Selatan Bpk. Maryono membacakan ayat-ayat 286-287 dari ruku’ 40 itu. Tampak hadirin yang sudah bergabung serius menyimak, termasuk Sadr Ansharullah Bpk. Wawan Rustiawan dan beberapa jajaran PPMA yang sedari awal telah bergabung tepat waktu.
Acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Ansharullah Papua Barat dan Papua itu merupakan kali kedua dilaksanakan dan dihadiri oleh PPMA. Tahun lalu, juga pernah dilaksanakan dan dihadiri oleh Naib Sadr Shaf Dom (NSSD) dan beberapa jajaran PPMA lain termasuk Pendamping Ansharullah Papua Barat dan Papua. Tahun ini, Ansharullah Papua Barat dan Papua mendapat berkat lagi karena acara ini dihadiri langsung oleh Sadr Ansharullah dan jajaran PPMA lainnya.
Usai Doa yang dipimpin oleh Mubalig Daerah Papua Barat selaku Pembina Wilayah Ansharullah Papua Barat, Janji Ansharullah langsung dipimpin oleh Sadr Ansharullah, dilanjutkan dengan beberapa mukadimah dari Pembina Wilayah. Beberapa sambutan pun disampaikan, di antaranya sambutan dari Sadr Ansharullah yang menyambut baik acara ini dan ke depannya bukan hanya untuk silaturahmi tetapi juga membahas berbagai program kerja Ansharullah.
“Sebaiknya, bukan hanya acara Silaturahmi atau Halal Bihalal tetapi juga membahas aneka program Ansharullah sehingga terasa hidup dan merasa kita tidak sendirian. Dengan seringnya bertemu meski via Zoom, kita akan semakin dekat dan banyak hal yang bisa dilakukan bersama-sama,” tutur Sadr Ansharullah yang pernah berkunjung ke Kampung Wedoni dan seolah nostalgia bertemu anggota Ansharullah di Wedoni meski via daring.
Amir Daerah Papua Barat Bpk. Mahmud Ahmad memberikan sambutan berikutnya. Intinya, peran Ansharullah di Papua Barat ini sangat signifikan dalam kemajuan Jemaat. Sehingga generasi keturunan dapat mencontoh mereka. Sambutan berikutnya dari Zaim Ansharullah MC Manokwari dan MC Kurik, Merauke. Intinya, dengan adanya acara ini mereka merasa senang sebab kita semua bisa bertatap muka meski lewat virtual.
Untuk motivasi bagi Ansharullah di Tanah Papua, Mubalig Daerah Papua di Jayapura, Mln. Jahid Ahmad Mujtahidin pun memberikan ceramah singkat terkait renungan hidup di dunia dan himbauan untuk berkhidmat. Diperjelas dengan enam lembar slide PPT, Pembina Wilayah Ansharullah Papua itu juga menceritakan peristiwa husnul khatimah kakeknya di Majalengka. Bagaimana hingga akhir hayat kakeknya yang berusia 120 tahun itu, kalimat terakhir adalah selalu menyebut (dzikir) Lafz al-Jalalah (Allah).
Acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Ansharullah di Tanah Papua pun dilaksanakan. Sadr Ansharullah kemudian menyapa satu persatu titik simpul yang hadir. Pertama kali yang beliau sapa adalah Kaimana. Kelihatannya ada keinginan Sadr Ansharullah ingin mengunjungi Kaimana. Apalagi setelah mendapat penjelasan sebelumnya dari Mubalig Daerah Papua Barat, bahwa di Kaimana anggota Ansharullah berasal dari 3 suku asli Papua dan 32 marga: Irarutu, Kuri dan Mairasi.
Berikutnya, Sadr Ansharullah menyapa Ansharullah di Manokwari Selatan tepatnya di Kampung Wedoni, yang menyimak bersama-sama di salah satu rumah anggota. Anshar di Wedoni pun menyampaikan informasi terkait upaya kesejahteraan yang sedang dilakukan. Kedepannya, akan coba beternak ayam secara organisasi Ansharullah atau membuka pangkas rambut, yang memang di sekitar sana belum ada sama sekali.
Sadr Ansharullah juga menyapa anggota Ansharullah di Kurik, Merauke (Papua) yang menyimak bersama-sama di masjid. Ansharullah Kurik juga menyampaikan upaya meningkatkan kesejahteraan anggota dengan wiraswasta atau berniaga kripik tempe. Sayangnya, saat ini harga bahan baku mulai naik sehingga sama seperti di tempat lainnya, margin keuntungan pun turun bisa setengahnya.
Sadr Ansharullah pun memberikan solusi tertentu bagi tiap permasalahan. Misalnya, terkait upaya meningkatkan pengorbanan yang dikaitkan dengan penanaman pohon buah-buahan. Perjanjian Tahrik Jadid dan Waqfi Jadid berbasis penanaman pohon pisang, misalnya. Satu pohon untuk membayar Perjanjian Tahrik Jadid, satu pohon lagi untuk Perjanjian Waqfi Jadid. “Dalam satu tahun, pastilah pohon itu berbuah beberapa kali,” paparnya.
Acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Ansharullah Papua Barat dan Papua 2023 yang dihadiri Ansharullah dari Kab. Manokwari, Kab. Manokwari Selatan, Kota Sorong, Kab. Kaimana, Jayapura, Kurik-Merauke, Wakatobi Sulawesi Tenggara, Kawalu, Sukabumi dan Jakarta itupun kemudian ditutup dengan doa oleh Mubalig Daerah Papua sekaligus Pembina Wilayah Ansharullah Papua, Mln. Jahid Ahmad Mujtahidin.
Setelah mendokumentasikan foto pertemuan dan saling sapa, akhirnya layar pertemuan pun ditutup. Kali ini, pertemuan virtual itu menggunakan aplikasi berbayar milik Bpk. Muhammad Al-Mahdi (Ade), Kawalu, Tasikmalaya yang bekerja di Kab. Teluk Bintuni, Papua Barat. Biasanya, Mubalig Daerah Papua Barat menggunakan aplikasi gratis dan harus tiga kali ganti tautan tiap kali ada pertemuan virtual. []
Disusun oleh:
Mln. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat
Pembina Wilayah Ansharullah Papua Barat
Related Posts
Waqf-E-Nou Parents Day Sukses Digelar di Masjid Mahmudah Gondrong Tangerang
Jemaat Ahmadiyah Cibinong Adakan Kelas Waqf-E-Nou
Ansharullah Ahmadiyah Indonesia Adakan Ijtima Nasional 2024
Bekali Public Speaking dan Personal Building | Hadirkan Mentor dari Celebes Public Speaking
DPD Jemaat Ahmadiyah Bogor Hadiri FGD Setara Institute
No Responses