Umur Dunia Dan Alam Semesta

Umur Dunia Dan Alam Semesta

MasroorLibrary.Com – Artikel berikut adalah Liqa Ma’al Arab; Pertanyaan dari orang-orang yang berbahasa Arab dengan jawaban dari Sayyidina Hadhrat Amirul Mukminin Khalifatul Masih IV Atba, Imam Jemat Ahmadiyah Sedunia Yang disiarka dalam Muslim Television Ahmadiyya International [MTA] pada tanggal 14 Desember 1996 (No. 162 Recording Tgl 23-2-1996) perihal Umur Dunia Dan Alam Semesta)

Pertanyaan dari Muhammad Bayyuni dari Kababier, mengenai ayat Quran Surat Al Ma’rij ayat 5,

 

 

Artinya:

Malaikat-malaikat dan Ruh naik kepada-Nya dalam satu hari yang setara dengan lima puluh ribu tahun (QS Al Ma’arij ; 5)[1]

Jawaban dari Hadhrat Amirul mukminin, Khalifatul Msih IV atba:

Pertanyaan ini sudah ditanyakan sebelum ini, dan saya ingat bahwa selama satu pertemuan telah memberikan jawaban secara rinci, namun karena ini merupakan pertanyaan penting, saya kira tidak ada salahnya kalau saya mengulangi kembali jawaban yang sudah saya katakan sebelumnya.

Al Quran menyebutkan tahun dalam konteks ini dua kali. Yang pertama kali, yang merupakan ayat kunci, untuk dapat mengartikan ayat ini, adalah ayat yang berbicara mengenai 1000 tahun dari manusia adalah sama dengan satu hari dari tuhan.

 

 

Artinya:

Dia akan mengatur peraturan– Nya dari langit sampai bumi, kemudian peraturan itu akan naik kepada-Nya dalam satu hari, yang lama hitungannya seribu tahun dari apa yang kamu hitung. ( QS Al Sajdah; 6)

Ini adalah ayat yang sangat penting, yang menyediakan kepada kita kunci pengertian terhadap ayat tadi yang berbicara mengenai 50.000 tahun. Jika satu hari dalam bilangan Tuhan adalah sama dengan 1.000 tahun hitungan manusia, maka 50.000 tahun ada berapa hari selama itu ?

Setiap hari adalah sama dengan1.000 tahun dalam hitungan orang-orang, dimana Allah tidak mengulangi kata mimma ta’udduun, yang berarti bahwa 50.000 tahun itu harus diartikan sesuai ayat ini, dimana setiap ribu tahun hitungan orang harus dihitung sebagai 1 harinya Tuhan. Berapa hari dalam 50.000 tahun, yang jika dikalikan dengan 1000 tahun, maka arti sebenarnya dari 50.000  tahun akan muncul. Apakah kalian sekarang mengerti secara logika ?

Saya melakukannya, karena saya mempunyai perasaan yang kuat, bahwa Allah Ta’ala sedang berbicara mengenai umur dari alam semesta, setiap benda alam yang diciptakan tentu saja mempunyai suatu umur tertentu, karena menurut Al Quran segala sesuatu akan bergerak menuju pada ajalnya, ajalun mussamma. Segala apa saja yang dibuat oleh para sains, dari ahli-ahli ilmu pengetahuan dan teknologi dan lain-lain yang sudah dikenal secara umum, mereka selalu dapat menetapkan tanggal masa berlakunya ‘expire date’. Mesin atau apa saja yang dibuat biasanya harus ada masa akhir berlakunya, dan setelah itu maka barang itu tidak akan aman lagi untuk digunakan.

Jadi Tuhan Maha Pencipta yang terbaik dari semua pencipta, apapun yang Dia ciptakan, Dia tetapkan tanggal masa berlakunya dan itulah yang dinamakan ajalun mussamma. Bahkan didalam kaleng ikan Sarden ditulis tanggal kapan kadaluwarsanya, bulan dan tahunnya. Jadi jika manusia dapat memproyeksikan sendiri untuk meramalkan atau memperkirakan expiry date, maka apalagi Tuhan, yang maha tahu semua perhitungan kalkulasi  dalam hal yang sekecil-kecilnya sekalipun, maka penetapan tanggal berakhirnya suatu barang akan sangat tepat.

