Masroor Library – Manokwari, Papua Barat – WARTA “JANG-E-MUQADDAS” JAI PAPUA BARAT
RUANGAN kamar dan teras lantai dua yang didominasi oleh material kayu itu dipadati hadirin. Kaum lelaki (Anshar, Khudam, Athfal dan Abna) duduk di ruang kamar, sedangkan kaum perempuan di teras depan kamar. Dari sana lautan lepas luas terhampar. Gelombangnya yang sedang pasang mengalunkan irama yang khas, sambung-menyambung tiada henti.
Sesuai agenda, Peringatan Siratun-Nabi SAW JAI Manokwari (336) Daerah Papua Barat diselenggarakan pada Sabtu (31/10) sore bakda shalat Ashar berjemaah hingga Maghrib. Rumah Amir Daerah Papua Barat –yang juga Sekr. Khas dan Sekr. Umur Kharijiah JAI Manokwari– menjadi lokasi. Bertindak sebagai Sadr-e-Majlis adalah Ketua JAI Manokwari, Bapak Lukman Latiu, SH.
Acara diawali dengan pembacaan (Tilawat) Surah Al-Duha yang dibacakan oleh Sdr. Iqsan Ahmad Karim, Muhasib JAI Manokwari. Sedangan qashidah “Puji Sanjung” (Ya Rabbi) dibawakan oleh trio Ananda Taheera Tova Jumaan (Tova), Nabila Vanessa Umella (Nessa) dan Cantika Nur Umela Ramadhani (Tika).
Setelah doa pembukaan oleh Mubalig Daerah Papua Barat –merangkap Mubalig Lokal JAI Manokwari dan JAI Manokwari Selatan– Rakeeman R.A.M. Jumaan, sambutan pun disampaikan. Sekr. Ta’lim merangkap Sekr. Tarbiyat Bapak La Ode Mutiali menyampaikan sepatah-dua patah kata. “Terimakasih atas kehadiran Bapak-Ibu dalam acara ini,” kata ayah dua anak tersebut.
Ketua JAI Manokwari Bpk. Lukman Latiu, dalam sambutannya berharap agar hadirin dapat menyerap ilmu dari acara ini. “Nanti Pak Mubalig akan menerangkan perbedaan antara Maulid dengan Siratun-Nabi dari sudut pandang tertentu,” kata alumnus Sekolah Tinggi Hukum (STH) Manokwari itu.
Selama 30 menit, Mubalig Daerah menyampaikan ceramah terkait tema Maulid/Siratun-Nabi. “Apakah reaksi Bapak-Ibu, bila Nabi Muhammad SAW hadir dalam acara kita ini? Apakah kaget, terkesima, atau malah pingsan saking gembiranya?” pancing narasumber yang baru kembali dari kunjungan rutin ke JAI Manokwari Selatan di Wedoni.
Sebelumnya, sebagai mukadimah juga Mubalig Daerah telah melontarkan pertanyaan repetitif mengenai usia Nabi Muhammad SAW. “Hingga hari ini, berapakah usia Nabi Muhammad SAW? Bila dihitung dari Hijrah dan tahun diangkatnya beliau sebagai Utusan Tuhan,” papar mantan dosen Ilmu Perbandingan Agama & Bahasa Ibrani di Jamiah Ahmadiyah Indonesia Bogor (2005-2017) tersebut.
Nubuatan Nabi Muhammad SAW pun disampaikan dalam bahasa aslinya, Ibrani. Di antaranya dari Kitab Ulangan 18:18 dan Ulangan 33:2. Tidak lupa, mengutip statemen dari Ilmuwan-Astronom Michael H. Hart dalam buku hasil risetnya berjudul “The 100: A Ranking of the Most Influential Person in History”.
“Nabi Muhammad SAW mengalahkan tokoh lainnya, termasuk Yesus dan Sidharta Gautama. Padahal Yesus sendiri adalah tuhan dari penulis sendiri. Intinya, Nabi Muhammad SAW dapat menggabungkan keberhasilan jasmani dan rohani,” tutur Pembina Nasional Forum Mahasiswa Studi Agama-Agama (FORMASAA-I) periode 2018-2020 tersebut.
Sesi tanya jawab dibuka. Beberapa pertanyaan diajukan oleh hadirin. Di antaranya terkait istilah ummi yang disematkan pada Rasulullah SAW poin dari setiap kali merayakan Siratun-Nabi SAW dan arti “iqra” dalam Surah al-‘Alaq. Semua pertanyaan tersebut dijawab secara proporsional.
Tepat pukul 17:30 WIT acara pun diakhiri dengan doa penutup. Doa ini sekaligus sebagai doa syukur untuk Sdri. Dayana Nur Umella (ghair) yang hadir dalam pengajian dan kebetulan baru saja diterima sebagai staf otoritas di Bandara Rendani, Manokwari. “Nama Dayana sendiri diambil dari Miss Universe asal Puerto Riko (1993) Dayanara Torres yang pernah datang ke Jakarta,” kata Ibu Dayana yang ikut hadir dalam pengajian.
Acara Pengajian itu dihadiri oleh 32 orang, di antaranya 11 ghair-Ahmadi. Para hadirin terdiri dari Anshar (2 orang), Khudam (4), Lajnah (5), Nashirat (6), Banat (2), Abna (2). Termasuk Ketua JAI Manokwari Selatan (408) beserta istri. Sedangkan 11 orang ghair terdiri dari ibu-ibu 4 orang, pemuda/remaja (5) dan pemudi (2). []
Disusun oleh:
Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat
Related Posts
Waqf-E-Nou Parents Day Sukses Digelar di Masjid Mahmudah Gondrong Tangerang
Jemaat Ahmadiyah Cibinong Adakan Kelas Waqf-E-Nou
Ansharullah Ahmadiyah Indonesia Adakan Ijtima Nasional 2024
Bekali Public Speaking dan Personal Building | Hadirkan Mentor dari Celebes Public Speaking
DPD Jemaat Ahmadiyah Bogor Hadiri FGD Setara Institute
No Responses