Jemaat Papua Barat Berikan Bantuan Korban Kebakaran | Perluas Persahabatan

Jemaat Papua Barat Berikan Bantuan Korban Kebakaran | Perluas Persahabatan
"Kami tidak memandang darimana asalnya bantuan. Semua kami terima, baik dari pribumi maupun pendatang. Sebab, ini untuk kemanusiaan. Kami, Karang Taruna Papua Barat coba menggalang bantuan. Saat ini yang diperlukan adalah bahan makanan, sayuran dan keperluan MCK."

Masroor Library – Manokwari, Papua Barat [4/10]. Kendaraan roda dua yang dikemudikan oleh Qaid MKAI Manokwari itu meluncur meninggalkan Rumah Missi (Kontrakan) Mubalig Daerah Papua Barat di bilangan KODAM XVIII/Kasuari, Arfai, Senin (4/10) sore menjelang petang. Sementara Mubalig Daerah membonceng di belakang, barang-barang dalam kardus diangkut di bagian depan.

Selama tiga hari sebelumnya, Mubalig Daerah Papua Barat telah menyampaikan informasi terkait penggalangan bantuan kemanusiaan. Penggalangan itu utamanya dalam bentuk natura dan pakaian layak pakai. Sebab, informasi yang diperoleh dari lokasi pengungsian –pasca kebakaran yang menghanguskan 300-an rumah di Kompleks Borobudur, Manokwari, Papua Barat– diperlukan bahan makanan (bama), pakaian, dan popok bayi.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, akhirnya sampailah di depan Hotel Metro, Sanggeng. Namun, Posko Bantuan Kemanusiaan Karang Taruna Papua Barat terlihat sepi. Setelah kontak Ketua Umum Karang Taruna Papua Barat, beberapa pengurus kemudian mulai berdatangan ke posko. Sambil menunggu kesiapan posko, Mubalig Daerah Papua Barat dan Qaid MKAI Manokwari pun berbelanja keperluan bama di Swalayan sebelah hotel itu.

“Kita berfoto dulu dengan barang-barang bantuan ini,” kata penerima barang-barang. Mubalig Daerah dan Ketua Bidang 3K Karang Taruna Provinsi Papua Barat pun berfoto dengan memegang bahan bantuan. Setelah itu foto sambil berjabat tangan. Mengingat waktu pengumpulan yang terbatas, Jemaat Daerah Papua Barat hanya dapat memberikan bantuan kemanusiaan secara terbatas.

Dalam tumpukan barang-barang itu terlihat ada 4 dus baju layak pakai, 5 karung beras, 4 dus air mineral, 2 dus mie instan, 1 dus teh dan 2 kantong gula pasir, 1 dus susu ultra dan kue ringan lainnya. Baju layak pakai berasal dari pengumpulan oleh anggota di Arfai, yaitu oleh Mubalig Daerah dan Qaid MKAI Manokwari. Sedangkan bama berasal dari sumbangan beberapa dermawan: anggota dan Mubaligin di Papua Barat.

Selama hampir 20 menit, Mubalig Daerah berbincang dengan Ketua Umum Karang Taruna Provinsi Papua Barat. Mantan Sekretaris Karang Taruna Borarsi itu baru saja dikukuhkan oleh TKD sebagai Ketua Umum Karang Taruna Provinsi Papua Barat sejak pertengahan September 2021 lalu.

“Sepanjang sejarah, baru sekarang terbentuk kepengurusan Karang Taruna di tingkat Provinsi. Padahal, Karang Taruna sudah ada sejak tahun 1970-an disini,” tandasnya.

Perbincangan itu lumayan cair, sebab Mubalig Daerah Papua Barat juga pernah menjadi penasihat Karang Taruna di Kampung Babakan, Desa Pondok Udik tepatnya saat masih ditugaskan di Markaz Jemaat.

“Seharusnya Karang Taruna menjadi partner utama pemerintah dalam hal pembangunan. Sebab, Karang Taruna ini ada hingga ke desa-desa. Sedangkan KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), hanya ada di tingkat kabupaten saja!”

Tepat pukul 18:20 WIT, keduanya kemudian berpamitan setelah mendapat informasi kebutuhan yang diperlukan oleh para pengungsi korban kebakaran. Untuk rute pulangnya, Qaid MKAI melalui Gedung Wanita alias Gedung “Kartini” sebagai salah satu lokasi pengungsian. Seperti diketahui, selain disini, ada dua lokasi pengungsian lagi, yaitu di Anggrem dan di Marina.

Sebagai harapan dari beberapa dermawan, semoga hal ini bisa menjadi sarana untuk menjalin pertemanan. Karang Taruna Papua Barat, yang seolah baru hidup dan memiliki darah segar kembali, diharapkan dapat menjadi salah satu partner kerja sama dengan Jemaat kedepannya. Sifatnya yang tersebar hingga ke desa-desa, dipastikan akan dengan cepat membentuk jejaring pertemanan (friendship).[]

Disusun oleh:
Mln. Dr. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat

Tags:

No Responses

Tinggalkan Balasan