Itulah pemikiran yang menggiring saya untuk mendapatkan dari Al Quran, dimana Tuhan menetapkan angka umur dari alam semesta ini. Maka ketika saya membaca ayat ini, seperti yang sudah saya kutip tadi, hal ini membuka pintu bagi saya dengan amat jelas. Ini berarti bahwa 50.000 tahun dari Tuhan setiap hari dari padanya adalah sama dengan 1.000 tahun menurut perhitungan manusia. Kalikanlah jumlah itu maka hasilnya adalah 18,25 milyar tahun[2], sungguh takjub untuk mendengar, bahwa para ilmuwan yang sedang bekerja secara matematika dengan berbagai jalan dan cara membuat perkiraan dari umur alam semesta ini, dari tanda-tanda sinar matahari, suhu udara lingkungan, dan lain-lain sebagainya yang amat njelimet, yang saya tidak akan menerangkan secara rinci, tetapi sekarang para ilmuwan terkenal telah menetapkan umur alam ini diantara angka angka 15 milyard  sampai 20 miluar tahun. Apa yang saya perhitungkan dari Al Quran tadi 18,25 milyar tahun, adalah sama dengan hasil penelitian para ilmuwan tadi.

Kecenderungan dari pribadi saya adalah, barangkali angka 18 milyar  adalah yang paling mendekati yang berada di tengah-tengah dan juga masih ada 0,25 milyar tahunan, umur alam semesta yang tersisa pada  masa kita ini. Jika 18 milyar tahun sudah dibuktikan, dan hal ini tidak sulit untuk membuktikannya, karena secara bertahap para ilmuwan memperoleh data dan informasi baru, angka ini sudah mendekati perkiraan. Dari sana saya percaya jika 18 milyar tahun disetujui sebagai sebahai umur alam semesta ini, maka masa depan kita tinggal 0,25  milyar tahun saja lagi. Itulah yang dinamakan hari kiamat., the dooms’s day, itulah ajalun mussamma. Pada masa itu seluruh seluruh alam semesta akan digulung, matahari akan tenggelam pada lubang hitam “black hole”.

Kembali pada Tuhan, dimana kita memulai perjalanan kita amat jauh sebelumnya, yang kita tidak pernah dapat membayangkannya dengam sebagai mana mestinya yang jika kita menyelesaikan perjalanan kita ini maka inna lillahi wa inna ilaihi raji’un  yang dalam hubungan dengan penciptaan dari alam semesta 18,25 milyar tahun.

Arti lain dari ayat ayat tersebut adalah jika kita gabungkan kedua ayat itu bersama-sama. Dalam interprestasi tadi, saya hanya menggunakan  satu ayat saja dan memberikan arti kepasda ayat  yang lainnya. Tetapi arti lainnya yang digunakan sama-sama kepada kedua ayat itu adalah, berbicara mengenai beberapa siklus yang terjadi di atas bumi. Umur manusia amatlah singkat maka siklus manusia dibagi-bagi atas masa seribu tahun . Jadi setiap harinya Tuhan berarti satu masa perubahan sejarah manusia yang menurut Allah, setiap seribu tahun sekali.  Inilah satu arti dari ayat  tersebut. Perubahan yang lebih besar yang terjadi dalam iklim dari dunia, dan beberapa gambaran penting dari planet bumi dan kehidupan di atas bumi, berkaitan degan siklus yang 50.000 tahun. Para ilmuwan memberitahukan kepada kita, bahwa di dalam 50.000 tahun gambaran lain akan terjadi.

