Bupati Kunjungi Masjid Miftahul Huda Balai Harapan

Bupati Kunjungi Masjid Miftahul Huda Balai Harapan

Masroor Library – Sintang, Senin (31/1/22) pukul 11:11 WIB dr. Jarot Winarno, bupati Sintang telah kunjungi Masjid Miftahul Huda milik Jemaah Ahmadiyah di desa Balai Harapan.

Kunjungan Bupati kali ini didampingi Dandim, Kesbangpol, Satpol-PP, Kemenag, dan Forkopimcam Tempunak. Kunjungan itu diliput sejumlah awak media elektronik dan cetak.

Sedangkan perwakilan Jemaah Ahmadiyah yang hadir Mln. Sajid Ahmad Sutikno, Mln. Arif Afandi, Bpk. Karsono, Bpk. Lukman Pamuji, Maulana Habib Ma’ruf, Bp. Suladi, Daryanto, serta sejumlah pengurus dan anggota Lajnah Imaillah.

Setelah menyapa tuan rumah, bupati menyempatkan melihat bagian luar dan dalam masjid yang sedang dimodifikasi (alihfungsi) menjadi rumah tinggal. Setelah sebelumnya dilakukan penghilangan simbol masjid oleh Satpol PP, yaitu penurunan kubah dan dua kalimat syahadat pada 29/1/2022.

Dalam kesempatan tersebut pihak Jemaat Ahmadiyah menyampaikan keinginannya,

“Pak bupati, kami inginnya masjid ini saja yang diperbaiki, dan diberi kesempatan urus IMB.

“Jika bangunan ini dirubah kembali menjadi masjid, nanti bisa memancing kembali aliansi meminta untuk merobohkannya,” jawab bupati.

“Kami bangunkan masjid baru di tanah yang baru, sesuai keputusan gubernur,” imbuhnya.

Jemaat Ahmadiyah juga menyampaikan bahwa dengan peristiwa pengerusakan waktu lalu itu terutama kaum ibu dan anak-anak trauma, dan belum pulih benar. Dengan adanya eksekusi masjid ini, mereka kembali mengalami trauma. Jika pemerintah daerah ada upaya trauma healing, dengan senang hati diterima.

Disampaikan juga oleh pihak Jemaat Ahmadiyah bahwa di luar ada kaum ibu dan anak-anak yang perlu disapa. Mendengar hal itu, bupati langsung keluar dari ruang dalam masjid, dan berjalan cepat mendekat kepada kaum ibu yang berada di halaman masjid.

Bupati pun membuka tanya jawab, mungkin ada uneg-uneg yang perlu disampaikan.

“Pak bupati, kami inginnya masjid ini saja yang diperbaiki, dan diberi kesempatan urus IMB. Bisa hemat biaya, dan yang perlu diperhatikan adalah perbaikan jalan yang sudah lama rusak.”

Sebagian yang lain menyampaikan

“Bagaimana kedepannya nasib kami, apakah masih bisa beribadah?”

Bupati berusaha berkata dengan maksud menenangkan,

“Jangan takut lagi, sudah kondusif, kita akan memenuhi janji bangunkan masjid yang baru.”

Dalam kesempatan ini kepala Kemenag Sintang diminta Bupati ikut bicara.

“Sesuai yang pernah disampaikan pak gubernur Kalbar, bahwa akan dikirim tim kesini untuk rencana bangun masjid baru untuk kepentingan bersama. Digunakan bersama sama, tidak hanya masyarakat Islam yang ada disini, tapi teman-teman JAI pun bisa gunakan bersama-sama. Dengan itu akan terbangun bersatu kembali, tidak ada sekat-sekat dalam kehidupan bermasyarakat”, katanya.

Ia menambahkan, bahwa Keputusan bupati itu tentunya dengan mempertimbangkan segalanya.

Sebagai suguhan dari tuan rumah, bupati beserta rombongan menikmati suguhan yang disediakan. Berupa buah-buahan, minuman es degan dan lain-lain. Melihat suguhan itu, bupati mengatakan bahwa orang orang Ahmadiyah makmur.

Sembari menikmati suguhan, Bupati menyampaikan, bahwa

“Jangan jadikan lagi rumah sebagai masjid, jangan dirubah lagi, nanti mancing aliansi untuk robohkan.”

Menurutnya hal ini adalah solusi terbaik, sebagai umarah katanya harus berlaku adil. Hal itu agar kita aman. Sehingga perlu dibikinkan masjid baru.

“Bapak Bupati, mohon maaf, tadi bapak mengatakan bahwa bangunan ini adalah rumah yang dijadikan rumah ibadah. Dan di media beredar informasi, bahwa pak Bupati memframing bangunan ini dijadikan sebagai rumah ibadah. Pak Bupati, niat dari awal, sejak diletakan pondasi bangunan ini, adalah untuk masjid, dan memang ini masjid, masjid Miftahul Huda, bukan rumah pak, bukan rumah.”

Bupati memberi jawaban dengan tetap ingin bikinkan masjid baru. Pertemuan lebih satu jam itu berakhir pukul 12:30 WIB.

Disusun oleh:
Mln. Sajid Ahmad Sutikno
Mln. Arif Afandi
Tn. Karsono

Tags: ,

No Responses

Tinggalkan Balasan