Puncak Acara Hari Khilafat Papua Barat

Puncak Acara Hari Khilafat Papua Barat

"Untuk di Daerah Papua Barat, selain yang menyimak di rumah masing-masing, juga ada yang dipusatkan di masjid/mushaka atau rumah missi atau tempat lainnya. Untuk di Manokwari, Manokwari Selatan, Kaimana dan Teluk Bintuni telah diterima informasi bahwa mereka telah menyimak acara beberkat tersebut."

Masroor Library – Teluk Bintuni, Papua Barat – WARTA “JANG-E-MUQADDAS” JAI Daerah Papua Barat [28/5]. SEMARAK Acara Puncak Hari Khilafat ke-113 di Indonesia yang dikemas dan mengusung tema besar “Meneguhkan Moderasi Agama di Indonesia” dan ditayangkan via kanal YouTube MTA Indonesia itu berjalan dengan lancar dan khidmat. Anggota Jemaat di seluruh Indonesia bahkan ada yang dari luar negeri ikut menyimak acara ini. Tidak terkecuali dengan anggota Jemaat di Daerah Papua Barat.

Sejak jauh-jauh hari sebelumnya, Mubalig Daerah Papua Barat Dr. Rakeeman R.A.M. Jumaan telah menyampaikan himbauan agar anggota dapat mengambil berkat dari acara Peringatan Hari Khilafat 2021 yang diisi juga dengan aneka perlombaan: MTQ, LCT, Menulis Karangan dan Pidato Anshar terkait Khilafat. Semua itu menjadi perhatian anggota Jemaat di Papua Barat. Meski tidak satupun yang lolos menjadi juara, namun anggota –baik Anshar, Khudam, LI dan Nashirat– ada yang berpartisipasi di dalamnya.

Begitu juga dengan Acara Puncak Perayaan Hari Khilafat pada Kamis (27/5) malam. Meskipun untuk di Daerah Papua Barat ada beberapa kendala, tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat anggota untuk terlibat mengikutinya. Kendala jaringan sinyal adalah sesuatu yang lumrah di kawasan Timur Indonesia ini. Begitu juga perbedaan waktu yang dua jam selisihnya, relatif membuat anak-anak tidak bisa mengikuti acara ini karena di Papua Barat sudah agak larut malam.

Untuk di Kabupaten Manokwari, acara diikuti dari rumah masing-masing. Mengingat anggota tersebar di beberapa lokasi yang berjauhan seperti Arfai, Amban dan Susweni. Oleh sebab itu tidak bisa menyimak bareng di Mushala “Ahmad” Amban kecuali anggota yang ada di sana saja. Anggota di luar Amban menyimak acara di rumahnya masing-masing.

Berbeda dengan anggota Jemaat di Kampung Wedoni, Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan. Karena mereka tinggal dalam satu komplek, oleh sebab itu mereka dapat menyimak acara ini secara bersama. Bahkan, sebelum menyimak acara yang ditayangkan via kanal MTA Indonesia, mereka santap malam bersama dulu bakda shalat Maghrib dan Isya.

Begitu juga dengan anggota Jemaat di Kaimana. Meskipun awalnya diterima informasi bahwa jaringan sinyal di sana sedang tidak bersahabat dan juga turun hujan lebat. Namun saat acara, mereka dapat menyimaknya secara bersama-sama di rumah missi Mubalig Lokal Kaimana Mln. Hamid Sirfefa.

Untuk di Kabupaten Teluk Bintuni, Mubalig Daerah Papua Barat yang sedang kunjungan selama beberapa hari di sini pun akhirnya dapat menyimak acara Puncak Hari Khilafat di kamar Penginapan 77 Bintuni bersama Bapak Muhammad Al-Mahdi alias Pak Ade, Anshar Tasikmalaya putra alm. Bapak Ali Mukhayat M.S. (Kristolog Jemaat) yang sudah 12 tahun bekerja di sini. Mungkin inilah pertama kalinya, acara Hari Khilafat disimak bersama anggota di Teluk Bintuni.

Sedangkan untuk di Kabupaten Fak Fak dan Kota/Kabupaten Sorong, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan yang diterima. Namun secara keseluruhan, meski dengan kondisi yang ada, Daerah Papua Barat tetap menyimak setiap program yang ditayangkan oleh Pusat. Semoga anggota Jemaat di Daerah Papua Barat selalu mendapat berkat sehingga kemajuan rohani mereka semakin meningkat. []

Disusun oleh:
Dr. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat

No Responses

Tinggalkan Balasan