Tanggal Siratun Nabi dan Milad Tahrik Jadid Bersamaan | JAI Papua Barat dan Papua Adakan Pengajian Gabungan

Tanggal Siratun Nabi dan Milad Tahrik Jadid Bersamaan | JAI Papua Barat dan Papua Adakan Pengajian Gabungan
"Kami memerlukan orang-orang; kami memerlukan uang; kami memerlukan tekad dan kesungguhan; dan kami juga memerlukan doa-doa. Semua itulah yang dinamakan Tahrik Jadid. Dengan semuanya, penyiaran (dakwah) Islam akan dengan mudah dilakukan."

Masroor Library – Manokwari, Papua Barat [19/10] Rumah Missi (kontrakan) Mubalig Daerah Papua Barat di bilangan Kodam XVIII/Kasuari, Arfai, Manokwari itu dipenuhi oleh pengurus dan anggota JAI Manokwari dan Manokwari Selatan, Selasa (19/10) pagi. Kaum perempuan –Lajnah, Nashirat, Abna dan Banat– berada di ruang keluarga, sedangkan kaum pria –Anshar, Khuddam dan Athfal– berkumpul di ruang tamu. Totalnya ada sekitar 20 orang.

Mereka berkumpul untuk menyimak acara Pengajian Virtual Gabungan daerah Papua Barat dan Papua dalam rangka Memperingati Siratun Nabi Muhammad saw dan Milad ke-87 Gerakan Tahrik Jadid. Ini adalah pilihan, sebab, di Wedoni sinyal tidak terlalu bagus. Awalnya anggota JAI Manokwari Selatan akan berkumpul di Taman Tuai Distrik Oransbari. Namun karena lingkungannya terbuka, akhirnya dialihkan ke Arfai.

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Sadr-e-Majlis yang juga Mubalig Daerah Papua Barat. Salam-sapa pun dilakukan selama beberapa menit untuk memastikan kehadiran anggota, baik di Papua Barat maupun Papua. Satu persatu titik-titik akun itu disapa. Selain yang di Tanah Papua, ada juga peserta yang berasal dari luar Tanah Papua. Di antaranya dari Jakarta, Tangerang, Bogor dan lokasi lainnya. Totalnya ada 31 akun dengan sekitar 200-250 hadirin.

“Acara tahun ini sangat istimewa, sebab tanggal Siratun Nabi bertepatan dengan tangan dicanangkannya Gerakan Tahrik Jadid. Tanggal ini tidak setiap tahun terulang. Oleh sebab itu, kita upayakan pada tanggal 19 Oktober ini melaksanakan Pengajian Virtual Gabungan. Semoga berkat Tuhan terlimpah kepada kita,” papar Mubalig Daerah Papua Barat menjelaskan alasannya, sesuai apa yang telah disampaikan dalam rapat panitia sebanyak dua kali.

Zaim Ansharullah Kurik-Merauke Bpk. Amin Munhalif menilawatkan Ayat-ayat Suci Al-Qur’an terkait Suri Tauladan Nabi Muhammad Rasulullah saw. Sedangkan Nazm/Qashidah dibawakan oleh Mln. Hadid Mohammad Talha, Mbsy., Mubalig Lokal Kab. Fak Fak yang berjudul “Al-Qashiydah al-Ula fiy Na’t Rasuwl Allah saw”.

Setelah Doa Pembuka dipimpin oleh Mubalig Daerah Papua Mln. Jahid Ahmad Mujtahidin, Amir Daerah Papua Barat Bpk. La Waku pun menyampaikan sambutan dilanjutkan oleh Amir Daerah Papua Bpk. Okto Purnomo Ahmadi. Keduanya merasa gembira karena acara ini bisa terlaksana secara gabungan dua daerah. Padahal awalnya acara ini hanya untuk JAI Manokwari dan JAI Manokwari Selatan saja, lalu berubah untuk seluruh Daerah Papua Barat.

Setelah selingan Nazm yang dibawakan oleh Juara I Lomba Nazm Kelompok Usia 7-11 Tahun yaitu Ananda Amtul-Noor Yafa Jumaan, Mln. Ahmad Hayat Heriyanto, Mbsy. –Mubalig Lokal Kota Sorong– pun menyampaikan ceramah bertema “Suri Tauladan Nabi Muhammad saw Perspektif Masih Mau’ud as dan para Orientalis Barat”. Mubalig Lokal yang saat ini masih berada di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut mengikuti acara bersama anggota disana.