Lagi-lagi ini adalah masa waktu yang harus diperhitungkan oleh ilmuwan, tentang kejadian penting yang besar, di dalam siklus normal atas benda benda yang ada di bumi. Dalam hal ini dua siklus disebutkan. Satu disebutkan dalam ayat mengenai 1000 tahun dan di dalam siklus itu,  7000 tahun memainkan peran sebuah peranan, karena dalam satu minggu dibagi menjadi 7 hari. Satu harinya Tuhan adalah sama dengan 1.000 tahun dari manusia. Jadi jika Tuhan berbicara mengenai 7 hari dalam seminggu, yang berarti siklus dalam satu minggu adalah proses yang berkesinambungan. Setiap 7.000 tahun satu siklus baru akan muncul, jadi dalam 7.000 tahunan yang mendatang satu siklus baru akan muncul. Maka angka 7 disini adalah satu tanda yang menunjukan kesinambungannya terus menerus dari siklus, dimana setiap siklus adalah 7.000 tahun. Hal ini diambil dari 7 hari yang berlaku terhadap penciptaan alam semesta, langit bumi dan sebagainya, Saya tidak akan menceritakan secara lebih rinci, tetapi saya dapat meyakinkan kepada kalian bahwa sehubungan dengan kejadian-kejadian yang dapat dialami oleh manusia di atas bumi, terdapat siklus ribua tahun yang sedang beroperasi dan juga 50.000 tahun siklus yang beroerasi.

Hal kedua yang penting adalah agama-agama memiliki satu munggu yang terdri dari 7 hari. Karena sesuai dengan Yudaisme, Old Testament dan Islam, Al Quran , Adam yang merupakan nenek moyang kita terjadi 6.000 tahun sebelum kita. Ketika abad yang dimulai dengan Adam, tidak berarti bahwa beliau adalah satu-satnya Adam. Hal ini berarti bahwa dalam suatu minggu dimana Hadhrat MuhammadSAW akan dilahirkan. Suatu minggu dimana umat manusa akan mencapai puncak kemajuannya dan puncak tertingginya di dalam Khataman Nabiyyin. Minggu tersebut bermula pada siklus yang 7.000 ribuan, yang dimulai dengan Hadhrat AdamAS yang akan berakhir setelahnya 7.000 tahun . Maka selanjutnya satu abad agama baru barangkali akan dimunculkan . Allah Maha Tahu yang mana dan bagaimana, namun kita merasa pasti bahwa 7 hari dalam masa satu minggu  itu sudah hampir terpakai dimana yang tertinggal hanyalah 900 tahun[3] atau sekitar itulah, sisa yang ada dari minggu yang dirancang untuk menyempurkanan kemenangan Islam. Jadi ketika Islam akan menjadi berjaya  maka masa 7 hari yang dalam satu minggu itu akan selesai. Setelah itu apa yang akan terjadi sudah diterangkan kepada kita oleh Hadhrat Rasulullah SAW. Suasana akan berubah , angin buruk akan bertiup kepada kita, dan akhirnya umat manusia ini akan diafkir oleh Tuhan. Jazakumullah

 

Penulis : Hadhrat Mirza Tahir Ahmad RA
Diterbitkan di : Darsus No: 01/Isy/PB/97
Tulis Ulang & Edit : Bagus Sugiarto
Publikasi : MasroorLibary.Com

 

 

[1] Teks arab dan arti dari Al Quran  Terjemah dan Tafsir singkat terbitan Neratja [goes]

[2] Dalam satu tahun terdapat 365 hari, dan jika satu hari hitungan Tuhan sama dengan 1.000 tahun hitungan manusia maka 365 X 1.000 = 365.000 tahun. Dan jika kita kalikan dengan 50.000 tahun hitungan Tuhan, akan kita dapatkan jumlah 18.250.000.000 tahun atau 18,25 milyar tahun hitungan manusia. [goes]

[3] Membaca dan mempelajari Al Kitab (Perjanjian Lama) dengan teliti, maka kita akan mengetahui, berapa lama rentang waktu antara munculnya Nabi AdamAS diciptakan sampai ke tahun 1 masehi. Kita  akan mendapatkan angka 4168 tahun. Angka ini adalah valid, karena Perjanjian Lama menulis kisah mulai dari Adam AS sampai kedatangan Yesus dengan teliti dan cermat, berapa usia saat melahirkan dan saat wafat direntang generasi Adam hingga Yesus, dicatat dengan cermat oleh kitab Perjanjian Lama. Angka 4168 tahun kita dapatkan dengan uraian sbb :

