Ahmadi Asli Papua Selenggarakan Peringatan Hari Muslih Mau’ud RA Secara Tatap Muka

Ahmadi Asli Papua Selenggarakan Peringatan Hari Muslih Mau’ud RA Secara Tatap Muka

“Selain sebagai penanda kiblat, poster mihrab Masjid Nabawi ini juga sebagai pengingat dan doa. Semoga suatu saat dari sini ada yang benar-benar bisa shalat di Masjid Nabawi, baik dalam kesempatan naik haji atau umrah.”

Masroor Library – Kaimana, Papua Barat [22/2]. Ruangan dalam Masjid “Tahir Ahmad” Kaimana yang berukuran 36 meter persegi dan terletak di Kilo Nol itu mulai dipenuhi anggota. Tampak di dinding sebelah barat sebuah poster mihrab Masjid Nabawi yang diapit oleh dua poster kaligrafi Arab. Sebuah poster kaligrafi lagi tampak terpasang di dinding bagian kanan, dekat pintu masuk dari arah depan.

Selain untuk menyambut Peringatan Hari Muslih Mau’ud R.A. yang akan dilaksanakan, poster itu juga akan menjadi dekorasi ke depannya. Sebab, sejak Masjid “Tahir Ahmad” itu dibangun beberapa tahun lalu, belum ada mihrab definitif. Imam yang memimpin shalat menghadap ke arah dinding tembok polos tanpa penanda. Kini, arah kiblat itupun ditandai dengan poster mihrab Masjid Nabawi.

“Selain sebagai penanda kiblat, poster mihrab Masjid Nabawi ini juga sebagai pengingat dan doa. Semoga suatu saat dari sini ada yang benar-benar bisa shalat di Masjid Nabawi, baik dalam kesempatan naik haji atau umrah,” tutur Mubalig Daerah Papua Barat yang telah mencetak poster itu di salah satu percetakan di dekat kantor Dinas Kependudukan Kab. Kaimana, Jl. Pariwisata, Krooy.

Di dekat poster mihrab Masjid Nabawi itulah digelar sajadah untuk Imam, sebuah meja lipat berlapis sajadah dan sebuah laptop mini milik Mubalig Daerah Papua Barat. Sedangkan hadirin duduk mengikuti arah dinding masjid alias melingkar di dekat tembok. Kaum perempuan menghadap ke arah kiblat sedangkan kaum lelaki menghadap ke arah pintu depan.

“Saya memiliki pertanyaan. Yaitu, mengapa umat Kristen hingga sekarang tetap bertahan dengan akidahnya dengan menyebut Nabi Isa (Yesus) sebagai Anak Tuhan?” ujar seorang Lajnah bernama Nur Syamsyiah Sirfefa dalam sesi tanya jawab usai dua ceramah yang disampaikan oleh dua orang mubalig. Ibu dari Jamalia Kendi Sirfefa yang mondok di salah satu pesantren di Gresik tersebut terlihat antusias.

Mubalig Daerah Papua Barat sebagai penceramah pertama menyampaikan tema mengenai Sejarah Awal, Perkembangan dan Nubuatan Kemajuan Islam melalui Ahmadiyah berdasarkan Wahyu-wahyu yang diterima oleh Hadhrat Masih Mau’ud A.S. Sedangkan Mubalig Lokal Halqa Kaimana Mln. Hamid Sirfefa menyampaikan tema mengenai Pentingnya Pengorbanan dan Keaktifan dalam Jemaat.

Selama dua hari ini, kedua mubalig tersebut telah berkeliling rumah-rumah anggota dan mengajak mereka untuk hadir dalam Peringatan Hari Muslih Mau’ud r.a. yang diselenggarakan di masjid. Persiapan lokasi, konsumsi dan transportasi pun dilakukan. secara khusus, Mubalig Daerah Papua Barat juga telah mencetak poster mihrab dan kaligrafi untuk mempercantik ruang dalam masjid.

Ketiga poster kaligrafi Arab itu merupakan kutipan dari tiga ayat Al-Qur’an Al-Karim mengenai Shalat, Memakmurkan Masjid dan Tahkim (Memutuskan Perkara). Ketiganya berasal dari Surah Al-An’am: 163, Taubah: 18 dan Al-Nisa: 59. Ketiga poster kaligrafi Arab itu sama seperti yang dipasang di Mushala “Ahmad” Amban, Manokwari. Tujuannya adalah sebagai pengingat bagi anggota.

Acara Peringatan Hari Muslih Mau’ud R.A. itu berlangsung hampir tiga jam lamanya. Kutipan wahyu-wahyu yang diterima oleh Hadhrat Masih Mau’ud A.S. mengenai Kemajuan Islam (Ahmadiyah) dalam bahasa Arab dan Urdu menarik perhatian hadirin. Begitu juga ceramah yang disampaikan oleh Mubalig Lokal Halqa Kaimana dengan retorika yang tinggi, membuat hadirin menangis sesenggukan.

Beberapa hadirin yang membawa buku dengan antusias mencatat tiap hal yang dianggap baru. “Ini kesempatan langka bisa menimba ilmu dari Mubalig terutama Mubalig Daerah. Banyak ilmu yang didapat dari ceramah beliau,” ujar Ibu Nur Syamsiyah Sirfefa yang merupakan perempuan pertama yang bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kab. Kaimana itu. []

Disusun oleh:
Mln. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat

Tags:

2 Responses

  1. ASEP SUHENDAR23 Februari 2023 at 15:54Reply

    Mubarak luar biasa Pak Mubda Papua. Semoga sehat selalu dan diberikan kelancaran dalam segala urusan Aamiin 🤲

  2. Rakeeman R.A.M. Jumaan (Papua Barat)25 Februari 2023 at 05:39Reply

    Amin Allahumma Amin. Ditunggu di Papua Barat, Pak Asep Suhendar.

Tinggalkan Balasan