Masroor Library – Yesus belum pernah menamakan dirinya “Putera Allah” (sejauh saya mengetahuinya), tetapi beliau biasanya menamakan dirinya “Anak-manusia” (Lihat Markus 2:1), dan walaupun beliau mendengar orang-orang memanggilnya “Putera Allah” dan menurut Bible, tidak berkeberatan, beliau tidak menganggap bahwa panggilan itu bukan semata-mata bagi dia sendiri, karena memang istilah Perjanjian Lama dan Baru itu, yakni “Putera Allah,” untuk orang yang taqwa dan salih … begitu pula dalam:
Matius 5:45
“Supaya kamu menjadi anak-anak Bapamu yang disurga;”
Lukas 3:38
anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran
I Tawarikh 28:6
Ia telah berfirman kepadaku: Salomo, anakmu, dialah yang akan mendirikan rumah-Ku dan pelataran-Ku sebab Aku telah memilih dia menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi bapanya.
Lukas 3:22
dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Keluaran 4:22
Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
Yeremia 31:9
Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku.
Rum 8: 14
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
I Yohanes 3:10
Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.
Matius 5:9
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Ayat-ayat terakhir ini jelas menafsir istilah yang diwariskan dari orang Yahudi, “Anak Allah” secara kias (allegorical)
Dari apa yang terurai di atas, nyatalah bahwa ANAK ALLAH harus diartikan secara Majazi, bukan Harfi, yaitu orang-orang baik/saleh, sedangkan orang-orang jahat/sesat adalah ANAK IBLIS. Istilah khas Biblical ini amat menyesatkan. [goes]
No Responses