Hadhrat Imam Din Shahib RA menejelaskan,
Pada suatu ketika Maulwi Fatah Din Shahib menulis surat kepada saya, ‘Di Dharmkot Maulwi Abdus Subhan Maniawala telah datang untuk Mubahatsah (bertukar pikiran, pembahasan mendalam). Bawalah segera seorang Maulwi (guru agana) dari Qadian’
Kami membawa (mengajak) Maulwi Abdullah Kashmiri segera ke Dharmkot. Di sana banyak sekali orang sudah berkumpul. Melihat begitu banyak orang Maulwi Shahib pergi ke Bhaguwale bertemu dengan Sardar Roshan Singh. Orang-orang Jemaat kitapun pergi ke Bhaguwale, semangat tablig mereka besar sekali, akhirnya Mubahatsah dipimin oleh Sardar Rhosan Singh dan mulailah membahas masalah hidup atau matinya Masih AS.
Akan tetapi pihak penentang membuat-buat alasan dengan mengatakan, “Mubahatsah akan diteruskan jika ditunjukkan di mana nama Mirza Shahib tercantum dalam Alquran. Ditambah dengan syarat, tunjukkan nama Mirza Ghulam Ahmad bin Mirza Ghulam Murtaza Shahib dalam Alquran , barulah kami akan teruskan Mubahatsah ini dan jika tidak Mubahatsah tidak akan saya teruskan.”
Maulwi Abdullah Kashmiri Shahib berkata, “Jangan kuatir, akan kami tunjukkan nama beliau di dalam Alquran”
Menjawab tuntutan dari Maulwi itu maka Maulwi Abdullah Kashmiri Shahib berkata, “Jika anda dapat menunjukkan nubuatan para Anbiya yang telah lampau, nama-nama serta nama-nama orang tua mereka, maka kami juga akan menunjukkan seperti itu. Namun jika tidak ada bukti semacam itu bagi para Anbiya di masa lampau mengapa sekarang harus dituntut seperti itu?”
Pihak penentang tidak bisa memberi jawaban yang masuk akal. Akhirnya merasa malu dan diam semuanya. Sardar Rhosan Singh Shahib yang ditunjuk memimpin Mubahatsah berkata, “Maulwi Shahib ini tidak tahu apa-apa sedikitpun.”Kemudian Singh Shahib pun mencemoohkannya dalam bahasa Punabi. Katanya di dalam Mubahatsah itu kami memperoleh kemenangan.
Akhirnya semua kisah tablig itu dilaporkan kepada Masih MAuud AS maka beliaupun bersabda, “Mengapa Maulwi Shahib tidak memberitahukan kepada saya disebut Ismuhu Ahmad di dalam Alquran ?” (As Saf ayat 7)[1]
Sumber :
Khotbah Jumat tanggal 09 Maret 2011
Vol VI Nomor 24,
Tgl 18 Hijrah 1391 HS/Mei 2012
Catatan: [1] Register Riwayat Shahabah ghair mathbu'ah jilid 5 halaman 57, riwayat Hadhrat Imam Din Shahib RA "Dan, ingatlah ketika Isa Ibnu Maryam berkata, 'Hai Bani Israil, sesungguhnya aku Rasul Allah kepadamu yang membenarkan apa yang ada sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar suka tentang seorang rasul yang akan datang sesudahkuyang namanya Ahmad.' Maka, tatkala ia datang kepada mereka dengan bukti-bukti yang jelas, mereka berkata, 'Ini adalah sihir yang nyata.'" (Ash Shaff, 61:7)
Related Posts
Berkat Jalsah Salanah Inggris 2022 | Mubda Dituntut Bisa Setting Parabola
Komplek Jamiah Ahmadiyah Rabwah | Menyambut 94 tahun Jamiah Ahmadiyah Qadian 20 Mei 1928-2022
Menjalin Hubungan dengan Khalifah Salah Satunya dengan Menyimak Khutbah
Tanda-Tanda dan Kapan Datangnya Imam Mahdi
Tentang Ismuhu Ahmad | Untuk Siapa ??
No Responses