Masroor Library – Sekitar 200 orang pada Jumat (02/09/2021), menyerang mesjid Jemaat Ahmadiyah di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Akibatnya Majid rusak dan bangunan di belakangnya dibakar.
Kabid Humas Polda Kaimantan Barat Kombes Donny Charles Go menyatakan bahwa, dalam penyerangan tidak ada korban jiwa.
“Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, dan untuk Masjidnya sendiri ada yang rusak karena dilempar massa. Sedangkan yang sempat terbakar adalah bangunan di belakang Masjid tersebut,” paparnya.
Saat ini sebanyak 300 personel TNI dan Polri berada di lokasi untuk berjaga-jaga.
Polisi juga telah berada di lokasi saat massa melakukan perusakan. Polisi saat ini fokus mengamankan Jemaat Ahmadyah yang berjumlah 72 orang atau 20 KK dan bangunan Masjid.
“Situasi saat ini sudah terkendali, massa sudah kembali,” kata Donny.
Keberadaan JAI di Sintang ditentang oleh pemerintah daerah setempat. Masjid disebut tidak punya izin operasional. Penghentian aktivitas JAI disebut atas perintah dari Bupati Sintang dan Gubernur Kalimantan Barat.
Menanggapi kejadian tersebut, Jaringan Advokasi Kebebasan (JAK) Beragama dan Berkeyakinan, meminta kepolisian untuk segera mengerahkan aparat keamanan dengan kekuatan penuh.
JAK juga meminta tindakan intoleran kelompok tersebut terhadap komunitas Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Sintang, dihentikan.
Pasalnya, tindakan yang dilakukan massa tersebut jelas melanggar hukum, hak asasi manusia, dan melecehkan institusi penegak hukum.
Sumber: https://tirto.id/penyerangan-masjid-ahmadiyah-sintang-polisi-sebut-tak-ada-korban-gjcm https://www.kompas.tv/article/208006/massa-serang-jemaah-ahmadiyah-di-sintang-kalbar-jak-minta-kepolisian-beri-perlindungan
Related Posts
Mahasiswa Jamiah Ahmadiyah Indonesia Adakan Kunjungan Akademik Mengenal Kristologi
Ahmadiyah Turut Serta dalam Festival Toleransi 2024
Jemaat Ahmadiyah Indonesia Adakan Acara Saresehan Wawasan Kebangsaan
Pasir Luhur Alias Baturraden | Lokasi Perjuangan Putra Prabu Siliwangi dalam Mencari Calon Permaisuri
MKAI Jabar 2 Meraih Piala Bergilir di Ijtima ASEAN 2024
No Responses