Masroor Library – Tentang kebangkitan atau turunnya kembali Yesus atau Nabi Isa as yang kedua kali sampai saat ini masih menjadi polemik bagi penganut agama baik Kristen maupun Islam. Mereka sama-sama menantikan kedatangan akan turunnya Yesus atau Nabi Isa di akhir jaman.
Tapi berbeda dengan Jamaah Muslim Ahmadiyah yang meyakini bahwa Kedatangan Yesus atau Nabi Isa as sudahlah zahir [sudah turun dalam sosok Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad]
Nubuatan Tentang Kenabian
Tentang nubuwatan-nubuwatan dari kitab-kitab, hanya bisa dijelaskan oleh mereka yang benar-benar datang dari Tuhan. Karena normalnya mereka dalam kiasan dan perumpamaan, yang mengandung arti yang mendalam.
Al Qur‘an Suci adalah wahyu yang diberikan pada Muhammad Nabi Islam SAW,
“Dia-lah Allah yang mengetahui yang gaib, maka Ia tidak menzahirkan rahasia gaib-Nya kepada siapapun kecuali kepada rasul yang Dia ridhai“ (QS. Al Jin 72: 27-28)
Dalam Al Kitab Suci “Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.“ (2 Petrus 1 : 20-21)
Yesus as seringkali berbicara dalam perumpamaan, seperti contoh:
“ Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: “Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku. Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.” (Matius 8 : 21-22)
“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” (Yohanes 15 : 1-2)
“Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu.” (Yohanes 16 : 25)
Kedatangan Kedua Tidak Harfiah
Sama halnya kita percaya tentang kenabian Yesus, bahwa dia akan datang yang kedua kalinya, tidak untuk dianggap secara harfiah tetapi adalah sebuah metafora tentang kedatangan cahaya dari Tuhan ke bumi. Yesus hanyalah cahaya pada zamannya, sehingga cahaya lain dapat membangkitkan pada hari yang akan datang karena kesamaan kedua ini sama jika kedua cahaya itu kembali.
Kedatangan Kedua Elia
Di dalam Bible kita menemukan sebuah contoh yang sama seperti Elia dan Yohanes yang dibaptis, Yohanes Sang Pembaptis sangat menyerupai Elia bahwa kedatangannya menggambarkan kedatangan Elia juga. Dalam Bible bahwa Elia menyerupai Yesus diangkat ke langit atau ke surga hidup-hidup,
“Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.”
“Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: “Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda! Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.” (2 Raja-raja 2: 11-12)
Seperti saudara kita orang-orang kristen yang percaya bahwa Yesus, dia akan hidup kembali, orang-orang yahudi percaya dan masih percaya Elia akan kembali lebih dahulu kedatangan dari Al Masih yang dijanjikan. “Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu.” (Maleaki 4: 5)
Pertanyaan tersebut diajukan oleh murid-muridnya: Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” Jawab Yesus: “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.” (Matius 17:10-13)
Dan kepada Zakaria sebuah janji tentang seorang anak ia akan menyerupai Elia, “Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes…. Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa seperti Nabi Elia.” (Lukas 1: 13-17)
Dan dalam firman Yesus; “Dan jika kamu ingin untuk menerimanya, Yohanes adalah Elia yang kedatangannya diramalkan “ (Matius 11 : 14)
Al Masih Yang Kedua
Jika kita belajar dengan teliti tentang kenabian yang berhubungan dengan kedatangan Yesus yang kedua ini juga akan menjadi nyata bahwa dia tidak akan kembali kepada wujudnya, tetapi seorang yang menyerupainya, sebagai contoh Yesus menjelaskan,
“ Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup.“ (Yohanes 14 : 18-19)
“Aku berkata kepadamu : sesungguhnya diantara orang-orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat kerajaan Tuhan “( Lukas 9 : 27)
“Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.” (Wahyu 1:7)
Jika ayat-ayat ini dipercaya dengan benar-benar maka kita harus menerima bahwa murid-murid Yesus dan orang-orang yang menikamnya akan tetap hidup sampai kedatangannya yang kedua. Ini jelas tidak benar (Yohanes 21: 21-23). Apa yang kamu maksudkan yaitu hanya seperti kedatangannya, ketika hanya orang beriman (murid-muridnya) dapat melihat bahwa dialah Al Masih. Jadi, apakah ini akan terjadi ketika Al Masih akhir zaman akan datang, hanya sebuah golongan orang kecil yang beriman yang akan mengakui Al Masih yang kedua. Jika Yesus datang dari langit dengan tentara malaikat-malaikat maka setiap orang akan bisa melihatnya dan nubuwatan bahwa dunia tidak akan melihatku lagi, tetapi kamu akan melihatku. Tidak mungkin terwujud.
Ketika Yesus meramalkan kedatangnnya yang kedua murid-muridnya tidak bisa memahami dan salah seorang di antara mereka yaitu Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” (Yohanes 14:22)
Jawaban mengenai hal ini yang merupakan bagian jawaban dari Yesus “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (Yohanes 14:26).
Di sini Yesus dengan jelas menceritakan seseorang yang lain yang diutus oleh Tuhan dalam “nama-Ku” dia akan selalu dipanggil Al Masih, akan datang dan dia nyata dari Yesus. Seorang ini juga akan “mengingatkan semua kepadamu perkataan-Ku” hal itu mungkin terjadi jika Yesus datang dengan dirinya sendiri, ayat ini memberitahukan kepada kita secara tersirat bahwa sang penghibur akan datang dan murid-murid Yesus telah melupakan ajaran-ajarannya (Yesus) yang benar. Sebaliknya kenapa Yesus menegaskan akan kesenangan-kesenangan membuat kamu mengingat semua perkataanku kepadamu.” Dalam kenyataannya Tuhan mengutus nabi-nabi-Nya dari surga ketika mereka yang mengklaim murid-murid yang benar mengubah pesan yang asli.
Kita juga melihat dalam bible, “Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang” (Matius 10: 23)
Sekarang pesan dari ajaran Kristen telah pergi melewati tanah Israel dan ini telah menyebar ke seluruh bagian dunia, jadi di mana anak manusia itu? Seberapa lama kita untuk menunggu? Kapan dia akan datang?
Kita seharusnya tidak menganggap Yesus yang sama untuknya, karena dia telah menyelesaikan tugasnya di bumi sebagaimana dia begitu mengagumkan berkata kepada Tuhan “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.” (Yohanes 17:4) [goes]
No Responses