Penutupan Ijtima Perdana MKAI MAAI Daerah Papua Barat dan Harapan ke Depannya | Hari Ketiga

Penutupan Ijtima Perdana MKAI MAAI Daerah Papua Barat dan Harapan ke Depannya | Hari Ketiga
"Ijtima Perdana ini sebagai tonggak. Pengorbanan harta dan waktu kita tergambar dari sini. Awalnya memang selalu sedikit yang hadir, tetapi ke depannya dipastikan akan selalu berkembang. Secara umum, dengan indikator tertentu, acara ini bisa dibilang berhasil dan sukses. Barometernya adalah hitungan rumus SPOK"

Masroor Library – Manokwari, Papua Barat – [29/5]. Kalimat-kalimat di atas disampaikan oleh Mubalig Daerah Papua Barat dalam Penutupan Acara Ijtima Perdana MKAI & MAAI Daerah Papua Barat, Minggu (29/5) pagi. Mubalig Daerah Papua Barat yang sudah 21 bulan ditempatkan di Manokwari itu menyampaikan analisa menggunakan rumus SPOK yang biasa dipergunakan dalam materi bahasa.

“Dalam suatu kegiatan apapun, ada variabel dan konstanta serta keterangan. Variabel itu bisa berupa subyek dan obyek. Sedangkan konstantanya adalah Predikat. Waktu, Tempat dan Anggaran, termasuk dalam obyek yang sifatnya selalu berubah. Oleh sebab itu, hanya Predikat yang sifatnya tetap. Predikat ini disebut Narasi Fungsi dalam teori Prof. Vladimir Propp,” papar pakar Sejarah Islam dan Manuskrip Kuno Maluku, Papua dan Papua Barat tersebut.

Penutupan Acara Ijtima MKAI & MAAI Daerah Papua Barat dilaksanakan pukul 09:30 WIT di halaman samping Rumah Missi (Kontrakan) Mubalig Daerah Papua Barat, di bilangan KODAM XVIII/Kasuari, Arfai, Manokwari. Sesuai dengan agenda acara Penutupan dilakukan secara berurutan, mulai dari Tilawat Ayat-ayat Suci Al-Qur’an, Nazm, Laporan Ketua Panitia, Amanat Sadr MKAI, Kesan-Pesan Peserta juga Pengumuman Juara Lomba.

Beberapa peserta menyampaikan kesan dan pesannya. Di antaranya Mahmud Ahmad dari Sorong, Mahmud Ahmad dari Manokwari Selatan dan Iqsan Ahmad Lharim dari Manokwari. Mereka rerata menyampaikan kegembiraannya dan berharap bahwa tahun depan akan banyak yang bisa hadir lagi. Mahmud Ahmad (Sorong) merasa senang bisa berteman banyak teman sesama khudam.

“Banyak ilmu yang diperoleh dalam acara ini. Banyak teman yang bisa bertemu. Bahkan, saya bisa mengunjungi Kantor Gubernur dan Pulau Mansinam. Benar-benar sangat menyenangkan dan berharap tahun depan dapat dilaksanakan kembali,” harap praktisi kuliner bubur ayam di Kota Sorong tersebut. Hal ini juga diamini oleh kedua peserta lainnya yang juga memberikan kesan-pesannya.

Selama tiga hari itu, untuk keperluan konsumsi, beberapa anggota LI Manokwari menyiapkan makanan untuk peserta. Di antaranya Ketua LI Manokwari dan Wakil Ketua Daerah LI Papua dan Papua Barat yang juga istri Mubalig Daerah Papua Barat. Beberapa LI lainnya juga ikut membantu, terutama saat hari pertama (Pembukaan) dan hari ketiga (Penutupan).

Usai Penutupan, dilanjutkan dengan foto bersama dan melakukan yel-yel: Ijtima Papua Barat, Zindabad! Setelah itu seluruh peserta bersiap untuk mengikuti acara Peringatan Hari Khilafat ke-114 tahun 2022 melalui Zoom bertempat di ruang tengah Rumah Missi (Kontrakan) Mubalig Daerah Papua Barat. []

Disusun oleh:
Mln. Dr. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat

Tags: ,

No Responses

Tinggalkan Balasan