Rencananya, selepas acara beliau sekeluarga akan bertolak ke Kupang, ibukota NTT untuk selanjutnya terbang ke Jakarta sebelum akhirnya menempati pos baru di Kota Sorong, Papua Barat. Selingan Nazm/Taranah berikutnya dibawakan secara duet oleh Ananda Amtul-Noor Yafa Jumaan dan Ananda Taheera Tova Jumaan karena Juara I Nazm Kelompok Usia 12-15 Tahun berhalangan hadir sebab masih belajar di sekolah.

Ceramah II disampaikan oleh Mln. Danial Ahmad Irano, Mbsy., Mubalig Lokal di Jagebob, Merauke, Daerah Papua. Intisari Tuntutan Tahrik Jadid menjadi materi yang disampaikan melalui power-point presentation (PPT). Ada dua file yang beliau tampilkan terkait Tahrik Jadid. Para hadirin menyimak dengan mudah sebab tayangan gambar lebih cepat diserap hingga 33%.

Mubalig Daerah Papua Barat pun menyampaikan Selayang Pandang Pengalaman selama di Kantor Tahrik Jadid Rabwah (Pakistan) dan Qadian (India). Melalui tayangan PPT, aneka kegiatan di Pakistan dan India pun dijelaskan. Termasuk latar belakang Gerakan Tahrik Jadid sesuai tulisan asli bahasa Urdu dari Hadhrat Khalifatul Masih Tsani r.a. dalam Khotbah Jumat 13 Desember 1935 dan 27 Nopember 1942.

“Kami memerlukan orang-orang; kami memerlukan uang; kami memerlukan tekad dan kesungguhan; dan kami juga memerlukan doa-doa. Semua itulah yang dinamakan Tahrik Jadid. Dengan semuanya, penyiaran (dakwah) Islam akan dengan mudah dilakukan,” sabda Hadhrat Khakifatul Masih II al-Mushlih al-Mau’ud r.a. dalam suatu kesempatan khotbah Jumat tersebut.

Pengumuman terkait pelunasan Perjanjian Tahrik Jadid periode 2020-2021 pun disampaikan. Sesuai data, saat ini untuk di Daerah Papua Barat baru sekitar 80 orang yang berjanji alias baru sekitar 30%. Targetnya, periode 2021-2022 akan dinaikan menjadi 40-50% atau lebih. Sebab, untuk di Daerah Papua Barat, lokasi anggota yang jauh di pelosok, menjadi salah satu kendala untuk membayar pengorbanan.

Pengumuman pemenang Lomba Tilawat dan Nazm/Qashidah pun disampaikan oleh Koordinator Juri, yaitu Mln. Hamidin, Mbsy. Mubalig Lokal untuk di Kab. Kaimana, Papua Barat yang saat ini masih cuti tersebut mengikuti acara dari kawasan Pasar Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara. Menurut Mubalig yang sebelumnya ditugaskan di Lembata (NTT) tersebut ada sekitar 30 peserta lomba. Peserta dibagi kedalam tiga klasifikasi berdasarkan usia.

Doa Penutup dipimpin oleh Mubalig Daerah Papua Barat yang juga Sadr-e-Majlis tepat pkl. 13:20 WIT. Artinya terjadi penambahan waktu sekitar satu jam 20 menit dari jadwal semula yang berakhir pkl. 12:00 WIT. Ini wajar sebab, ada beberapa kendala teknis terkait petugas acara dan juga operasional aplikasi. Namun, secara umum, semuanya berjalan dengan lancar dan sukses.

Secara peserta, dari 31 titik akun itu berasal dari Arfai (Manokwari), Amban (Manokwari), Kota Sorong, Kab. Kaimana, Kab. Fak Fak, Kab. Manokwari Selatan yang semuanya di Daerah Papua Barat. Sedangkan untuk yang dari Daerah Papua meliputi Jayapura, Kurik (Merauke), Kota Sorong, Jagebob dan Sarmayam. Dari luar Tanah Papua, ada terlihat dari Jakarta, Tangerang dan Bogor.

Untuk yang menyimak di Rumah Missi (kontrakan) Mubalig Daerah Papua Barat disediakan nasi Briyani, nasi putih, sayur asem dan lauk lainnya. Minuman khas India-Pakistan, chae masala, juga disiapkan dalam teko besar. Sesuai keinginan Mubalig Daerah Papua Barat, setiap acara Jemaat akan disediakan makanan khas India-Pakistan tersebut termasuk chane atau parata dan sayurannya. []

Disusun oleh:
Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat

Tags:

No Responses

Tinggalkan Balasan