Harapan Baru Untuk Jemaat di Wedoni | Mubalig Lokal Diharapkan Bisa Handarbeni

Harapan Baru Untuk Jemaat di Wedoni | Mubalig Lokal Diharapkan Bisa Handarbeni
"Idealnya di Daerah Papua Barat ini dengan hambatan transportasi yang ada minimalnya ada lima Mubalig. Maka kebutuhan untuk mengelola kegiatan Jemaat akan terpenuhi. Ta'lim, Tarbiyat, Ta'lim Al-Qur'an, Rabtah, Tablig dan Pengorbanan dipastikan bisa berjalan secara normal. Apalagi Pusat telah mengamanatkan sebanyak 1785 MB harus dipersembahkan dalam rangka menyongsong Satu Abad Jemaat di Indonesia."

Masroor Library – Wedoni, Manokwari Selatan – WARTA “JANG-E-MUQADDAS” JAI PAPUA BARAT [31/1].Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan 6150 itu dengan mulus mendarat di landasan Bandara “Rendani” Manokwari, Papua Barat sekitar pukul 08:10 WIT. Setelah menunggu beberapa saat, sosok yang ditunggu-tunggu pun keluar dari pintu kedatangan (arrival), Minggu (31/1) pagi itu. Sosok itu adalah Mubalig Lokal yang akan ditempatkan di Jemaat Lokal Manokwari Selatan di Kampung Wedoni, Desa Persiapan Anyawi, Distrik Oransbari, Kab. Manokwari Selatan.

Sesuai Surat Tugas No. 044/ST-MI/XII/2020 Tgl. 17 Desember 2020 Perihal Surat Tugas Rolling, Mubalig Incharge telah menyetujui usulan dari Mubalig Daerah Papua Barat untuk memindahkan Mln. Basyiruddin Aziz dari Kota Sorong ke Kabupaten Manokwari Selatan. Usulan tersebut didasarkan atas beberapa pertimbangan positif untuk kemajuan Jemaat di Kabupaten Manokwari Selatan.

Setelah singgah sejenak di Rumah Missi Mubalig Daerah Papua Barat di depan gerbang Kodam XVIII/Kasuari di Arfai untuk sarapan pagi, rombongan pun kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Manokwari Selatan tepatnya di Kampung Wedoni. Hampir dua jam lamanya, mobil yang dikemudikan Mas Agus Bambang asal Oransbari itu menyusuri jalanan meninggalkan ibukota provinsi Papua Barat.

Rumah Missi JAI Manokwari Selatan di Wedoni itu kini tampak terlihat asri. Setelah sebulan lalu dilengkapi dengan pagar kayu dan tanaman bunga di halamannya, kini warna-warni bunga itu terlihat sedap dipandang mata. Bunga berwarna merah, pink, putih, maroon bermunculan dari tanaman di halaman. Ada krokot, pacar air (kimhong) dan bunga matahari mini.

Di teras rumah missi tampak bongkahan coran. Kelihatannya rumah missi baru saja dicor kembali. Setelah masuk ke dalam, ruang tamu telah rapi dengan coran baru. Sebelumnya, ruang tamu itu berlubang disana-sini akibat coran semen terkelupas. Barang-barang di dalamnya pun telah ditata lumayan rapi. Sesuai amanat Mubalig Daerah Papua Barat agar beberapa hari sebelum tiba disana, rumah missi bisa dibersihkan. Ini supaya Mubalig Lokal yang akan tinggal di Wedoni langsung bisa masuk.

Ketua dan pengurus serta anggota Jemaat Manokwari Selatan di Wedoni berdatangan ke rumah missi. Hingga menjelang Ashar mereka silaturahmi dengan Mubalig Lokal. Bagi mereka Mln. Basyiruddin Aziz bukanlah sosok asing lagi. Meski ini baru pertama ke Wedoni, tetapi sebelumnya pernah beberapa kali ke Manokwari. Terakhir adalah sewaktu dilaksanakan Jalsah Salanah Daerah Papua Barat, 2017 lalu.

