Masroor Library – Manokwari, Papua Barat [19/3]. Karet ban Pesawat Batik Air bernomor ID-8150 itu menjejak landasan Bandara Rendani dengan mulus, Sabtu (19/3) pagi itu. Memang, hari ini cuaca terlihat cerah. Angin juga tidak terlalu kencang bertiup di area landasan. Pendaratan itu begitu sempurna dan halus, tidak seperti pesawat lainnya. Beberapa kali, penulis membuktikan hal itu.
Setelah mengambil bagasi, rombongan pun keluar ke pintu kedatangan (arrival) dan berfoto bersama. Tampak Qaid MKAI Manokwari, Mubalig Lokal Manokwari Selatan, Ketua AMSA Papua Barat serta pengurus Jemaat dan MKAI menyambut rombongan. Dengan mobil sewaan yang dikemudikan La Hadi, rombongan pun bergerak ke Mushala “Ahmad” Amban untuk agenda pertama di Manokwari.
Sesuai jadwal, selama satu jam, silaturahmi antara Sadr MKAI akan dilakukan dengan anggota MKAI dan Pengurus Manokwari. Di atas meja di teras rumah Bpk. Karim Ali Mandati, tampak penganan ringan dan juadah sudah disiapkan. Rombongan dipersilakan mencicipi hidangan tersebut. Apalagi, dari Kota Sorong tadi, rombongan tidak sempat sarapan.
Setelah satu jam bersilaturahmi, akhirnya rombongan pun bergerak kembali ke jalur semula meski dari rute berbeda. Tujuannya adalah rumah Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Advokat Yan Christian Warinussy, S.H., M.H. Sadr MKAI akan diperkenalkan dengan pegiat dan pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) yang telah mendapat penghargaan internasional John Humphrey.
Sebenarnya, Advokat Warinussy –demikian beliau dipanggil– ada jadwal rapat dengan Gubernur Papua Barat. “Namun karena lokasinya berubah-ubah terus, saya lebih baik berjumpa dengan Pak Mubalig,” kata ayah 11 anak tersebut di rumahnya, di Jl. Condronegoro, Reremi Puncak, Sanggeng, Manokwari. “Masa, lokasi rapat tiga kali berubah dan jauh-jauh jaraknya.”
Setelah berbincang cukup lama dan memberikan buku “Sumbangsih Ahmadiyah bagi Negeri: Souvenir Menyongsong 100 Tahun JAI (1925-2025)” dan tumbler MKAI Indonesia, rombongan pun berpamitan kembali menuju rumah missi Mubalig Daerah Papua Barat di bilangan KODAM XVIII/Kasuari, Arfai.
Shalat Dhuhur jamak Ashar dan santap siang pun dilaksanakan di rumah missi (rumah dinas Mubalig) Mubalig Daerah Papua Barat sebelum akhirnya bertolak kembali ke Kab. Manokwari Selatan untuk mengunjungi anggota yang ada disana. Sekitar pukul 14:00 WIT, rombongan pun bergerak keluar kota. Mubalig Daerah Papua Barat sendiri berhalangan mendampingi lagi dikarenakan sejak di Kota Sorong sudah terkena masuk angin berat dan mirip gejala malaria.
Selama lima jam, rombongan berada di Kampung Wedoni, Distrik Oransbari, Kab. Manokwari Selatan. Disana mereka meninjau lokasi pemukiman Jemaat, lahan perkebunan dan utamanya bersilaturahmi dengan anggota. Sekitar pukul 19:30 WIT, rombongan itupun tiba kembali di rumah missi Mubalig Daerah Papua Barat. Agenda berikutnya adalah bakar ikan, yang karena mendadak turun hujan akhirnya dialihkan ke teras rumah. []
Disusun oleh:
Mln. Dr. Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat
Related Posts
Waqf-E-Nou Parents Day Sukses Digelar di Masjid Mahmudah Gondrong Tangerang
Jemaat Ahmadiyah Cibinong Adakan Kelas Waqf-E-Nou
Ansharullah Ahmadiyah Indonesia Adakan Ijtima Nasional 2024
Bekali Public Speaking dan Personal Building | Hadirkan Mentor dari Celebes Public Speaking
DPD Jemaat Ahmadiyah Bogor Hadiri FGD Setara Institute
No Responses