  • Rentang waktu antara Adam diciptakan sampai peristiwa banjir besar dizaman ( nabi ) Nuh ( a.s ) adalah 1656 tahun. ( Kejadian 5:1-32 dan 7:11-24 ). Saat peristiwa banjir, usia Nabi Nuh 600 tahun.
  • Rentang waktu dari peristiwa banjir besar Nuh sampai peristiwa bencana Sodom-Gomora dizaman Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Luth a.s adalah 390 tahun. ( Kejadian 11:10-26, 18:1-33 dan 19:1-29 ). Lot ( Nabi Luth ) adalah keponakan Ibrahim, keduanya hidup sezaman. Peristiwa bencana Sodom-Gomora terjadi 9 bulan sebelum ( nabi ) Ishak ( a.s ) bin Ibrahim lahir.
  • Rentang waktu dari peristiwa bencana Sodom-Gomora sampai migrasi ( nabi ) Yakub ( a.s ) dan anak cucu keluarganya ( bani Israil ) yang berjumlah 70 orang, dari Kana’an ke Mesir adalah 190 tahun. ( Kej 25:24-26 dan 47:7-9 ). Inilah awal bani Israil tinggal di Mesir, saat itu ( nabi ) Yusuf( a.s ) bin Yakub sudah menjadi gubernur di Mesir.
  • Rentang waktu dari migrasi bani Israil ke Mesir sampai bani Israil exodus melewati dan membelah laut kembali ke Kana’an yang berjumlah 600.000 jiwa dipimpin nabi Musa a.s adalah 430 tahun. ( Keluaran 12:40-41 dan Galatia 3:17 ). Inilah lamanya bani Israil tinggal di Mesir, kemudian karena ditindas oleh raja Mesir, bani Israil dipimpin oleh Musa meninggalkan Mesir dengan membelah lautan menuju tanah yang dijanjikan, Kana’an. Rentang waktu dari exodusnya bani Israil pimpinan nabi Musa a.s sampai pembangunan Rumah Tuhan oleh raja Salomo ( nabi Sulaiman a.s ) bertepatan pada tahun ke 4 pemerintahan Salomo adalah 480 tahun. ( l Raja Raja 6:1 ).
  • Rentang waktu dari pembangunan Rumah Tuhan oleh raja Salomo sampai runtuhnya kerajaan Yehuda/Yerusalem oleh agresi raja Nebukadnedzar ( Babylonia ) adalah 436 tahun. ( l Raja Raja 6:1 dan l Raja Raja 14:21 s.d 2 Raja Raja 25:21 ).
  • Runtuhnya kerajaan Yerusalem dengan raja terakhirnya Zedekia adalah karena agresi yang dilakukan oleh raja Nebukadnedzar, terjadi pada tahun ke 19 masa pemerintahan Nebukadnedzar, akibat agresi itu raja Zedekia, pejabat dan sebagian besar rakyatnya ditawan dan diangkut ke Babylonia, inilah yang disebut masa pembuangan bani Israil. Peristiwa ini dalam sejarah dunia dicatat pada tahun 586 SM.
  • Dengan demikian, rentang waktu sejak diciptakannya Adam sampai agresi raja Nebukadnedzar adalah 3582 tahun.

Jadi total rentang waktu antara Adam diciptakan sampai tahun 1 Masehi adalah 4168, angka 4168 tahun antara Adam hingga Yesus, silahkan keterangan diatas dicocokan dengan Perjanjian Lama. Sedang untuk tahun masehi ke sekarang adalah 2.017 tahun. Jadi 4.168+2.017=6.185. Dan dalam satu siklus 7.000-6.185 = 815 Jadi sisa umur siklus dalam siklus yang sedang berlangsung tinggal 815 tahun. [goes]

 

 

No Responses

Tinggalkan Balasan