Bakda shalat Ashar, Mubalig Daerah mengajak Mubalig Lokal turun ke pantai dekat jalan raya lintas kabupaten. Tujuannya adalah untuk mengenalkan area sinyal (spot) agar bila ada kegiatan Webinar atau keperluan komunikasi bisa dilakukan. Mubalig Daerah Papua Barat mencoba video call (VC) via WhatsApp ke nomor Mubalig Lokal JAI Manokwari Selatan yang jaraknya hanya dua meteran. Meski agak lambat, tetapi video call itu bisa tersambung.

Sesuai agenda, bakda Maghrib jamak Isya, acara Penyambutan (Istiqbiyyah) pun dilaksanakan di Mushala “Masroor” Wedoni. Mushala ini sebenarnya adalah untuk Tablig Centre namun dimanfaatkan sebagai namaaz centre karena masjid masih berwujud fondasi. Acara ini dipimpin langsung oleh Mubalig Daerah yang bertindak sebagai Sadr-e-Majlis.

Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an beserta terjemahannya dilantunkan oleh Bapak Maryono, Sekr. Maal JAI Manokwari Selatan. Kakak kandung dari Mln. Aang Khunaefi tersebut membacakan Surah Al-Baqarah ayat 1 hingga 17. Taranah alias Grup Qashidah pun melantunkan syair Kebagusan Al-Qur’an (Mahasin-e-Qur’an) terjemahan bahasa Indonesia. Tiga orang Nashirat Taheera Tova Jumaan, Amtul-Noor Yafa Jumaan dan Nazma Nursyifa membawakannya secara trio.

Setelah doa pembuka oleh Mubalig Daerah, berturut-turut Sambutan pun disampaikan. Sambutan pertama oleh Ketua JAI Manokwari Selatan Bapak La Waku. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan kegembiraannya bahwa kini Jemaat di Wedoni telah memiliki pembina jasmani dan rohani. Harapannya, kedepan banyak hal yang bisa dilaksanakan secara bersama-sama, bukan hanya terkait pengadaan sarana prasarana melainkan juga kegiatan Jemaat lainnya termasuk rabtah dan tablig.

Sedangkan Mubalig Lokal JAI Manokwari Selatan Mln. Basyiruddin Aziz menyampaikan permohonannya, bila ada kekurangan agar pengurus dapat menegur dan menasihati dirinya.

“Sebagai manusia, tentu kita memiliki banyak kelemahan. Oleh sebab itu, satu sama lain hendaknya saling mengingatkan,” kata Mubalig Lokal yang telah empat tahun membina JAI Kota Sorong tersebut.

Mubalig Daerah Papua Barat juga menyampaikan Sambutan dan Amanat. Setelah menyampaikan Ahlan wa Sahlan wa Marhaban, lalu beberapa hal pun diutarakan. Kondisi Papua Barat secara umum dikemukakan, sebagai landasan mengapa perlu ada Mubalig Lokal di Jemaat Manokwari Selatan.

“Idealnya di Daerah Papua Barat ini dengan hambatan transportasi yang ada minimalnya ada lima Mubalig. Maka kebutuhan untuk mengelola kegiatan Jemaat akan terpenuhi. Ta’lim, Tarbiyat, Ta’lim Al-Qur’an, Rabtah, Tablig dan Pengorbanan dipastikan bisa berjalan secara normal. Apalagi Pusat telah mengamanatkan sebanyak 1785 MB harus dipersembahkan dalam rangka menyongsong Satu Abad Jemaat di Indonesia,” tuturnya.

Sebelum diakhiri dengan doa penutup, Ketua LI dipersilakan menyampaikan sambutan juga. Pada intinya, Ketua LI berterima kasih kepada Mubalig Daerah yang telah memproses penempatan Mubalig Lokal untuk di Wedoni. Diharapkan, pembinaan terhadap generasi penerus disini akan berjalan dengan baik. Diperlukan kesabaran dari Mubalig karena karakter tiap anggota berbeda-beda.

Acara Penyambutan pun diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh Mubalig Daerah Papua Barat. Setelahnya hadirin dipersilakan untuk silaturahmi dan ramah-tamah dengan Mubalig Lokal. Semoga Jemaat di Kab. Manokwari Selatan bisa berkembang, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Diharapkan, Jemaat juga bisa menjangkau Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama. InsyaAllah! []

—o0o—

Disusun oleh:
Rakeeman R.A.M. Jumaan
Mubalig Daerah Papua Barat

No Responses

Tinggalkan Balasan