Dua Agenda di Hari Jumat Beberkat | Sertijab Pengurus dan Pengajian

Dua Agenda di Hari Jumat Beberkat | Sertijab Pengurus dan Pengajian
"Tantangan Pengurus Jemaat ke depan lumayan berat. Pada tahun kedua kepengurusan, ada pesta demokrasi secara serentak di Indonesia. Selain pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati, juga anggota Dewan. Ini, relatif rawan. Politik identitas bisa saja kembali dimainkan. Belum lagi target Jemaat di Papua Barat yang lumayan berat."

Masroor Library – Manokwari, Papua Barat [24/6]. Kalimat-kalimat bernada prediksi tersebut disampaikan oleh Mubalig Daerah Papua Barat saat menyampaikan nasihat bagi para Pengurus Baru JAI Manokwari Periode 2022-2025, Jumat (26/4) siang bakda shalat Jumat di Mushala “Ahmad” Amban, Manokwari, Papua Barat. Mereka tampak menyimak dengan antusias.

Bakda shalat Jumat langsung dilaksanakan serah terima jabatan (sertijab) kepengurusan, dari Pengurus Periode 2019-2022 (Lama) kepada Pengurus Periode 2022-2025 (Baru). Ada sebanyak 12 jabatan dalam kepengurusan baru. Selain Ketua, Sekr. Khas, Sekr. Tarbiyat, Sekr. Tablig, Sekr. Ta’lim, Sekr. Ta’limul Qur’an dan Waqfi Arzhi, Sekr. Maal, Sekr. Tahrik Jadid, Sekr. Waqfi Jadid, juga Amin (Bendahara).

Dari 12 jabatan kepengurusan tersebut, dipegang hanya oleh tiga orang saja. Satu orang sebagai Ketua, sisanya yang dua orang lagi memegang rangkap jabatan. Bahkan, untuk nama La Ode Mutiali, hingga memegang enam amanat kepengurusan. Satu orang lagi memegang amanat hingga empat jabatan. Ini memang wajar, sebab jumlah pembayar pengorbanan di JAI Manokwari yang lolos pemilihan pun hanya lima orang.

Setelah membacakan Surat Keputusan Amir Nasional JAI, Mubalig Daerah Papua Barat sebagai petugas yang mewakili Pusat pun mempersilakan para pengurus lama dan baru menandatangani berita acara sertijab tersebut. Lalu, penyerahan SK secara simbolis pun dilakukan. Sebelum foto bersama mengakhiri acara sertijab tiga tahunan tersebut, Mubalig Daerah Papua Barat menyampaikan nasihat.

“Tantangan Pengurus Jemaat ke depan lumayan berat. Pada tahun kedua kepengurusan, ada pesta demokrasi secara serentak di Indonesia. Selain pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati, juga anggota Dewan. Ini, relatif rawan. Politik identitas bisa dimainkan kembali. Belum lagi target Jemaat di Papua Barat yang lumayan berat.” kata Mubalig Daerah Papua Barat seolah menganalisa.

Usai santap siang, anggota yang hadir kemudian mengikuti acara Pengajian Gabungan Bulanan. Tema yang diusung dalam pengajian terakhir di masa kepengurusan 2019-2022 tersebut adalah mengenai Tarbiyat Keluarga. Mubalig Daerah Papua Barat didaulat menjadi narasumber. Sedangkan para petugas lainnya sudah dipersiapkan pula. Tilawat Ayat-ayat Suci Al-Qur’an oleh Sekr. Tarbiyat yang juga Qaid MKAI Manokwari. Untuk nazm dibawakan oleh Nashirat.

Dalam ceramah atau paparannya, Mubalig Daerah menyampaikan materi dari beberapa buku karya Hadhrat Mirza Bashir Ahmad, M.A., yang dikenal juga sebagai Qomarul Anbiya (Rembulan para Nabi). Selain buku Dasar-dasar Pendidikan bagi Jemaat, juga buku dalam bahasa Urdu berjudul “Achci Mae: Tarbiyat-e-Awlad ke Das Sonehri Gur”.

Usai ceramah dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Sebanyak tiga orang LI dan seorang khudam pun menyampaikan pertanyaan. Inti pertanyaan masih seputar metode mendidik anak atau tarbiyat keluarga. Secara keislaman dan kejemaatan, sebenarnya semua pertanyaan tersebut telah dibahas dalam buku-buku itu. Pertanyaan lainnya mengenai lost generations yang terjadi pada keturunan anggota awalin Jemaat di Indonesia pun diberikan jawabannya.

Pengajian Gabungan Bulanan JAI Manokwari itupun kemudian ditutup dengan doa oleh Mubalig Daerah Papua Barat pada pkl. 16:00 WIT. Sebelumnya, Mubalig Daerah menyampaikan beberapa informasi terkait Program Tarbiyat Gabungan Daerah Papua Barat via daring yang akan kembali dilaksanakan pada Juli mendatang. Selain Pengajian Gabungan Daerah Papua Barat, juga akan dilaksanakan kembali Program Daras Subuh. Keduanya masih dilaksanakan secara virtual mengingat jarak yang berjauhan. []

Disusun oleh:
Mln. Dr. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat

Tags:

No Responses

Tinggalkan Balasan