“Disini, saya juga membawa seorang teman, yaitu Dr. Rakeeman. Beliau seorang Muslim yang pakar Sejarah, Budaya dan Kajian lainnya. Beliau telah menulis beberapa catatan ringan mengenai Perang Dunia II di Teluk Bintuni dan penyebaran Kristen dan Islam di Tanah Papua.”
Masroor Library – Distrik Biscoop, Teluk Bontuni, Papua Barat [6/2]. Aor Kali Sebyar itu tampak meluap ke darat, warnanya coklat keruh. Karena hujan lebat di hulu, sungai yang aslinya hanya beberapa meter kini menjadi sekitar 20 meteran. Dua buah perahu tampak sandar dinujung jalan buntu. Jalan dengan batu koral itu memiliki ujung di Kampung Ijhom, Ibukota Distrik Biscoop di dekat Bandara Merdey.
Di tepi Kali Sebyar itulah terdapat rumah kaki seribu alias mod aki aksa alias igkojey. Rumah kayu khas Suku Arfak itu sengaja dibangun sebagai tempat acara HUT ke-168 Pekabaran Injil di Tanah Papua yang diselenggarakan oleh GKI se-Moskona Raya. Umat gereja GKI, baik di Distrik Biscoop, Distrik Tembuni, Distrik, Masyieta, Distrik Mayadow, Distrik Jagiro dan Distrik Moskona, berkumpul di Kampung Ibori, di tepi Kali Sebyar itu.
“Ini merupakan Peringatan HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua yang paling komplit. Selain GKI, hadir juga Katolik serta umat Kristen denominasi lainnya. Bahkan, di tengah-tengah kita hadir juga umat Muslim,” sambut Pendeta Ferninand Tulus, S.Th., Ketua Klasis GKI Kab. Teluk Bintuni yang sengaja hadir untuk memimpin acara kebaktian dan HUT ke-168 Pekabaran Injil di Lembah Moskona tersebut.
Dandim 1806/Teluk Bintuni Letkol. Arh. Patrick Arya Bima, S.I.P. yang hadir –bersama Pasintel dan Pasilog serta beberapa personel pun– memberikan sambutan. Intinya, dalam kehadiran perdana bersama masyarakat se-Moskona Raya, mantan Wakil Komandan Detasemen Markas (Wadandema) KODAM III/Siliwangi itu menyampaikan sangat senang bisa hadir dalam acara.
“Disini, saya juga membawa seorang teman, yaitu Dr. Rakeeman. Beliau seorang Muslim yang pakar Sejarah, Budaya dan Kajian lainnya. Beliau telah menulis beberapa catatan ringan mengenai Perang Dunia II di Teluk Bintuni dan penyebaran Kristen dan Islam di Tanah Papua,” ujar mantan Danramil Sangihe-Talaud tersebut sambil mempersilakan Mubalig Daerah Papua Barat berdiri.
Perayaan HUT ke-168 Pekabaran Injil di Tanah Papua se-Moskona Raya itu tampak berlangsung khidmat dihadiri sekitar 300 umat dari berbagai lokasi. Mereka datang dengan menumpang mobil Hi-Lux atau Strada dari Distrik Tembuni, Distrik Mayadow, Distrik Moskona, Distrik, Masyieta, Distrik Jagiro dan lokasi lainnya. Kondisi jalanan yang kurang bagus tidak menyurutkan semangat mereka hadir di acara tersebut.
Acara diakhiri dengan santap siang bersama sambil mendengarkan testimonai pertobatan seorang pemuda asal Meyerga. Marthen Meyerga, menurut tuturannya sendiri dari atas podium di rumah kaki seribu, menyebutkan bahwa sebelumnya adalah seorang pemabuk dan pembunuh. Namun, karena suatu saat bermimpi ketemu Yesus dan diperlihatkan neraka yang menyala-nyala, maka dia pun bertobat.
Usai acara di tepi Kali Sebyar, sorenya dilakukan pembagian hadiah, piala dan sertifikat untuk para juara Lomba Vocal Group Rohani yang dilaksanakan oleh KODIM 1806/Teluk Bintuni bekerjasama dengan Pemerintah Distrik Merdey di Aula Pastoral Gereja Katolik, Kampung Mogroms, Distrik Merdey. Selain tiga juara utama, Panitia juga menetapkan tiga juara harapan. Mereka mendapat uang pembinaan yang nominalnya cukup lumayan. []
Disusun oleh:
Mln. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat
Related Posts
Ahmadiyah Cibeureum Peringati Tasyakur 117 Tahun Khilafah Ahmadiyah
AGB Gelar Haul Gus Dur Ke-15
Hari Masih Mau’ud JAI Cibeureum | Tasyakur 136 Jemaat Ahmadiyah dan Menyongsong 100 tahun JAI
Buka Bersama Keuskupan Bogor | Puasa Mempertebal Persaudaraan Diantara Kita
Lajnah Imaillah Cibeureum Adakan Bakti Sosial dan Pelatihan Meracik Parfum
No Responses