Baiat Pertama Jemaat Ahmadiyah di Ludhiana

Baiat Pertama Jemaat Ahmadiyah di Ludhiana

Masroor Library – Dengan tersiarnya Barahiyn Ahmadiyah orang-orang dari berbagai tempat mulai simpati kepada Hazrat Ahmad as Qadian yang terletak jauh dan terpencil mulai sering dikunjungi para tamu dari tempat-tempat jauh. Para cendekiawan seperti Hazrat Maulvi Nuruddin, yang dipuji dan dijunjung oleh kawan maupun lawan karena ilmunya, sangat tertarik pula pada Barahiyn Ahmadiyah, sewaktu menjadi tabib istimewa Maharaja Jammu dan Kashmir. Hazrat Mlv. Nuruddin ini kemudan tidak terpisahkan lagi dari Hazrat Ahmad as untuk selama-lamanya. Barahiyn Ahmadiyah makin lama semakin mengambil tempat di hati umat, bahkan banyak yang mengajukan permintaan supaya Hazrat Ahmad as mengambil bai’at. Tetapi permintaan itu senantiasa beliau as tolak, dengan menjawab bahwa segala urusan beliau berada di tangan Allah.

Akhirnya tibalah bulan Desember 1888 ketika melalui ilham Ilahi, Hazrat Ahmad as diperintahkan untuk mengambil bai’at dari orang-orang.

Bai’at yang pertama diselenggarakan di kota Ludhiana pada tanggal 23 Maret 1889 di rumah seorang mukhlis bernama Mia Ahmad Jaan. Dan orang yang bai’at pertama kali adalah Hazrat Maulvi Nuruddin ra Pada hari itu kurang lebih 40 orang telah bai’at. Setelah itu berangsur-angsur semakin banyak yang bai’at.

Dipilihnya Ludhiana untuk baiat bukanlah suatu kebetulan saja. Disamping Hadhrat Ahmad as menuju Ludhiana dengan maksud mengantarkan isterinya kepada orangtuanya. Tetapi tangan Tuhan sedang bekerja.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Imam Mahdi as akan turun di sebelah timur Damaskus.


Letak Ludhiana satu garis lurus sebelah timur Damaskus

Kota ini terletak di Punjab,190 mil barat laut Delhi. Ia adalah jalur pertemuan kereta api yang penting. Dalam tahun 1901 jumlah penduduknya 48.640 orang. Pada tahun 1921 jumlahnya 58.880 orang. Kota ini adalah pusat gandum terbesar dan hasil industrinya adalah syal Kasymiri,selendang, sorban, kulit, mebel dan Kendaraan.

Ludhiana Gazettee Menulis :

“Tidak banyak distrik yang memiliki daya tarik sejarah lebih kecuali Ludhiana,karena situasinya dalam setiap masa menjadi arena peristiwa paling penting. Karena berada di jalur Asia Tengah, yang senantiasa dilalui oleh para kaum penyerbu dan imigran. Dan bila kita lihat sejarah, kita dapati bahwa beberapa peperangan yang paling menentukan bagi kerajaan-kerajaan masa itu terjadi di dekat kota ini”.

“Ludhiana di didirikan pada tahun 1840 oleh dua orang keturunan LODI (ketika itu memerintah Delhi) asal nama itu diambil. Kota ini dibangun dari batu-batu pra sejarah Sunet. Orang-orang LODI menguasai kota ini hingga tahun 1620 karena telah jatuh ke tangan kaum Rais dari Raikot. Ketika masa kejayaan Kerajaan Moghul, keluarga Raikot masih memrintah namun orang-orang Sikh telah mengambil keuntungan dari masa keruntuhan Kerajaan Moghul. Untuk menegakan supremasi mereka di Selatan Sultej. Beberapa kepala suku dari Sikh mengambil daerah kaum Rais. Kaum Rais hanya mampu mempertahankan beberapa daerah berkat bantuan George Thomas petualang ulung terkenal dari Hariana. Pada tahun 1806 Ranjit Singh melintasi Sultej dan menaklukan daerah kaum muslimin yang keras kepala dan membagi-bagikan daerah mereka diantara yang seagama”.

Terdapat dua hal yang menarik dari kota ini dimasa Hadhrat Ahmad yakni kota ini adalah pusat missi Kristen yang sangat aktif. Noor Afshan suatu harian Kristen terbit di kota ini, yang pertama di terbirkan pada 6 maret 1873. Sekolah Menengah Missi di kota ini adalah salah satu sekolah tertua di India dan sangat maju. Sekolah menengah lainnya di kenal dengan sekolah asrama Kristen dan dikelola menurut kependudukan dimana baru-baru ini berubah menjadi pasar dan sekolahnya sudah tidak ada lagi yang merupakan tanda kemunduran missi Kristen. Akan tetapi rumah sakit Dr. C. Brown yang didirikan pada tahun 1894 oleh missi Prebyster Amerika ( North India School of Medicine for Christian Women) memperlihatkan bahwa kegiatan missi Kristen masih berjalan di kota ini walau sudah kehilangan geliatnya saat ini.

Lembaga missi asing Barat di Amerika telah mengirimkan dua orang Missi Muda dari gereja Presbyter Amerika ke India. Mereka berlayar dari Philadelphia 30 Mei 1833 beserta istri mereka. Mereka dari New Castle dan Huntingdon. Para siswa dari Pricenton theological Semmynari melepas mereka dengan gemuruh. Mereka tiba di kalkuta pada 15 Oktober. Ny.Lowrie meninggal disana pada 21 November. William Reed dan istrinya kembali ke Amerika pada 23 Juli 1834 karena alasan kesehatan dan meninggal di Laut. Sedang yang lainnya Rev.J.C. Lowrie D.D., anak dari seorang Hakim Mahkamah Agung Pennsylvania di Ludhiana sampai 5 November 1834. Dan meletakan dasar missi Kristen pertama di Punjab. Kemudian John Newton dan James Wilson tiba di bulan Desember 1835, sehingga Lowrie harus pergi karena kesehatannya terus merosot. Ketika ia meniggalkan India ia mengemukakan harapannya bahwa : “missi yang didirikan di Ludhiana akan menjadi bintang pagi yang mendahului siang penuh dari pada cahaya dan pengaruh Injil diantara rakyat india yang mengesankan”.

Rev.M.A. Sherring menulis dalam bukunya sejarah Missi Protestan di India hal.218 London 1875: “missi pertama yang dimasukan ke dalam Negeri Lima sungai ini di dirikan di Ludhiana oleh orang-orang Prebyster Amerika tahun 1834. Pada waktu itu sebuah sekolah berdiri di kota ini, yang dibuka oleh Sir Claude Wadw, agen politik dari Pemerintah Inggris dan dimana belajar anak-anak dan keluarga lainnya dari pada Sardar-Sardar atau kepala Sikh, orang-orang Afghanistan dan warga Negara terhormat dari Negara itu. Sekolah itu diserahkan kepada Missi namun pendirinya yang budiman terus membantu selama ia masih tinggal di negeri itu dan saya kira sekolah itu masih dibawah pengawasan Missi. Awal tahun 1837 sebuah gereja Kristen di dirikan di Ludhiana”. [goes]

No Responses

Tinggalkan Balasan